Assalamualaikum Wr, Wb.,

Menarik juo dari Parcel ka KPK, ambo jadi ingek kawan dikantua tahu2 maundurkan diri 
akhir bulan lalu, ruponnyo baliau ditetapkan sbg. salah satu Direktur di KPK bagian 
pembinaan jaringan kerja antar komisi dan instansi, urang Surabaya tapi Istrinyo urang 
awak.
Patang baliau datang mambaliakkan oto, tapi alah mulai dikawal jo seorang kolonel 
polisi, tantu iko dianggap urang2 yg hrs. diselamatkan.

Sakian sajo, yg ambo alun tahu apo motivasi baliau untuak masuak kpk, apo karano 
agamo, atau dek mancaliak sipak tarajang urang pemerintah dan swasta, he he dll, 
nantik kalau ado bocoran disambuang baliak.

Wass, syb.

> -----Original Message-----
> From: RaNK MaRoLa [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, November 05, 2004 12:21 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      Re: [EMAIL PROTECTED] Ramai-ramai Beli Parsel
> 
> Assalamualaikum Wr, Wb.
> 
> Dek topiknyo tentang Parsel, berikut ambo Fwd kan dari seseorang di biliak
> tetangga mengenai harapannya tentang masalah nan rami di media beberapa hari
> terakhir ini, harapan ini sama halnya dengan harapan saya.
> 
> Semogaa!!!
> 
> ----- Original Message -----
> From: Joko Tingkir Jr
> 
> Larangan KPK agar para pejabat tidak terima parcel punya niat yang luhur.
> Mungkin timing nya yang kurang tepat, sehingga para pedagang parcel yang
> terlanjur ngutang ke bank harus nanggung akibat larangan itu. Kalau larangan
> itu dikeluarkan jauh hari sebelumnya, mungkin niat luhur tadi bisa mencapai
> sasarannya, dan tidak perlu bawa dampak ikutan yang tak perlu. Langkah SBY
> membeli parcel dengan niatan untuk dibagikan kepada fakir miskin adalah
> langkah yang terpuji, meski langkah itu tidak akan bisa menutup kerugian
> para pedagang parcel.
> 
> Kita harus dukung langkah KPK untuk motong matai rantai yang bisa suburkan
> korupsi.  Pada saat yang sama, kita juga tak ingin kebijakan KPK itu rugikan
> masyarakat. Mungkin para anggota KPK dan para anggota DPR/DPD yang terhormat
> itu perlu borong parcel untuk kemudian dikirim ke panti-panti asuhan, atau
> dibagikan ke anak-anak jalanan. Yang dilarang KPK kan ngirim parcel buat
> pejabat. Bagikan parcel di panti asuhan atau untuk anak jalanan kan tidak
> dilarang. Nah...bagaimana kalau tiap anggota KPK, DPR/DPD membeli 5 paket
> parcel, biar para pedangan parcel itu bisa kembalikan kreditnya ke bank?
> 

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke