Assalamualaikum.Wr.Wb.

Allah berfirman : "Maka ambil hikmahlah oleh
kamu,wahai kaum yang mempunyai ilmu yang cukup
dalam(Ulul Albaab)".

2) Qadha dan Qadhar.

ALlah berfirman " Apa-apapun musibah yang menimpa
dimuka bumi itu,juga musibah yang terjadi atas diri
kamu sendiri,tidak lain bahwa sebelumnya telah ada di
dalam kitab Kami,(sudah ditentukan Allah).

Telah kering tinta(tinta yang sudah dituliskan,dan
sudah kering tak mungkin bisa dihapus lagi,diambil
lagi,sama seperti bila air ludah yang telah
dikeluarkan dan jatuh ke tanah,tak mungkin akan
dipungut,atau ditelan lagi),telah diangkat lembaran
kepastian,ketentuan dari Allah itu,telah dijatuhkan
dan ditetapkan segala hal.

Allah berfirman :"Apapun yang menimpa kita,tidak lain
dan tidak bukan selain semua itu telah ditetapkan oleh
Allah sebelumnya".(Lan Yusiibanaa,illaaa
maakataballaahu lanaa)

Disini Allah memakai kata-kata "LAN"(sama sekali
tidak).

Disinilah letak ketawakkalan dan kepasrahan seorang
hamba kepada khaliqnya,kepada Allah.

Masyarakat Padang lari ketakutan,berhamburan ketempat
yang lebih tinggi lagi.Cobalah kita
bertanya,bagaimana,kalau saja gunungpun meletus pula
dari tempat ketinggian itu pula,ketempat orang pada
berlarian mencari perlindungan?

Ingatkah kita firman Allah SWT, kalau saja seorang
hamba bila kematian akan menjemputnya,maka berlindung
dibalik bangunan beton terbuat dari besi baja yang
kuatpun,maka ia akan mati juga.

Jadi kenapa harus takut dan berlarian? Kenapa tak
banyak saja berdoa',baca AlQuran,beribadah,semoga saja
kita mati syahid,pasrah aja, kalau Allah mau
melindungi hambaNya pasti akan dilindungiNya,kalau
kita yakin akan hal ini.

Apa sajapun dialam ini,kalau mau memberi mudharat pada
kita,tidak akan terjadi bila Allah tak izinkan itu.Dan
apa sajapun kejadian,kalau memang mudharat, musiabah
itu akan menimpa kita pasti akan terjadi,walau sekuat
tenaga kita berlindung kemana saja,tapi kalau Allah
sudah katakan terjadi,maka pasti ia akan terjadi
juga.Kita harus punya keyakinan semacam itu.

Apabila aqidah ini telah tertanam,dan tertancap dalam
relung hati,sanubari kita,menempel dijiwa kita,maka ia
akan menjadi suatu pemberian yang basah dan mengalir
terus dalam makanan ruhani seseorang.

Dan setiap kejadian pasti akan ada hikmahnya,akan ada
hadiahnya." Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan
Allah akan memberikan cobaan padanya".
Dalam riwayat lain dari Ahmad dan rijal sanadnya
orang-orang yang dapat dipercaya "Apabila Allah
mencintai suatu kaum,maka Allah akan mencobanya".

Maka janganlah kamu merasa goncang,gelisah,dan resah
atas apapun musibah yang menimpa kamu,maka
sesungguhnya musibah sakit,kematian, kerugian harta,
atau hancur dan terbakar rumahmu itu,maka yakinlah
semua itu sudah menjadi ketetapan dari Allah SWT,
Qadha dan QadharNya.

Pahalalah bagi mereka yang sabar,tabah, ikhlas
terhadap segala musibah,apa yang hilang apa yang telah
mati dan pergi,jangan katakan kenapa yah Allah lakukan
ini,kenapa Allah koq begitu sekali terhadap
kita,..jangan..jangan tanyakan hal ini,karena apa..?
Allah berfirman:

 " Allah tidak ditanya terhadap apapun
perbuatannya,tetapi kamulah yang akan ditanya dan
dipertanggungjawabkan perbuatan kamu itu".

Hati kita tidak akan pernah tenang,kerisauan dan
keresahan hari kita takkan pernah diam dan
berhenti,kecuali apabila setelah kita bisa menerima
Qadha dan Qadar dari Allah SWT tersebut.

Berbahagialah,dan merasa damailah bagi yang
bersabar,tenang pahala dan pengampunan dosa akan
datang padanya. Jangan biarkan diri kita selalu dalam
kerugian,setelah dapat musibah,kekesalan
datang,jangan..jangan lakukan itu,tapi berbaik
sangkalah pada Allah,pasti pahala yang kita terima.

Jangan pernah kita merasa akan dapat menahan dan
menghentikan bangunan akan hancur, kita takkan pernah
bisa menahan air bila telah meluap, manahan angin bila
telah berhembus dan badai menerpa dan menjaga gelas
dari pecah,kalau ia sudah akan mau pecah ia akan tetap
pecah juga,karena apa..? Karena itulah ketetapan dari
Allah.Allah berfirman " barang siapa yang mau
percaya,maka ia akan beriman,barang siapa yang tak
percaya maka ia akan kafir(tak mempercayai qadha dan
qadar ini).

Mari kita menerima Qadha dan Qadhar ini.Lihatlah
kedepan,apa yang harus kita lakukan masa yang akan
datang. Lihatlah betapa kecilnya kita.hanya dalam
waktu sekejap mata saja hampir seratus ribunjiwa telah
meninggal,itulah kehendakNya.Tapi coba lihat perbuatan
manusia kejadian 11 September di Amrik sana,mungkin
sudah berapa tahun mereka mensiasati akan menhancurkan
bangunan itu,tapi yang meninggal paling sekitar 5-6
ribuan orang saja.

Inilah beda perbuatan Allah dan manusia.Allah bisa
dalam sekejap mata,menghancurkan bangunan dari
berbagai belahan bumi,bukan satu tempat saja. Bukankah
hal ini menandakan betapa kecilnya kita manusia
ini,dan betapa maha agung dan besarnya Allah.Masihkah
kita belum sadar juga? mari sama-sama kita Ambillah
hikmah dari segala kejadian,ambillah pelajaran dari
semua ini.

Bersambung 


                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
All your favorites on one personal page – Try My Yahoo!
http://my.yahoo.com 

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke