Waalaikum Salam wr.wb :
 
Mak Darul dan anggota palanta yang saya hormati .
 
Sejak awal telah saya ralat bahwa yang buka cabang di Bali adalah Bank Muamalat 
Indonesia ( BMI ) , namun diskusi  telah berkembang jauh menyangkut Bank 
Syariah beserta dalil dan dasar hukum ditinjau dari syariat Islam  . Dan justru 
yang mengembangkan bank  berdasarkan Syariah saat ini adalah bank besar yang 
notabene  dikelola pemerintah  . Hampir semua bank besar ada divisi syariahnya 
sebut saja Bank BNI , Bank Mandiri , Bank BRI yang sebetulnya ditujukan untuk 
ummat Islam yang menurut syariah  mengharamkan bunga bank  .
Seperti diketahui BMI adalah bank pertama yang berdasarkan syariah , namun BMI 
tersebut secara resmi tidak mencatumkan kata kata syariah . BMI berdiri 
tentunya tak lepas dari petunjuk dan persetujuan Presiden Republik Indonesia 
kala itu Bapak Soeharto .
Maksud saya memposting mengenai dibukanya BMI di Bali karena saya menganggap 
hal ini ada nilai beritanya . Kalau saja BMI buka cabang di Aceh , Sumbar atau 
Jatim , itu hal yang biasa , tapi karena BMI buka cabang di tengah komunitas 
Bali yang mayoritas Hindu , ini baru berita . Ada baiknya untuk saat ini  
polemik mengenai BMI ini kita sudahi saja , karena sudah semakin jauh dan tidak 
akan menemukan titik temu .
 
 
Wassalam : zul amry  piliang 
 

Darul <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamulaikum WW

Saya senang dengan nama Bank Muamalat Indonesia.

Yang saya tidak senang memakai nama, sekali lagi memakai nama "SYARI'AH".
Karena Syari'ah adalah hukum agama saya yang diturukan oleh Allah SWT. Bukan
suatu sistim perbankan.

Maaf beribu-ribu maaf.

Wass. WW

>-----Original Message-----
>From: [EMAIL PROTECTED]
>[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ahmad Ridha
>Sent: Thursday, December 23, 2004 3:02 PM
>To: Palanta RantauNet
>
>Wa 'alaikumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,
>
>
>Perlu diperhatikan bahwa karena yang digunakan sistem bagi hasil usaha
>maka dimungkinkan terjadi kerugian. Sebagaimana halnya kita berusaha kan
>tidak mesti untuk terus. Namun setahu saya perbankan syari'ah di
>Indonesia (seperti BMI) tidak membagi kerugian (artinya paling parah
>tidak dapat apa-apa) karena secara agregat diharapkan investasi mereka
>menguntungkan atau paling tidak balik modal.
>
>Mungkin yang dapat ditingkatkan oleh perbankan syari'ah adalah kejelasan
> usaha-usaha yang mereka modali. Sama juga bohong kan kalo sistemnya
>bagi hasil namun investasinya ke usaha yang haram.
>
>--
>Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
>(l. 1400 H/1980 M)
>
>


____________________________________________________


                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Meet the all-new My Yahoo! – Try it today! 
____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke