Waalaikumsalam.Wr.Wb.

Da Zulharbi dan sanak milist semoga dirahmati Allah.

Saya hanya menyampaikan kronologi ceritanya.
Mengenai Ali Darman, dahulu sudah sempat di milist ini
ima beritakan, juga di surat kabar ( internet )
beberapa orang di surau mempostingkannya.

Ali Darman ini dulunya memang mahasiswa Indonesia,
yang lahir di padang, tinggal di P. Baru. Ayah beliau
mantan salah satu direktur bank di Riau, dan keluarga
beliau termasuk orang yang berhasil baik di Indo,
ataupun di LN. Orangnya cukup baik selama ima
mengenalnya. Boleh dikatakan sangat dekat, karena
sama-sama berasal dari Sumbar. 

Punya anak dua orang , keduanya lelaki, yang satu,
belum sampai 1 tahun ( kalau ima ngak salah, karena
bulan ramadhan tahun lalu, kami kerumahnya istrinya
sedang hamil 8 bulan ). Punya Rumah makan " Asia " di
hay Asyir di kairo itu. Pernah kerja honorer di bagian
konsuler di Kedutaan. tetapi berapa bulan sebelum
kejadian pembunuhan tersebut, terpaksa di keluarkan,
karena ia tak menjalankan tugasnya seperti biasa lagi,
dikarenakan mungkin sudah sibuk dengan RM nya itu. Ini
mengenai Siapa Ali darman yang da Zul tanyakan.

Sebelumnya, secara terpaksa ima memberitahukan siapa
zaki, yang terbunuh itu. SEbenarnya ngak enak
menceritakan orang yang suah meninggal, tetapi demi
agar berita ini tak sepihak, dari pihak Indonesia,
terutama yang kenal kedua orang tersebut ada baiknya
diberotahukan juga, walau secara ringkas.

Zaki ini, tinggal di malaysia, dan orang Malaysia,
tetapi menurut yang ima dengar, ada juga keturunan
Minangnya. Punya anak, dua juga, kalau ima tak salah.

Zaki ini dulunya dan sampai sebelum terbunuh, juga
punya banyak bisnis dan restoran di Kairo. ia juga
sedang mahasiswa di Al Azhar, tetapi lebih banyak
disibukkan oleh bisnis, ketimbang kuliyahnya. 

Zaki juga punya banyak masalah dengan masyarakat
malaysia, Thailand, dan Indonesia juga, bahkan dulu
pernah orang Indonesia yang ia tipui saat pengurusan
visa haji ke saudi. Duit ia katakan dibawa lari orang,
padahal ia yang bertanggung jawab akan semua itu,maka
ribuan dollar duit mahasiswa Indo dan asing lainnya
yang ia urus tersebut hilang. Secara ringkas ia juga
hampir mau dibunh oleh mahasiswa lainnya karena
tingkahnya tersebut. tapi memang nasib sial bagi Ali
Darman, yah..ialah yang dengan tanpa sengaja telah
membunuh Zaki itu.

Kronologi ceritanya begini :

Malam Jum'at ( besoknya puasa kalau saya tak salah ),
ia ( tertuduh ) menelpon zaki ( korban )di Hpnya. Ali
darman bilang : " Zaki,.aku mau tukar dollar
sekian...sekian..". " silahkan datang kerumah ,jawab
Zaki ".

Ali datang kerumah, dan Zaki bilang " mana duit
kau,.."
Akhirnya Ali bilang, : " Sebenarnya aku tak mau tukar
duit, tapi aku mau menipumu saja, tapi karena melihat
istri dan anak-anakmu , ngak sampai hati aku, jadi
ngak jadi menipumu, sekarang aku mau beli
barang-barang peralatan restoran itu saja, coba
dihitung kira-kira berapa semuanya....dst..".

Persoalan selesai, dan zaki sempat naik mobil Ali ke
restoran Ali saat itu. Mereka damai dan baik-baik
saja.

Keesokan harinya , hari jum'at atau hari apa ketika
itu, yang jelas, hari pertama ramadhan , pagi-pagi
sekali. Ali menelpon zaki lagi, bilang begini : "
Zaki,..aku mau buka restoran nantik, tapi istriku ngak
punya duit pound, jadi aku mau tukar US$ 200 saja ".

" Silahkan datang kerumah ", Zaki jawab. Ali datang
kerumah, tetapi disambut tidak baik oleh Zaki, ia
bilang begini : " Aku kesal sama kau,.kau sudah
membohongi aku " ,..dan...seterusnya, sampai keluar
kata-kata sangat kotor dari mulut Zaki.

Ali kesal, koq sekotor itu ngomongnya Zaki. Akhirnya
mereka berantam, dan zaki ambil pisau ke dapur, mau
bunuh Ali. Saat akan ditebas Alinya, Ali mengelak, dan
kena jari kelingkingnya ( hampir putus dan sempat
dioperasi ), mau ditebas lagi, kena pahanya Ali.

Akhirnya Ali mengambil pisau, dan saat itu Zaki mau
cekek leher Ali, Ali mengelak, dan menebaskan pisau
itu kebadannya zaki. tapi masih hidup, kemudian Zaki
mau cekek lagi Ali, di tebas lagi oleh Ali
punggungnya, maka terkaparlah Zaki seketika itu juga.

Saat terkapar Ali bilang begini : " zaki..koq begini
jadinya,..kenapa kita berantam, padahal kita selama
ini berteman baik,..sambil menggendong Zaki yang sudah
mati itu ".

Disaat ia menggndong zaki, istri zaki datang dari
belakang dan memukul-mukul punggung Ali, tanpa
disengaja, Ali mengelakkan tangannya yang ada pisaunya
itu, dari belakangnya,  maka terkena pisaulah istrinya
dan sempat si istri kekamar dan terjatuh.

Ali tambah kalut melihat istri zaki terkapar juga (
saya ngak tahu, apa mati, atau cuman pingsan saja
ketika itu, ).

Ali tambah kalut, dan ketakutan, ia tahu, kalau
diMesir bila hukuman bunuh diMesir sangat berat, yaitu
hukuman mati juga. 

Maka ia ingin menghilangkan jejak, di hapusnya semua
darah yang melengket di dinding dan karpet, tapi ngak
hilang juga. Lantas ia ambil korek api di dapur,
bolak-balik sana sini , mau diapakan bagaimana cara
menghilangkan jejaknya, akhirnya kepikir olehnya bakar
rumah itu.

Dasar orang lagi kalut dan nasib lagi
sial,..seharusnya yang dilakukan Ali saat membunuh
zaki, melapor ke polisi, karena ia bisa berkilah,
kalau ia mempertahankan diri, membunuh itu, bukan
sengaja membunuh, maka hukuman akan lebih ringan, tapi
itulah kalau sudah kalut, berfikirpun sudah tak waras
lagi, itu yang terjadi, terbunuh satu keluarga.

Ia ambil korek api, kemudian mengumpulkan kain-kain,
untuk bisa terbakar. Pas mencari kain itu, ketemu duit
pound ( cukup banyak ), ia berfikir, ketimbang duit
ini ikut terbakar, maka lebih baik kuambil. maka ia
ambil duit itu. Dan dibakarlah rumah itu, sementara di
kamar itu ada istri dan dua orang anak zaki, jadi ikut
terbakar.

Ali pergi ke RS untuk obati luka jari dan pahanya.
lantas disaat itu orang RS tanya, kenapa ..ada apa..?
Akhirnya Ali mengaku, bahwa ia telah bunuh sahabatnya
sendiri, dan membakar rumahnya.

Sampai di rumahnyapun, polisi telah menunggunya, dan
Ali langsung saja menyerahkan diri.

Begitu cerita ringkasnya.

Iyah,..memang benar KBRI di Mesir sudah berusaha
semaksimal mungkin agar hukuman diringankan,dan
mencari pengacara, dan berusaha menghubungi keluarga
korban, begitupun keluarga tertuduh Di Indo juga sudah
berusaha ingin menemui keluarga korban, tapi saya
dengar, entahlah kalau sekarang, kalau dulu itu,
keluarga korban tak mau ditemui siapapun. Bisa jadi
tak memaafkan kesalahan Ali itu. ( dan ini dapat kita
mengerti ), Wallha'lam sekarang bagaimana, apa luluh
hati mereka, atau masih sekeras itu.

Sampai saat ini, kebetulan tadi malam, mahasiswa
datang kerumah untuk silaturrahmi saja, sampai cerita
kesana dan tanyakan pada suami ima, bagaimana
kelanjutan sidang kasus Ali darman tersebut. Da rahim
bilang, : " Belum tahu, sepertinya di tunda sidangnya,
jadi belum tahu lagi kelanjutannya ".

Keluarga Ali sudah lama pulang ke Indo. Sampai saat
inipun yang bisa menemui Ali di penjara orang-orang
tertentu. Da Rahim aja, ngak bisa menemui beliau. da
Rahim cuman kasih Al Quran dan sajadah, semoga
walaupun ia di hukum mati, masih bisa bertobat dan
beribadah di akhir hidupnya. Biarlah didunia ia dan
keluarganya yang menanggung beban akibat perbuatannya
tersebut, tapi masih ada harapan Ali untuk diampunkan
dan diterima disisiNya, bila hukuman mati itu jatuh
padanya kelak. 

Sajadah dan Al Quran itupun rencana diserahkan
langsung ke Ali juga ngak bisa saat itu, jadi datang
kerumah istrinya bersama dua orang diplomat Kedutaan,
dan istrinya kelak yang akan berikannya ke Ali di
penjara. Semoga Ali tetap tabah , istrigfar dan mohon
pengampunan dari Allah, serta banyak ibadah, baca Al
Quran. Itu saja harapan kita. 

Itu yang dapat ima sampaikan, yang ima ketahui saja.
Soal ia mahasiswa Al Azhar,orang Indonesia, dan
khususnya Padang lagi..yah..mo diapakan lagi, kalau
orang lagi kalut, ngak pandang bulu lagi. Semua sudah
terjadi. 

Wassalam. RahimaRahim. 


--- Zulharbi S <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Rahima dan Rahim
> 
> Assalamu'alaikum wr.wb.
> 
> Hari ini, Sabtu 11 Desember 2004, kami mendengar
> berita di TV bahwa seorang WNI bernama Ali Darman di
> ancam vonis hukuman mati oleh pengadilan Kairo
> dengan tuduhan melakukan pembunuhan terhadap
> keluarga asal Malaysia, terdiri dari suami istri dan
> dua orang anak. Apabila terdakwa dapat dimaafkan
> oleh keluarga terbunuh, yang sedang diusahakan KBRI
> Kairo, Ali Darman akan mendapat remisi dari hukuman
> mati (hukuman mati biasanya di Mesir di tembak)
> menjadi hukuman seumur hidup ditambah kerjapaksa
> alias rodi.
> Mohon penjelasan Rahima tentang berita tersebut,
> kenapa hal ini bisa terjadi? kapan? siapa Ali
> Darman, mahasiswa atau pekerja/TKI di Mesir?
> Tentu kami ingin tahu apa sebab-musabab dan latar
> belakang terjadinya pembunuhan tersebut?
> Jika berita tersebut benar, sungguh hebat WNI di
> Mesir selain menjadi tempat belajar ribuan mahasiswa
> Indonesia, salah seorang WNI membuat sejarah besar
> karena tindakan kriminal berat, menjadi pembunuh dan
> dihukum mati di negara sahabat. Masya Allah...
> Wassalam 
> Zulharbi Salim
> 
> NB. Ima, jika dapat tolong Ima buatkan cerita
> lengkapnya, kirim ke Japri
> 
> ____________________________________________________
> 
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> silahkan ke:
> http://rantaunet.org/palanta-setting
>
------------------------------------------------------------
> Tata Tertib Palanta RantauNet:
> http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
> ____________________________________________________
> 



                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Jazz up your holiday email with celebrity designs. Learn more. 
http://celebrity.mail.yahoo.com

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke