Assalamualaikum.Wr.Wb.

Kepada yang dicinta :

Ku kirim kembali puisi-puisi ini untukmu, agar tenang
jiwamu, dingin kepalamu, lega hatimu, berbaik sangka
untukku, karena semua ini kulakukan karena cinta dan
demi cinta, karena Allah dan untuk Allah, untuk Islam
agama yang tiada agama yang di ridhai selain agama
Islam. Derapkan langkah, satukan tujuan. Hanya untuk
mencapai keridhaannya, dan menuju kepadaNya.

Wassalam,..dan salam penuh kecintaan. 

Rahima.


AKU YANG TERBIAS

Aku….yang merintih perih..
Aku….. tergiling ditepih..
Aku…..meringis sedih…
Dililit cinta kasih..

Cintaku bagai Samudra,yang bergelombang dilautan luas
Biarpun petir menggeletar,biar bumi bergoncang
Biarpun aku harus memegang bara api
Namun cintaku takkan pudar ditelan masa

Aku telah terjerat panah Asmara
Oh..dimanakah malam sembunyikan rembulan..?
Aku ingin melihat persembunyian kekasihku…
Kerinduanku ini tak sebatas bulan dan bintang
Yang selalu menghiasi malam.
Kumengenangkan Syair-syairmu kasih..
Syair yang tertulis indah dan rapi..
Syair fatwa pujangga
Melodi kata pemusik..
Nyayian sebut penggubah lagu..
Al Hadist,kata Hikmah menurut Ulama

Aku yang terbias…
Merindukan sastra indah dari Nya..
Selalu kucoba membuka lembarannya..
Kuulangi merenungi kandungannya..
Al Qur'an Al hadist..kekasih sejatiku..
Keduanya lebih berharga bagiku..
Dari mutiara mutu manikam
Aku tertusuk panah asmara kedua kitab itu

(Cairo mlm 8.30,11-4-02,Rahimarahim)


Assalamualaikum Wr.Wb.

Rinduku..kasihku…

SeseSejuta kata,seribu rasa..
Memadamkan Api asa yang terasa
Gejolak Rindu yang menghantamku..
Tak dapat kulukiskan dgn kata.

Sungguh kumengharapkan,dan mencintaimu…
Tapi kusadar siapa diriku,..
Manusia jelek tak berwibawa.

Aku mengagumimu,menyayangimu
Namun kutakut memilikimu…
Khawatir dirimu tak dapat terima kekuranganku…
Dan serasa kutak dapat membahagiakanmu.

Sejuta harapan dan angan-angan terselip didada…
Namun seketika pupus,sirna ditelan keraguan…
Bila kubayangkan siapa dirimu.
Sosok berwibawa,berkepribadian tangguh…

Sungguh kumerindukanmu,mengharapkanmu..
Everything I Do,Ido it for you..
I Don't care who you are..
Where you from..and What you did..
As long as you love me..
Miss you where I've been..
I'll be back to love you again.
I'll come to you..waiting you..for ever..ever…even the
God take my soul…
(Cairo 9-3-02)


Sepi….

Hari,hari bila kulalui tanpa suratMu…
Hari-hari bila kujalani tanpa merenungimu..
Hari-hari bila kutapaki tanpa mencium dan
menyentuhmu…
Hari,hari bila kulewati tanpa menghayatimu

Sepi….

Sepi itu begitu mencengkam kalbu….
Seakan tidur menghantui mimpi-mimpiku…
Sesak dadaku menahan nafas yang tersengat…
Terasa Kau memandangku penuh kekecewaan.

Bibirku terkatup sesaat mulai berucap
Jari –jemariku yang mungil mulai menari-nari..
Namun….semua terhenti…
Dimana setiap sudut kumemandang.

Jangan…! Jangan…bisik suara halus itu…
Jangan sentuh ia,urus dulu duniamu…
Anak-anakmu,hartamu,dan semua yang telah kau miliki…
Mereka lebih penting dari lembaran-lembaran itu…
Toh,..bila kau baca,kau takkan bisa memahami
maksudnya…

Aku tertegun sejenak…
Beginikah cara Iblis itu merayuku..dan juga
teman-temanku..?
Memandang indah sesuatu yang jelek..
Menganggap utama sesuatu yang terutama..
Padahal ada yang maha penting,dari yang penting..

Sepi….

Terkadang ia membuat seseorang merenung..
Mengundang manusia utk menemukan jati dirinya..
Tak jarang juga kesepian membuat seseorang selalu
berkhayal..
Bahkan sepi pun menimbulkan gairah hidup manusia,utk
berdzikir…berfikir…dalam menggali prasasti ..

(Dikeheningan malam Cairo 2-3-02

PURNAMA MERINDU


Ku terkenang kisah akhir hayatmu
Detik-detik nafas terakhir,kau meninggalkan kami
Apa yang terucap dari bibirmu yang penuh kasih sayang
itu?
Ummatku…Ummatku…

Disaat-saat perpisahan yang menggetarkan hati
Kau masih saja selalu berwasiat pada kami…
Shalat..shalat..dan apa yang kamu miliki dari hamba
sahaya

Pribadimu yang maha agung itu..sikapmu yang sederhana
Tawadhu,yang menjadikan pakaian jiwamu itu..
Pemurah,pemaaf,yang selalu menyelimuti jiwamu
Kau niatkan korbanmu,utk ummatmu yang tak mampu
berkorban di Aidil Adha…

Sungguh..suatu jiwa yang sangat sulit dimiliki insan….
Insan yang mementingkan keegoisannya,dan
kesombongannya…
Akh…sungguh aku sangat merindukanmu..
Andaikan kudapat hidup di zamanmu…
Pasti sikapku seperti Abu Bakar,yang lembut,Juga Umar
yang tegas,Ustman yang pemurah,Ali yang perkataannya
penuh hikmah….juga seperti sahabat-sahabatmu yang
lain..
Yang selalu ku baca di buku "Sejarah para ulama yang
cukup terpuji,dan mulia"Yang ditulis oleh Imam Ad
Dzahabi,serta buku sejarah lainnya.

Kerinduan ini sering bergelora….
Hanya tangis tatkala membayangkanmu,dan seakan aku
ikut melepas kepergianmu saat itu…
Saat kubaca kisahmu,meski ku tak melihat wajahmu..
Dimana juga mereka melempari dan mengejek mu,..
Hanya kau ucapkan kata,"Tuhan Ampunilah mereka,karena
mereka kaum yang belum mengetahui..

Aku sungguh merindu pada mu yang penuh kasih..
Aku juga menghiba padamu yang sudi merinduku..
Tiada yang kuharapkan selain Syafaatmu..
Bertemu denganmu dan sang Pencipta Jagad alam Raya ini
(Cairo,20 februari 02)(Rahima Rahim)



Ku terkenang kisah akhir hayatmu
Detik-detik nafas terakhir,kau meninggalkan kami
Apa yang terucap dari bibirmu yang penuh kasih sayang
itu?
Ummatku…Ummatku…

Disaat-saat perpisahan yang menggetarkan hati
Kau masih saja selalu berwasiat pada kami…
Shalat..shalat..dan apa yang kamu miliki dari hamba
sahaya

Pribadimu yang maha agung itu..sikapmu yang sederhana
Tawadhu,yang menjadikan pakaian jiwamu itu..
Pemurah,pemaaf,yang selalu menyelimuti jiwamu
Kau niatkan korbanmu,utk ummatmu yang tak mampu
berkorban di Aidil Adha…

Sungguh..suatu jiwa yang sangat sulit dimiliki insan….
Insan yang mementingkan keegoisannya,dan
kesombongannya…
Akh…sungguh aku sangat merindukanmu..
Andaikan kudapat hidup di zamanmu…
Pasti sikapku seperti Abu Bakar,yang lembut,Juga Umar
yang tegas,Ustman yang pemurah,Ali yang perkataannya
penuh hikmah….juga seperti sahabat-sahabatmu yang
lain..
Yang selalu ku baca di buku "Sejarah para ulama yang
cukup terpuji,dan mulia"Yang ditulis oleh Imam Ad
Dzahabi,serta buku sejarah lainnya.

Kerinduan ini sering bergelora….
Hanya tangis tatkala membayangkanmu,dan seakan aku
ikut melepas kepergianmu saat itu…
Saat kubaca kisahmu,meski ku tak melihat wajahmu..
Dimana juga mereka melempari dan mengejek mu,..
Hanya kau ucapkan kata,"Tuhan Ampunilah mereka,karena
mereka kaum yang belum mengetahui..

Aku sungguh merindu pada mu yang penuh kasih..
Aku juga menghiba padamu yang sudi merinduku..
Tiada yang kuharapkan selain Syafaatmu..
Bertemu denganmu dan sang Pencipta Jagad alam Raya ini
(Cairo,20 februari 02)(Rahima Rahim)


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Reply via email to