Waalaikumsalam.Wr.Wb.

Sanak Zulfikri dan dunsanak RN semoga dirahmati Allah.
Saya sudah baca artikel dibawah juga sebahagian besar
artikel lainnya.

Namun dalam hal ini, bagaimana saya mau
mengomentarinya, sedangkan hadist-hadist mengenai
perempuan yang mereka maksudkan ngak dituliskan, dan
tak dikomentari secara jelas. Mereka maunya apa..?
Mau persamaan derajat, gender, hak PR dan LK sama..?
Bukankah Allah sudah berfirman : "Walaisadzakaru kal
unsaa?(tidaklah sama lelaki itu denga perempuan).

Arrijaalu qawwaamuuna 'alannisaa....yang dalam ayat
selanjutnya telah disebutkan oleh Allah, lelaki telah
dikaruniai oleh Allah kelebihan satu derajat..

Bukankah sudah cukup bagi kita kaum wanita menerima
AlQuran sebagai landasan berpijak dan menerima
kelebihan dari lelaki itu..? 

Soal persamaan amalan ibadah , Allah menerima amalan
ibadah lelaki dan wanita , ngak ada dibeda-bedakan.

Jadi dalam hal ini, saya hanya bisa berdiskusi,
ataupun mengomentari bila diperlihatkan hadist-hadist
tersebut yang dimaksudkan. Perlu kita ketahui lho, "
Sayyidah 'Aisyah istri Rasulullah SAW yang sangat
cerdas dan ahli dalam hadist, cukup kritis, selalu
berada disamping Rasulullah, kenapa beliau ngak
mengkritisi masalah hadist-hadist tersebut langsung
didepan Rasulullah..?.Apakah perempuan zaman sekarang
jauh lebih pintar dari 'Aisyah dan istri2 Rasulullah
lainnya..? 

Saya kira tidak, beliau2 itu sangat kritis,
pencemburu, suka keindahan, kesenangan duniawi, (bisa
kita baca deh sejarah para istri Rasulullah, sahabat
lainnya), Ingat Fatimah mengeluh tentang pembantunya
yang gara2 itu tangannya rusak,.dan sebagainya itu,
beliau2 itu juga punya sebahagian watak perempuan
sebagaimana perempuan zaman sekarang memilikinya.

Jadi sebenarnya apa yang diinginkan oleh wanita zaman
sekarang..? mau protes..protes yang mana,..!

Saya wanita dan sangat kental dengan sikap kewanitaan
saya, saya juga ngak mau dinjak-injak kaum lelaki.
Tetapi supaya jangan diinjak-injak, diperlakukan tidak
adil, saya harus cerdas, pintar, dan tahu hak, serta
kewajiban (bukan hak semata, tapi tahu juga tanggung
jawab dan amanah, ngak semata menuntut, tapi memberi
juga donk pada kaum pria) sadar dan faham ketentuan
serta qodrat wanita yang telah ditetapkan oleh agama.
Itu saja. 

Sepertinya saya sangat menikmati menjadi wanita,
menjadi ibu dengan mengurusi banyak anak kecil-kecil
yang tingkahnya segala macam, kadang menjengkelkan,
kadang juga menyenangkan yah..yang namanya juga
anak-anak pikir saya merepet ribuan kali juga
toh..memang sudah masanya mereka begitu, mo diapakan,
menjadi seorang istri dari seorang pria, yang kadang
juga banyak tingkahnya, tapi saya memikir
juga,..toh..saya juga banyak tingkah,.banyak
kekurangan, suka cemburu, suka merajuk dan banyak lagi
tingkah yang jelek berasal dari diri saya, banyak
mintanya malah ketimbang memberinya, wajar sekali saya
rasa suami itu dihormati, dihargai,disayangi,
dimanjakan, dan kalau perlu diingatkan agamanya, kalau
ia tersilap, atau lupa, sebagai wanita karier di mata
masyarakat saya harus berikan ilmu saya, karena ilmu
itu akan ditanya kelak, kalau ditahan atau dihalangi
oleh suami, saya punya dalil dan alasan yang tepat,
sehingga tak adalah yang perlu disesalkan menjadi
seorang wanita itu, asalkan kita tahu aja hak dan
kewajiban kita.

Orang yang tahu hak dan kewajibannya sebagai insan,
rasanya ngak repot-repot amat menghadapi dunia ini.
Inilah perannya Iman pada Allah dan rasulNya dalam
jiwa dan diri manusia.
Pandai dalam menggunakan takdir yang telah ditentukan
oleh Allah SWT kepadanya.

Seorang petani, kalau ia ditakdirkan menjadi petani,
maka ia akan berusaha mengolah tanah dan bumi ini
menjadi lahan yang asyik untuk digarap, dinikmati buat
daunan hijau. Ia bisa jadi kaya raya denga kodratnya
menjadi petani.

Seorang pedagang, ia bisa menjadi pedagang yang
berhasil, bila ia tahu kodratnya menjadi pedagang,
dengan pintar melirik pasar, dan konsumen. Ia akan
menjadi konglomerat.

Seorang Arsitektur bangunan, bisa menjadi kaya, bila
ia pandai mengoptimalkan keahliannya.

Hutan itu akan kelihatan indah dengan berbagai macam
pohon didalamnya. Ada yang pohon kurus, tinggi,
pendek, gemuk,rindang, daunnnya banyak,kering, besar
kecil dan sebagainya itu.

Wassalam. Rahima. S.S.

--- Zulfikri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamualaikum,ww.
> Dunsanak di palanta RN yang dihormati, Ambo indak
> mangarati apo makasuik
> padusi nan dibawahko, silahkan di baca artikel
> berikut !
> Z. Rky. Mulie
> 
>
http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-279%7CX
> Jumat, 14 Januari 2004
> Pemahaman Hadis-Hadis Perempuan Perlu Di
> Rekonstruksi
> Jurnalis Kontributor: Latifah
> 
> Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. Dogmatisasi
> teks-teks hadis dan pemahamannya
> merupakan salah satu pemicu legitimasi tidak
> dimanusiakannya perempuan
> sebagaimana laki-laki. Karena itu, rekonstruksi


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke