Semua aspek kehidupan di Indonesia tak pernah bisa lepas dari penilaian 
sisi agama, terutama agama Islam yang merupakan majority.  Apabila ada 
yang mau mengontrak pak Ogah untuk menghancurkan, memerah, dan 
memperbudak Indonesia, tentu yang pak Ogah kerjakan per-tama2 adalah 
menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.  Agama Islam adalah agama 
yang paling lengkap ide2nya dalam memusnahkan musuh2nya tanpa mungkin 
bisa bangkit lagi.  Bayangkan saja, hukuman mati begitu banyak alasannya 
yang sah untuk dijalankan kepada siapapun juga, mulai dari menghina 
Islam, menghalangi ajaran Islam, murtad karena tidak menjalankan syariah 
Islam, homosexual, berzinah, dan banyak lagi perbuatan yang bisa kita 
gunakan untuk membunuh lawan dengan cara2 yang sah atau halal.  Lawan 
politik kita pun bisa kita hancurkan hanya dengan menyewa seorang 
pelacur murahan untuk disuruh memeluknya sambil dipotret oleh wartawan 
foto yang kita bayar, dan selanjutnya tinggal kita tarik ketempat 
pemancungan kepala setelah diperkuat oleh lebih dari sepuluh saksi 
disertai foto2 yang otentik.  Kekuasaan bisa kita gunakan untuk 
melestarikan kedudukan keluarga turun temurun dengan alasan melaksanakan 
ajaran agama sehingga tak seorangpun bisa berkesempatan untuk melawannya.

Arab Saudia yang merupakan negara Islam ternyata tak pernah 
memperlakukan saudara2 sesama muslim sebaik perlakuannya terhadap 
negara2 sekuler seperti USA & Eropah, bahkan kekuatan angkatan 
bersenjatanyapun bertopang pada kekuatan tentara USA langsung yang 
digajinya lebih tinggi daripada tentara bangsanya sendiri.  Rakyat 
Indonesia yang mayoritas beragama Islam mempunyai ikatan psikologis yang 
sangat mendalam dengan bangsa keturunan Nabi Muhammad ini sehingga 
tindakan2 Arab Saudia yang sangat merugikan bangsa Indonesia sekalipun 
tidak pernah dipersoalkan apalagi ditanam sebagai dendam.  Bayangkan 
mulai TKW yang diperlakukan secara budak yang tidak dianggap sebagai 
muslim meskipun sang budak merasa dirinya muslim ternyata dengan 
bebasnya diperkosa tanpa pemerkosanya pernah diseret kepengadilan. 
 Hukum Islam memang menghukum mati pada pemerkosa wanita Islam, tapi 
bila seorang majikan memperkosa budaknya hukum Islam tidak bisa 
diberlakukan.  Seorang pemuda Indonesia yang menyenggol perempuan Arab 
akan kehilangan kepalanya, tapi seorang pemuda Arab yang memperkosa 
budak TKW Indonesia kepalanya tetap tegak untuk mencari budak2 cantik 
lainnya.  Tidak heran kalau TKW Indonesia menjadi laris dan menjadi 
bahan pembicaraan dikalangan majikan di Arab Saudia.

Huru hara perang Madura dan Dayak dimana keduanya adalah Islam 
menyebabkan banyak korban berjatuhan, saudara2 seagama dari Saudia 
Arabia ini ternyata tersentuh hatinya untuk memberi bantuan daging 
kambing 10 ribu ekor (80 ton).  Hanya bermodalkan keyakinan agama Islam 
bantuan itu diterima dengan ter-bongkok2 oleh ulama2 Indonesia sebagai 
berkah Allah yang begitu baik terhadap umat Islam.  Bantuan ini 
membuktikan kebenaran ajaran AlQuran yang mewajibkan umatnya untuk 
saling tolong sesama muslim.  Tapi ........ ternyata BANTUAN KAMBING 
ARAB INI HARUS DI-TOLAK OLEH MENTERI PERTANIAN PROFESSOR SARAGIH YANG 
BERAGAMA KRISTEN.  ALASANNYA, KAMBING ARAB INI TERJANGKIT PENYAKIT MULUT 
DAN KUKU YANG SANGAT MENULAR.  Surat penolakan Departemen Pertanian ini 
merujuk pada keputusan OIE (Organisasi International Gees Epizoties) 
yang menyatakan bahwa Arab Saudi pada tahun 2000 terjangkit PMK hewan.

Seperti yang pernah terjadi di Inggris beberapa waktu lalu terjangkit 
"Mad Cow Disease" yang menyebabkan sapi2 diseluruh kerajaan Inggris 
harus dimusnahkan meskipun tidak terdeteksi ketularan penyakit tersebut, 
tapi demi keselamatan umat manusia terutama rakyat Inggris, pemerintah 
Inggris memerintahkan pemusnahan tersebut.  Memang ada bocoran berita2 
bahwa sapi2 tersebut sebagian bisa diselundupkan untuk dijual ke Amerika 
Latin juga ke Indonesia dengan harga murah.  Dalam penelitian asal virus 
"Mad Cow Disease" ini ternyata sapi2 Inggris ini diberi makan dengan 
campuran daging2 kambing yang digerus untuk meninggikan kualitas protein 
daging sapi di Inggris ini.  Arab Saudia juga termasuk pengekspor 
kambing ke Inggris bersama beberapa negara Timur Tengah lainnya. 
 Inggris bersama negara2 maju lainnya yang bisa mendeteksi virus ini 
bersepakat untuk memusnahkan seluruh sapi2 ini, dan untuk kebutuhan 
daging sapi dalam negerinya, mereka mengimport daging2 sapi dari USA, 
Australia, dan Selandia Baru.

Demikian juga dengan apa yang terjadi pada daging kambing sumbangan Arab 
Saudia ini, ternyata Organisasi International Gees Epizoties telah 
mengeluarkan larangannya untuk menjual daging2 kambing ini kepada 
konsumen sehingga Arab Saudia mengimport daging kambing dari Selandia 
Baru untuk kebutuhan dalam negerinya, sedangkan daging2 kambing yang 
dilarang untuk dijual ini dihibahkan kepada saudara2 muslimnya di Indonesia.

Professor Dr Bungaran Saragih, Menteri Pertanian RI yang bertanggung 
jawab atas semua kualitas daging import ini telah mengeluarkan SK 
Menteri No 427/08/Mentan/2001 tertanggal 16 Agustus yang melarang 
masuknya daging kambing Arab ini.  Tapi yang menarik disini adalah usaha 
sekelompok umat Islam yang berusaha menyusun argumentasi yang berbau 
sentiment agama untuk bisa memaksakan masuknya daging tersebut. 
 Sekelompok umat Islam ini berusaha menekan sang Menteri yang Kristen 
untuk menarik SK tersebut dan membolehkan daging tersebut masuk lewat 
pelabuhan JaTim.  Memang tidak sukar menekan seorang menteri yang 
Kristen ini dengan menuduhnya sebagai tindakan "Kristenisasi" maupun 
"Merugikan Umat Islam".  Andaikan daging tersebut berhasil masuk dan 
menyebabkan banyak orang madura mati terjangkit virus ini, tuduhan baru 
pun sudah bisa disiapkan bahwa "orang Kristen berada dibelakang 
peracunan umat Islam".  Artinya MAJU KENA, MUNDURPUN KENA, sehingga sang 
menteri sejak saat ini sebaiknya menyiapkan diri untuk jalan mundur.

Memang begitulah nasib negara yang beragama.  Meskipun Indonesia tidak 
mengakui diri sebagai negara agama, tapi dengan mayoritas agama Islam 
dari masyarakatnya dan perlakuan istimewa terhadap pelaksanaan hukum 
Islam oleh pengadilan negeri, praktis segala akibat negative dari hukum 
Islam itu akan mempengaruhi segala aspek kehidupan bangsa ini, contohnya 
kasus sumbangan daging Kambing yang mengandung bibit penyakit ini, 
seperti juga terjadi pada kasus Ajinomoto pada beberapa waktu yang lalu.

KITA HANYA BISA MENUNGGU MAJELIS ULAMA INDONESIA BISA IKUT MELIBATKAN 
DIRI DALAM MENGHALALKAN DAGING YANG MENGANDUNG PENYAKIT MENULAR INI 
UNTUK DI BAGI2KAN KEPADA UMATNYA.

KALAU AJINOMOTO YANG HALAL & DIIZINKAN DEP KESEHATAN PUN BISA DI 
HARAMKAN LEWAT FATWA MUI, MENGAPA DAGING KAMBING ARAB INI TAK BISA 
DIHALALKAN UNTUK BISA LOLOS DARI GANJELAN MENTERI PERTANIAN?

Kelompok yang ingin meloloskan daging tersebut mempunyai alasan bahwa 
daging tersebut bisa diperiksa dulu, kalau ternyata berpenyakit bisa 
dipilih yang tidak tercemar kuman penyakit untuk bisa diterima !  Pada 
pokoknya kita harus ber praduga tak bersalah dulu, jangan belum apa2 
sudah berprasangka buruk terhadap daging kambing Arab ini.

Kita hanya bisa menunggu adu kekuatan dari kelompok2 yang bertentangan 
ini dalam berlomba merebut rezeki !  Siapapun pemenangnya, kita bisa 
memastikan dimasa depan telah menunggu banyak ganjalan kasus2 yang sama 
yang berulang dengan wajah baru, itulah bukti Agama memang membawa 
kesejahteraan bagi umatnya dengan cara2nya tersendiri !!

Pak Ogah
http://members.1stnetusa.com/ogah/menu/index.html



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~-->
FREE COLLEGE MONEY
CLICK HERE to search
600,000 scholarships!
http://us.click.yahoo.com/zoU8wD/4m7CAA/ySSFAA/vbOolB/TM
---------------------------------------------------------------------~->

--------------------------------------------------------------
[oe] es gibt keinen gott außer gott . . .
http://groups.yahoo.com/group/soasiu 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 


Kirim email ke