Surat Mistis Di Musim Dingin… Assalamualaikum.Wr.Wb. My Dear..Salam Afeksi dan Cinta
Kasihku,malam ini lokus hatiku begitu senyap dan hening.yang ada hanya guratan-guratan halus dan ilustrasi-ilustrasi maya tentang dikau disana,bersatu membahu merajut kerinduan vertikal akan keindahan masa lalu. Lewat surat ini, aku ingin menghadiahkan puisi – puisi mistis guruku ,maulana Jalaluddin Ar Rumi,yang berkaitan dengan " salju ",di musim dingin dan kabar gembira akan datangnya musim semi. Puisi mistik ini,sengaja kukutip dari buku Anne marie schimel : " I'm wind and you are fire ". My dear : Konon musim dingin di dataran tinggi Anatolia,dimana Rummy tinggal,bisa sangat panjang dan dingin,mungkin tak ubahnya dengan musim dingin di Kairo dari sudut kota tempatku mengirim puisi ini,buat dirimu. Pemandangan di alam sana di lukiskan dengan bertumpuknya salju diatap rumah yang rendah dan untaian " es " yang membeku,menjuntai,laksana untaian renda di atapnya. Mimpiku,kita manusia-manusia yang kekurangan cahaya dan kehangatan mentari,diilustrasikan oleh Rummi laksana " es " dan " salju ",nan membeku,karena kita adalah manusia yang terbelenggu dalam kebekuan kekuatan materi yang sangat menyedihkan keadaannya. Namun harus kau ingat juga kasihku,benda yang beku inipun rindu untuk melepaskan diri dari suasana jumud ( stagnan ) seperti ini,mereka ingin kembali mencair , sebab " air " adalah unsur mereka yang azali. Tak obahnya seperti hati manusia yang terasing dari koridor-koridor kehidupan yang merindukan dirinya untuk kembali kelautan cinta " Illahi Robbi ". Kasihku,kucukupkan disini dulu,lain waktu kita sambung lagi. Wassalam.Rahima. Assalamualaikum.Wr.Wb. Kasihku : Berikut ini puisi mistik maulana Jalaluddin Ar Rumi , semoga bisa menjadi plipur lara kerinduan spiritual,cinta dan sayangmu yang transenden. Salju selalu berkata : " Aku ingin mencair,menjadi sungai yang deras mengalir, Aku ingin mengalir ke laut lepas,karena aku bagian dari lautan luas ! Aku kesepian,mengental,keras dan membeku. Karena terkunyah oleh gigi-gigi derita dan salju.'' Cintaku, selama musim dingin,benih-benih yang kelihatannya hancur ( tulang belulang manusia yang kelihatan hancur dalam kubur ), di bawah debu,bersiap-siap muncul kembali di musim semi ( Padang mahsyar ),tempat manusia kelak akan mempertanggung jawabkan setiap nafas kehidupan dan amal perbuatannya di depan sang khalik,tuhan semesta. Bawang-bawangan dan benihnya bunga Lili. Kan menyingkap rahasia di musim dingin ini. Ada yang segar menghijau, Ada yang merunduk malu berwarna ungu. Saat itu wajah kita akan berbeda-beda. Ada yang segar laksana kuntum di awal musim semi,kalau amal perbuatannya selama pengembaraan dimu ka bumi ini baik. Tapi ada yang legam,keungu-unguan di liputi rasa malu,kalau amal perbuatannya selama di dunia ini keji dan membawa angkara. Selama musim dingin,burung-burung yang indah molek raib,hanya burung-burung gagak berjubah hitam,berkoar-koar membawa berita kematian dan kebekuan. Burung ini adalah lambang sifat rendah manusia di muka bumi ini, dia sangat suka manakala benda di sekelilingnya diam membeku,sementara burung-burung yang riang mulai meninggalkan taman mawar yang indah. Burung-burung gagak ini selalu bangga dengan sifat yang buruk dan rendah,seandainya saja mereka menyadari kehitaman ( keburukan ) mereka,seraya itu mereka menyadari betapa buruknya rupa mereka.. Ini adalah kiasan rupa kita. Manusia yang selalu berbuat salah dan luput terhadap ar Rahman ,sedang kadang kita tak menyadari betapa banyak angkara dan dosa yang kita tebar di muka bumi ini,hingga membuat wajah kita " hitam legam ". Kalau saja burung gagak itu , betapa rupa mereka itu,maka ia akan meleleh seperti salju,karena rasa sedih dan malu. Kasihku,disaat musim semi tiba,niscaya burung gagak lenyap,dan burung-burung indah ceria akan berdatangan untuk mengunjungi kuntum-kuntum mekar di taman bunga. Burung Bangau adalah lambing kesalihan dan juga symbol kesejatian jiwa.Kedatangan burung-burung ini membawa kabar gembira akan datangnya musim semi. Jiwa,..burung bangau telah tiba,musim semi telah datang ! Dimanakah Engkau ? Dunia telah mekar dengan daun-daun indah dan mawar nan rupawan !. Kasihku,sampai disini dulu suratku,lain kali kita sambung. ( With Divine love Yours..Honey..in Cairo. ) Rahima. Assalamualaikum.Wr.Wb. Cintaku,musim semi juga berarti datangnya hujan yang hangat,hanya jika awan yang sarat dengan air hujan itu benar-benar turun,barulah benih-benih yang selama ini merindukannya di tempat persembunyiannya akan mengaruniai suatu negri dengan kesuburan. Tanpa dua mata ( awan ) betapa halilintar api ( api ancaman Tuhan ) kan bisa di tenangkan ? Betapa kebun-kebun itu akan tersenyum manis,bila awan-awan diatas sana tak menangis ? Betapa dedaunan kan tumbuhkan bunga bakung yang terus manis dan anggun ? Betapa semua mata air kan mengalir deras,dengan airnya yang jernih dan cadas ? Betapa rumpun mawar kan bisikkan rahasianya kepada rumput yang bergoyang senantiasa ? Betapa bunga violet kan menjalin hubungan mesra dengan sang melati yang tercinta ? Betapa tumbuhan yang rata dengan tanah akan mengangkat tangannya,panjatkan do'a dan berkata ? Betapa pucuk-pucuk pepohonan kan menjorokkan kepalanya di udara lepas cinta ? Betapa hari di musim semi yang indah,kuncup-kuncup bunga kan bergoyang ujung bajunya ,tuk tebarkan uang logamnya yang menyenangkan,diseluruh permukaan taman ? Betapa pipi sang tulip kan menjadi merah laksana api dan darah ? Betapa kini sang mawar kan keluarkan emasnya dari dompet mungilnya ? Betapa burung pungguk kan cium semerbak mawar ? Betapa sang debu kan singkapkan rahasia di hatinya ? Dan betapa sang langit kan menjadi kebun surut dengan cahanyanya ? Honey… Musim semi juga di kaitkan dengan angin segar yang membawa berita kehidupan pada taman-taman bunga. Angin-angin segar ini dalam bahasa sufi di lambangkan sebagai " nafas kekasih " yang memberi kehidupan seperti " nafas ar Rahman ", yang dulu nabi kita merasakan datang dari negeri Yaman,negeri Uwais Al Qarni,sang pengembala domba yang memeluk islam tanpa melihat sendiri nabinya. Cintaku tersentuh angin segar musim semi.Dahan dan rantingpun akan mabuk kepayang dan terperangkap dalam tarian agung yang merasuki semua ciptaan. Tidakkah dahan kecil terlihat seakan-akan menggertakkan kakinya diatas kuburan bulan January yang kejam,dan menepukkan kedua tangan mereka dalam tarian mistik dengan bimbingan pohon yang datar,yang daunnya tak obahnya seperti tangan-tangan manusia. Dahan-dahan itu mulai menari seperti orang-orang yang sedang taubat.Dan daun-daun mengepakkan tangannya,laksana biduan dan biduawanita. Honey..sebelum kututup suratku yang satu ini,ku ingin menuliskan kembali nyayian yang pernah kau kirimkan untukku dulu. RIGHT HERE WAITING Ocean a part Day after days And I slowly go in shine I here your voice, on the line But it does not stop the pain I will see you next or never How can we said forever? Wherever you go, whatever you do I will be right here waiting for you Whatever it takes, or how my hearths break I will be right here waiting for you. I am wonder have we can survive, these romance But at the end if I am with you, I will take the chance Kasihku,..sampai disini dulu suratku.Aku takut dirimu akan bosan membacanya,maklumlah aku yang selalu berkelana mencari cinta nan abadi. Yours..for ever.. ( Rahima ) Assalamualaikum.Wr.Wb. Honey,…di musim semi ini sang Maulana selalu mengingatkan kita,bahwa kita harus selalu melihat realitas yang ada di belakang cadar.Penunggang kuda yang ada di belakang debu yang bertebaran,berterbangan,hingga kita tahu bahwa duri pada hakikatnya bagian daripada mawar itu sendiri. Ia betul-betul mawar,sekalipun dari luar ia terlihat barangkali seperti duri. Ia adalah cahaya dari rumpun yang menyala.Sekalipun barangkali ia terlihat bagaikan api. Cintaku,demikian puisi mistik yang bisa aku hadirkan saat ini. Akhirnya tak usah ada skeptisme dan kebimbangan dalam menghadapi musim dingin ini. Semoga kerinduan spritualmu,akan terjawab oleh " Nafas Kekasih ",yang sebentar lagi akan berhembus kearah kita,membawa kabar gembira kehidupan bersama,dengan datangnya musim semi yang indah dan menawan. Kasihku ,selamat menguntai rajutan cinta primordial dan merenda efeksi spiritual bersama dengan harum semerbak cinta maulana dari konya dan ritmis indah gemulai tarian sufi dari hening majlis " Ma'lawiyah ". Dari situ semoga kita bisa merasakan indahnya " Nafas ar Rahman " dialam fana dan maya ini.Dan aku adalah angin dalam hidupmu,sebagaimana engkau laksana api dalam jiwaku.Semoga ar Rahman berkenan menjadikan kita dua sisi kehidupan yang saling mencinta,mengisi dan melengkapi.Amin. Terakhir,kucoba merenungkan kembali syair " Fatwa Pujangga ",yang dirimu kirimkan dahulu.Lagu itu begitu indahnya.Aku sangat menyukai syai'r-sya'ir yang kau kirimkan padaku,juga suaramu yang merdu,selalu terngiang-ngiang di telingaku. .Seperti fatwa pujangga itulah suratmu tersimpan di hatiku. FATWA PUJANGGA Tlah ku trima, surat mu nan lalu Penuh sanjungan kata merayu Syair dan pantun tersusun indah, sayang Bagaikan fatwa para pujangga Tlah ku simpan, surat mu nan itu Bak pusaka, yang sangat bermutu Walau kita tak pernah berjumpa, sayang Cukup sudah, tanda mu setia Tapi sayang, sayang, sayang, seribu kali sayang Kemanakah, risau hati, kan ku alamatkan Terimalah, balasan ku ini Hanyalah do'a restu Illahi Semoga dikau tak putus asa, sayang Pasti kelak, kita kan berjumpa ( With our love for ever ).=== " Semoga kita bisa bersua ".Menatap ,meraih masa depan menuju ke arahNya yang satu.". Wassalam. Rahima __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________