JARKAMMI, Sebuah Janji untuk Ranah Minang

Berikan pada ku seribu orang pemuda 
Maka akan kupindahkan Gunung Simeru
Tapi, beri aku 10 orang pemuda pemberani
Maka akan ku ubah Indonesia
                                (Bung Karno)

Sebuah janji telah terpatri dari para pemuda minang,
pada tanggal 26-27 Juni 2004 yang lalu, melalui sebuah
pertemuan yang diberi nama Temu Nasional Angkatan Muda
Minang Indonesia di Bogor, yang sebelumnya telah
diawali dengan diskusi-diskusi pasca Temu Nasional
Cendekiawan Minang Indonesia (Yogyakarta, 9-10
Februari 2004) dan Temu Mahasiswa Minang Indonesia
(Jakarta, 17-18 Maret 2004). Perumusan yang akhirnya
membuahkan kesepakatan untuk bersama-sama melangkah
dalam sebuah jaringan yang akhirnya diberi nama
Jaringan Komunikasi Angkatan Muda Minang Indonesia
(JARKAMMI), yang disepakati oleh puluhan perwakilan
mahasiswa minang yang berasal dari Bengkulu sampai
Surabaya. Sebuah terobosan besar dalam sejarah
pergerakan mahasiswa minang yang selama ini cendrung
sporadis dan terpisah-pisah. 

Terinspirasi dari ikrar Sumpah Pemuda, 28 Oktober
1928, ketika lahirnya sebuah gerakan moral dari
anak-anak bangsa ini untuk duduk bersama dan berjuang
merebut kemerdakaan bangsa ini dari tangan-tangan
serakah para penjajah, JARKAMMI lahir dan diharapkan
mampu tampil sebagai penyambung lidah rakyat Sumatera
Barat dalam menyuarakan, memperjuangkan dan
“memerdekakan” ranah minang dari segala ketertinggalan
dan kebobrokan yang selama ini menghambat pembangunan
di daerah ini di segala sisi kehidupan. Antusiasme
yang tinggi dan tekad yang luhur telah tumbuh pada
diri para pemuda/mahasiswa minang saat ini. Keinginan
yang sangat besar untuk memberikan kontribusi positif
dan berarti bagi daerahnya. 

Potensi besar dimiliki oleh JARKAMMI, dengan dukungan
puluhan bahkan ratusan mahasiswa minang yang menuntut
ilmu di universitas-universitas terbaik di negri ini,
merupakan aset berharga bagi Sumatera Barat di masa
depan. Sebagaimana kita ketahui, ranah minang
merupakan salah satu produsen terbesar yang telah
banyak melahirkan tokoh-tokoh besar bangsa ini di masa
lalu.

Independensi/kemandirian JARKAMMI, merupakan modal
awal untuk tetap dapat berusaha kritis terhadap
pemerintah daerah dengan segala kebijakannya dan di
sisi lain juga berusaha membuka ruang untuk berdiskusi
dengan pemerintah daerah dalam usaha mencari solusi
terhadap permasalahan-permasalahan daerah.

Gedung Bagindo Aziz Chan Padang, pada 20-21 November
2004 menjadi saksi pelaksanaan agenda pertama JARKAMMI
yang dihandle oleh Badan Koordinasi Mahasiswa Minang
(BKMM) Bandung, dengan mengusung isu pendidikan dalam
sebuah acara Semiloka. Selamat berjuang aktivis muda
minang!!!


AULIA POSTIERA
Perintis JARKAMMI
www.aktivisminang.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke