19 Desember 1948 jatuhlah bom di Gadut Bukittinggi
 dan Maguwo Jogyakarta dan turunlah tentera Payung
 dikedua bandara itu; sebentar kemudian pemimpin
 refublik sudah tertangkap (Sukarno,Hatta,Syahrir,Agus
 Salim). Sebelum tertangkap Sukarno sempat mengirim
 Radiogram menyerahkan kekuasaan kepada menteri
 kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara yang sedang
 dinas di Sumatra dan kalau pak Syaf tertangkap
kekuasaan diserahkan kepada A.A.Maramis yang sedang di
India. 
 
 Ribuan penduduk Bukittingi mengungsi keluar kota.
Diantara pengungsi itu ada pula yang tepat melahirkan
beberapa jam sebelumnya. Berkat kekuasaan Allah sore
harinya sudah sampai dirumah kami, setelah puluhan
kali berhenti dalam perjalanan.
 
 Bayi perempuan itu sering saya ganggu menyebabkan
 adik2 ibu saya marah. Jan diganggu juo paja tu,
 nanti kalau inyo lah gadang suka ati anglah. Saya tak
 mengerti apa yang dikatakan mereka itu.
 Alhamdulillah 12 Desember 1971 dilangsungkanlah acara
pernikahan kami secara sederhana. Ketika itu saya
sudah mengerti apa yang pernah dikatakan aciek2 saya
itu.
 
 Syafruddin Prawiranegara sempat lolos dari tangkapan
 Belanda dan memindahkan ibu kota Refublik Indonesia
 ke Kototinggi dua puluhan kilometer dari rumah bundo
 Nismah.
 
 Dalam tahanan di Bangka sudah ketahuan selisih arah
 antara Sukarno dengan Sahrir/Hatta. Sukarno benci
 sekali kepada Belanda dan ingin mendirikan negara
 besar di Nusantara titisan Sriwijaya dan Majapahit
 serta memerdekakan Asia Afrika. Sahrir/Hatta yang
 sekolah di Eropa hanya benci kepada penjajah, tidak
bangsanya; berpendapat tujuan kemerdekaan yang
 hendak dicapai ialah kemakmuran rakyat Indonesia. 
 
 Dalam buku karangan Cindy Adams Revolt In Paradise
 (Revolusi di Nusa Damai) wartawati Amerika yang
 berjuang dalam revolusi kemerdekaan Indonesia,
 Sukarno mengatakan ia benci sekali kepada Sahrir.  
Kelak Sukarno sempat memenjarakan Sahrir ber-tahun2
 lamanya.
 
 11 Maret 1948, tentera Refublik Indonesia berhasil
 menduduki Jogyakarta beberapa Jam.
 Ketika itu pula 10 Maret sudah ditetapkan
 Bukittinggi juga akan diduduki oleh tentera Refublik.
Komandan meliter Agam Tua (Kolonel Dahlan Jambek)
sudah mengatur kompi2/batalyonnya di Tangah
Sawah,Mandiangin, Jerek, Tarok dsb. Tetapi sayang
tentera yang dari Matur dan Balingka  (Kolonel
Abd.Halim=Aleng) terlambat datang.
 Jadi Pintu Kabun,Panorama Belakang Balok, Jambu
 Air tetap saja kosong. Tembakan kode tengah malam
dari kolonel Dahlan Jambek tak pernah dibalas.
Beberapa jam kemudian haripun pagi.
 
 Pendudukan Jogya, memberi gaung yang sangat besar di
 markas besar PBB. Atas prakarsa PBB dikirimlah jasa2
 baik ke Indonesia. Indonesia memilih Australia
 sebagai teman yang dipercaya, Belanda memilih Belgia:
Belgia dan Australia memilih Amerika sebagai negara
ketiga. 
Kami anak Sekolah Rakyat di Kamang sempat mengerumuni
dan menerima senyum dari mereka ini. Komisi Tiga
Negara ini menelorkan Perjanjian Roem Royen dan
KMB,yang berakibatkan Belanda mengakui Kemerdekaan
Indonesia. 
 Syafruddin menyerahkan tampuk pemerintahan kepada
Sukarno kembali.
 
 
                
 __________________________________ 



                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Meet the all-new My Yahoo! - Try it today! 
http://my.yahoo.com 
 


____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke