Response untuk Samodra tak Berwibawa yang memalukan:

Anda mengundang untuk kami menyumbangkan pikiran tapi dilain pihak anda mengutip dana, 
apa2an nih?  Mau
minta sumbangan pikiran dengan gratis tapi yang nymbangin pikirannya disuruh 
bayar!!!!!  Ini contoh
koruptor yang harus ditumpas habis !!!!!  SEHARUSNYA ANDA YANG MENYEDIAKAN UANG UNTUK 
MEMBAYAR IDE2
PIKIRAN YANG TERPILIH BAIK BUKAN SEBALIKNYA!!!!!!

Bila anda mengharapkan negara anda menjadi baik, teratur, dan berwibawa, mulailah dari 
diri anda sendiri
dengan menghormati & menghargai orang lain dengan tanpa perlu mengutib uang sogok, 
pendaftaran dan lain
sebagainya yang tujuannya memperkaya anda sendiri.  Tak bisa anda bilang untuk ongkos 
ini dan itu, pikirin
dong yang menyumbangkan pikirannya juga perlu ongkos ini dan itu yang seharusnya anda 
yang bayar justru
yang menyumbangkan pikirannya yang harus bayar.  Tak heran kalau negaranya hancur 
karena rakyatnya
semuanya hampir sama kelakuannya maling, penipu, dan pemeras.  Jadi kalau sempat jadi 
pimpinan tak banyak
berbeda kelakuannya tak dipikir secara rasional dulu tindakannya.

Hancurlah Indonesia,  mau ide2 bagus tentu saja pak Ogah mau menyumbangin secara 
gratis,  yaitu anjuran
pak Ogah adalah sbb:

1.  Semua orang Kristen supaya bersatu untuk membalas membakar Mesjid2.
2.  Semua umat Islam supaya membeli kelewang, pedang, dan serbu Gereja2 dan penggal2in 
kepala orang2
Kristen sehingga tinggal semuanya umat Islam untuk nantinya dengan mudah mendirikan 
negara Islam.
3.  Semua orang2 miskin turun kejalan ber-sama2 bongkar toko2 tak peduli Cina atau 
bukan, tak perlu
dibakar tapi bawa pulang apapun barang2 yang ada.
4.  Semua mahasiswa diseluruh Indonesia supaya membakar universitasnya masing2.
5.  Semua orang ex-PKI turunlah cari semua orang yang beragama yang dulu memenggal 
saudara2 anda, dan
bales lah penggal kepala mereka.
6.  Semua anggauta partai politik bersiaplah turun kejalan untuk mem-bakar2in mobil.
7.  Semua umat Islam berjihadlah untuk membakar semua tempat2 hiburan, judi, maupun 
pelacuran, bakar
semuanya dan penggal2in kepala mereka.

Inilah ide2 gratis yang diusulkan pak Ogah ke pada pemerintah Indonesia, maupun 
seluruh rakyat Indonesia
dalam meresponse situasi ekonomi maupun politik demi perbaikan masa depan.  Tak ada 
pilihan, REVOLUSI
RAKYAT HARUS DICETUSKAN, PEJABAT HARUS DIBUNUH OLEH PENGADILAN RAKYAT (BUKAN DIADILI, 
TAPI LANGSUNG
DIBUNUH).

Begitulah yang namanya gratisan biasanya idenya juga mengerikan !!  Mau ide yang enak, 
harganya lain
tentunya !!  Dasar kuya, masang iklan di internet saja gratis sambil mengharapkan ide2 
gratis yang
diharuskan membayar !!  Yang kayak gini yang harus di eksekusi nomor satu sebagai 
musuh rakyat jelata.
Anggauta2 DPR / MPR itu juga sama, mengaku wakil rakyat tapi kalau rakyat susah dan 
mau mengadu harus
bayar mulai dari rt, rw, kepolisian, kodim, sampai ke DPR/ MPR dianjurkan ke 
pengadilan dulu, jadi lengkap
deh diperes kering rakyat yang diwakilinya.

Ogah









Samodra Wibawa wrote:

> LINGKAR KEBIJAKAN dan HIMPUNAN PELAJAR INDONESIA PFALZ
> http://www.geocities.com/ppipfalz/konstitusi.html
>
> Open Air Seminar
> MERUMUSKAN KEMBALI KONSTITUSI DAN VISI BARU
> MASYARAKAT INDONESIA DI MILENIUM KE-TIGA
>
> 2nd Announcement
>
> Pengantar
>
> Di penghujung milenium ketiga (menurut penanggalan Eropa)
> Republik Indonesia berada dalam kondisi yang membingungkan.
> Kebangkrutan ekonomi menjalar ke dan memporakporandakan
> kehidupan politik. Konflik horisontal merebak di banyak tempat,
> baik secara agamis, etnis maupun politis. Konflik vertikal juga
> meledak di antara yang miskin dan yang kaya, antara pemerintah
> propinsi dengan pemerintah pusat. Tendensi ke arah
> pembentukan negara-negara baru sempat bermunculan (lagi).
> Pertanyaannya: Apakah Republik Indonesia dapat bertahan
> memasuki milenium ke-tiga? Sampai berapa lama? Dengan
> bentuk seperti apa? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi terasa
> lebih berat, jika kita mengingati kecenderungan perkembangan
> demografis, ekonomis dan teknologis saat ini: globalisasi,
> liberalisasi, kapitalisasi, individualisasi dan informasisasi.
>
> Akankah kita terombang-ambing ataukah akan tetap berdiri
> tegak bersama dalam wadah Republik Indonesia dalam
> penampilannya yang baru?
>
> Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, antara lain,
> MPR telah beberapa lama membentuk sebuah panitia untuk
> mempersiapkan perubahan UUD. Mereka akan mendiskusikannya
> secara pleno dalam sidang tahunan MPR pada bulan Agustus
> tahun 2002 mendatang. Dan Anda, para warga negara Republik
> Indonesia, apakah Anda memilih diam, menonton dan menunggu
> hasil kerja panitia tersebut?
>
> Jika Anda adalah aktivis organisasi keindonesian, baik di dalam
> negeri maupun di luar negeri, baik dalam organisasi agama,
> politik, etnis, budaya, sosial maupun profesi, Anda kami undang
> untuk ikut menyumbangkan gagasan-gagasan penyempurnaan
> UUD kepada MPR. Anda sebaiknya terlibat, agar tidak kecewa
> jika ternyata pada setahun mendatang MPR mengesahkan UUD
> baru yang sama sekali tidak masuk akal dan tidak menyentuh
> aspirasi Anda. Anda disarankan untuk terlibat, agar Anda siap
> memberikan kritik yang reformatif, futuristik namun pragmatis
> terhadap rumusan panitia MPR itu nantinya.
>
> Proses
>
> Seminar akan berlangsung dalam dua tahap, yakni:
> - seminar online selama satu semester,
> - seminar darat di beberapa negara selama 2-3 hari.
>
> Seminar online akan dimulai 17 Juli 2001 dan akan berlangsung
> dalam lima tahap:
> - brainstorming untuk menentukan tema-tema diskusi,
> - presentasi gagasan semua peserta terhadap tema-tema yang diminatinya,
> - diskusi tematik (bab per bab atau pasal per pasal) secara terpandu,
> - penulisan-lengkap gagasan setiap peserta tentang tema-tema yang diminatinya,
> - diskusi tentang rumusan rekomendasi.
>
> Seminar darat akan dilakukan di beberapa negara dan dikelola
> sendiri oleh para peserta pada bulan Pebruari atau Maret 2002.
>
> Biaya
>
> Untuk mengikuti seminar online, peserta yang berdomisili di
> Indonesia dipungut iuran sebesar Rp. 17.000,- dan yang
> berdomisili di luar negeri sekitar Rp. 33.000,-. Sedangkan
> iuran untuk seminar darat akan kita pikirkan bersama-sama.
> Dana iuran akan digunakan antara lain untuk mencetak dan
> mempublikasikan hasil seminar, dan pengelolaan keuangan seminar
> akan dilaporkan kepada peserta. Peserta juga dipersilakan untuk
> membantu kami mencari sponsor, dengan imbalan sepantasnya.
>
> Sekian undangan kami, terimakasih atas perhatiannya, dan
> sambutan Anda dalam kerja bersama ini sangat kami nantikan.
>
> Koordinator,
>
> Samodra Wibawa
> Ludwigstr. 6, D-67346 Speyer, Deutschland
> Telp. +49-6232-72595 (Kamar 109)
>
> 
>------------------------------------------------------------------------------------------------------
> FORMULIR PENDAFTARAN SEMINAR ONLINE
> (harap dikirim ke: [EMAIL PROTECTED])
>
> Dengan ini saya berminat untuk menjadi peserta seminar online
> MERUMUSKAN KEMBALI KONSTITUSI R.I. DAN VISI BARU
> MASYARAKAT INDONESIA DI MILENIUM KE-TIGA
> yang akan diselenggarakan dari 17 Juli 2001 hingga 28 Pebruari 2002.
>
> Nama:
> Keahlian akademik/profesi:
> Alamat pos:
> Telepon:
> (kode negara-kode kota-nomor telepon)
> Alamat email:
>
> Nama organisasi Anda:
> (organisasi yang memberi Anda rekomendasi)
> Jabatan Anda dalam organisasi:
> Nama Ketua:
> Alamat pos:
> Telepon:
> (kode negara-kode kota-nomor telepon)
> Alamat email:
>
> 
>------------------------------------------------------------------------------------------------------
>
> -------------------------------------------------------
> [oe] classic . . .
> http://groups.yahoo.com/group/soasiu
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/



-------------------------------------------------------
[oe] classic . . .
http://groups.yahoo.com/group/soasiu 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 


Kirim email ke