Assalamualaikum.Wr.Wb. Di Kairo hampir setiap channel televisi memberitakan tentang gempa Tsunami di Asia.Yang pertama diberitakan selalu Indonesia (mungkin yang terbanyak korban).
Ada beberapa orang Aceh yang bekerja di Kedutaan istri dan ibu serta keluarganya yang terkena musibah. Yang ibu sudah ditemukan,namun sang istri(mereka pengantin baru,punya anak baru umur 3 bulan),belum ditemukan.Begitupun saat terjadi gempa sang istri sempat kirim berita kesuaminya di Kairo,bahwa ada gempa di Aceh,berapa jam setelah itu,kontak via apa saja ngak bisa,semua jaringan komunikasi terputus, sang istri belum ditemukan,dan sudah ditanya pada yang lain,juga belum ada berita istri dan bayi mereka yang baru berumur 3 bln itu(mudah-mudahan aja selamat). Saat ini,malam nantik berangkat. Ada dua orang teman kami(pegawai juga).Yang satu cari istri dan bayinya tadi,satu lagi cari keluarganya yang mana rumah ibunya sudah hancur. Barusan saya pulang dari kedutaan karena ada tugas mingguan, dan bertemu dengan teman itu.Kita dari pengurus Dharma Wanita,berusaha membantu masyarakat Aceh yang tertimpa musibah tersebut.Terkumpullah duit dalam berapa menit untuk bantuan itu sejumlah US$1000. Allahua'lam bagaimana dengan KBRI kairo,saya yakin pasti sangat perhatian dalam masalah ini,karena setiap musibah di Indonesia KBRI Kairo,selalu memberikan bantuan untuk korban bencana alam itu. Mudah2an dana untuk malam Tahun Baru dimana sajapun berada,baik di Indo,atau di LN lainnya, dananya difokuskan untuk korban ini.Sungguh sangat ironis sekali,bila ada saudara kita yang menderita akibat gempa itu,kita bersenang-senang.Kemana hati nurani kita.Bisakah kita makan,sedangkan saudara kita dibelahan sana,mengerang meminta pembagian makanan : "Pak..pak..bagi kesini pak..pak..pak..saya belum dapat makan pak..dst..dst..)".(rintihan inilah yang menyayat-nyayat hati saya mendengarkannya di televisi,tanpa terasa menitik air mata). @Duh..kalau saja aku tak punya bayi,dan aku mampu pulang,ingin rasanya aku terjun langsung menolong mereka,menolong apa saja,tenagaku siap untuk menolong mereka,tapi apa daya,tak ada yang dapat kulakukan selain do'a dan memberikan sedikit yang ada padaku. Baju-baju yang masih bagus,sudah lama kusimpan ada dua kopor ,rencanaku akan kubawa saat kami pulang nantik,ingin rasanya kukirimkan buat korban,tapi siapa yang akan mau membawanya. Entahlah aku ngak tahu rezeki siapa kelak baju-baju itu.Anak ku cepat besar,terutama yang perempuan,baju cepat sempit,itu yang membuat baju banyak yang tak terpakai,karena badan wanita memang lebih cepat berkembangnya,dan ia satu-satunya anak perempuan,jadi tak ada adik yang akan mewarisi baju2nya itu. Sayang sekali kupikir bajunya masih sangat bagus namun sudah sempit,sementara di Indo,jangankan untuk pakaian,makan saja orang susah. Dulu sering bajuku sendiri,baju suami dan anak-anakku,kuberikan pada orang Mesir,namun sudah dua tahun belakangan ini,semenjak aku pernah setahun tinggal di BKT,niatku baju-baju itu akan diberikan pada orang Indonesia,yang ada di Indonesia saja,mereka jauh lebih butuh lagi,itu yang terpikir olehku. Saya yakin,pasti banyak yang senada dengan pikiranku di Indo,atau di LN ,namun kalau di Indo penyaluran dan pengirimannya jauh lebih gampang,kalau di LN,terutama di Mesir ini,repot sekali,soal kirim mengirim barang itu(kalau pribadi,lain hal kalau bisnis). Akh..ini hanyalah pikiran aku yang jauh dinegeri orang,dan sedih lihat bangsaku terus-terus tertimpa musibah.Namun bagaimanapun,itulah yang terbaik buat yang meninggal.Tak selamanya yang tertimpa musibah itu merupakan kemarahan Allah.Tidak...! Ingatlah kita kisah nabi Musa dan Khidir,yang menghancurkan kapal,rumah dan sebagainya itu.Ada hikmah bukan dibalik itu?. Itu saja perbuatan seorang manusia yang berilmu,apatah lagi bila Allah yang berbuat.Mari kita selalu berbaik sangka saja atas apapun ketentuan Allah ini,karena Allah selalu berada pada sangkaan hamba-hambaNya. Allah adalah sebaik-baik hakim yang bijaksana,kita manusia tak bisa menentukan yang tak pasti apalagi yang ghaib itu,lebih baik kita ambil i'tibar dan berbaik sangka aja pada Allah,itu yang terlebih baik kita lakukan saat ini.Inilah namanya pasrah, tawakkal,dan husnudzan pada Allah. Sering sekali kita bila melihat orang tabrakan,kebakaran,atau musibah lainnya kita berucap :" itulah...kamu dapat murka Allah..itulah..kamu sellau berbuat jahat..dsb..dsb..". Sebenarnya kata-kata ini tak baik keluar dari mulut seorang hamba,abdi Allah.Allah sajalah yang maha mengetahui isi hati manusia itu.Jangan kita jadi hakim untuk makhluk Allah yang lain,lebih baik kita selalu menghakimi dan memikirkan kekurangan diri kita sendiri. Ingatkah kita kisah orang yang para sahabat(ini sudah para sahabat yang bersangka buruk,apatah lagi kita?),disaat mereka mengatakan orang itu masuk neraka,ternyata Rasulullah bilang ia masuk syorga,karena ia telah taubat sebelum meninggal. Begitupun dengan korban bencana alam apa saja.Kita ngak tahu dan tak berhak menentukan nasib mereka kelak.Hanya Allah saja yang tahu.Kalau Allah sudah beritahukan,seperti kaum Hud,Nuh yang ingkar,baru kita bisa percaya,ini Allah,tak ada bilang begitu.Jadi apa sajapun kejadian setelah nabi terakhir Muhammad SAW wafat,Allah saja yang tahu,ini perlu kita camkan dalam diri kita. Agar kita tak mendahului Allah dan RasulNya."Wahai orang-orang beriman janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya" (Q.S.Al Hujuraat).Itu sebabnya mari kita biasakan Positif thinking,atau husnudzhan pada apa saja terutama pada ketentuan Allah.Karena Allah maha tahu dan maha hakim yang bijaksana.Kita hanyalah hamba yang tercipta dari air mani,dari tanah.Bersikap berbaik sangka akan mencerahkan wajah,menjernihkan pikiran dan menenangkan hati insan.Biasa bersikap berburuksangka,akan menggelapkan wajah,menghitamkan hati,dan membuat diri lupa diri,lupa siapa kita. Perbanyak maaf. Wassalam.Rahima.Sikumbang.Sarmadi.Kairo. __________________________________ Do you Yahoo!? Meet the all-new My Yahoo! - Try it today! http://my.yahoo.com ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________