Ass. Wr. Wb. Dunsanak kasadonyo, ambo alah agak lamo dapek amanah dari adiak2 Forkommi UGM, pertamo ambo minta maaf ka aulia baru kini ambo sempat basorak di palantako.
Adiak2 di dari yogya menawarkan buku tantang Sultan Yogya di agiah gelar kehormatan oleh warga Minangkabau yaitu buku berjudul Dua Sejoli Yang Dipatuan Maharajo Alam Sati dan Puan Gadih Puti Reno Indaswari itu disusun oleh tim yang dipimpin Prof Dr H Burhanuddin Daya. Buku luks 368 halaman terbitan Yayasan Mataram Minang Lintas Budaya. Buku iko di jua saharago Rp. 150.000,- /buku. (catatan saat launching harga buku satu juta rupiah per buku) Hasil penjualan ini di pakai untuk pembiayaan kegiatan adiak2 Forkommi UGM di Padang sudah rayo, yaitu peluncuran buku "Get your dream" dan kegiatan untuak mambantu adiak2 SMU sesumatera barat. Bagi yang berminat jo buku iko silahkan kontak Aulia no HP : 08157956534 Harago buku alun tamasuak ongkos kirim. Salam Is Masyarakat Minang Terbitkan Buku Tentang Sultan HB X YOGYAKARTA-Setelah memberikan gelar Kerapatan Adat Minangkabau, keluarga masyarakat Minangkabau di Yogyakarta akan memberikan kenang-kenangan monumental kepada Sultan Hamengku Buwono X. Mereka akan memberikan buku sejarah dan dokumentasi pemberian gelar sangsako adat kepada Raja Keraton Yogyakarta Hadiningrat itu. Ketua panitia Amril Arief, kemarin (2/4), di Yogyakarta, menyatakan penerbitan buku itu untuk memberikan makna lain pemberian gelar kehormatan pada 29 April 2002 (Suara Merdeka, 30/4/2002). Dalam acara di Istana Pagaruyung, Kabupaten Batusangkar, Provinsi Sumatera Barat, Sultan Hamengku Buwono X diberi gelar Yang Dipatuan Maharajo Alam Sati (Yang Dipertuan Maharaja Alam Sakti). Adapun sang istri, GKR Hemas, mendapat gelar Puan Gadih Puti Reno Indaswari (Tuan Gadis Putri Retno Indaswari). Sebab, kata Amril Arief, pemberian gelar kepada Raja dan Permaisuri Keraton Yogyakarta itu menggambarkan kedekatan antara orang Jawa dan Minang baik secara budaya, geografis, maupun sejarah. ''Apalagi Sultan Hamengku Buwono IX (almarhum) sangat banyak berjasa bagi masyarakat Minang, khususnya di Yogyakarta,'' ujar dia. Sultan Hamengku Buwono X sebagai ahli waris takhta Kerajaan Yogyakarta telah menerima sangat banyak penghargaan dan gelar dari berbagai daerah. ''Namun prosesinya tidak tertuangkan dalam bentuk buku,'' ujar dia. Karena itulah penerbitan buku tersebut, harap masyarakat Minangkabau di Yogyakarta, bisa menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Buku berjudul Dua Sejoli Yang Dipatuan Maharajo Alam Sati dan Puan Gadih Puti Reno Indaswari itu disusun oleh tim yang dipimpin Prof Dr H Burhanuddin Daya. Buku luks 368 halaman terbitan Yayasan Mataram Minang Lintas Budaya itu akan disampaikan saat peluncuran khusus, 8 Mei 2004, di Pagelaran Istana Keraton Yogyakarta.(P58-76g) ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________