Tadi indak masuak, dikirim baliak.
Dari Waspada Medan http://www.waspada.co.id/ kito baco:

Medan 12 Maret 2005
Soal Al-Quran Diselipi Tulisan Gereja Dan Yesus
Kekurangan Ayat Terus Diteliti

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan menduga ada pengurangan ayat-ayat dari Al-Quran yang ditemukan diselipi tulisan Gereja dan Yesus. Tulisan itu yakni: 'Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) se Jabotabek Pante Kosta dan Pengutusan. Patutlah Kita Menyatakan Syukur Kepada Allah Dalam Hari Pantekostamu yang dijanjikan oleh Yesus Kristus'. Tulisan itu ditempel dengan kertas tersendiri di pusat jilidnya.

Kitab suci umat Islam itu milik seorang anak mengaji. Kemudian diambil gurunya yang juga pengajar agama Islam di Univa Jl. SM Raja Medan. Guru tersebut kemudian melaporkan sekaligus menyerahkan penemuan Al-Quran itu ke MUI Medan, diterima Ketua Komisi Fatwa Drs H Nizar Syarif, Rabu lalu.

Ketua MUI Medan Prof Dr H Mohd Hatta, Jumat (11/3), mengatakan hingga kini Al-Quran itu masih terus diteliti oleh Ketua Komisi Fatwa. Komisi Fatwa sedang meneliti kesempurnaan 30 juz ayat-Nya melalui kaset. Caranya kaset diputar kemudian disesuaikan dengan cetakan ayat di dalam Al-Quran tersebut. Hingga Jumat, penelitiannya masih 10 juz.

Hatta mengatakan bila terlalu lama, MUI akan membagikan tugas Komisi Fatwa kepada beberapa orang untuk meneliti secara bersama. Karena, lanjut Hatta, MUI menginginkan Al-Quran ini cepat diteliti sehingga bisa diambil keputusan. Termasuk meneliti apakah penempelan kata gereja dan yesus di dalam Al-Quran itu bermotif untuk mengganggu aqidah umat Islam. MUI berencana mengadukan kasus ini ke polisi.

Sementara itu, Nizar mengatakan pihaknya akan terus meneliti Al-Quran tersebut. Ia khawatir ada upaya untuk mengurangi ayat-ayat di dalam kalam Ilahi itu. Untuk meneliti ayat-ayat yang hilang, ia akan menyesuaikan informasi dari surat kabar yang menunjukkan bahwa Jawa Timur sudah pernah ditemukan ayat-ayat Alquran yang hilang. Kemudian kasus ini ditandai dengan penempelan ayat Al-Quran yang isinya menyalahkan Nabi Muhammad pada juz 20 tentang kisah Nabi Musa yang diusir Firaun. Sembari menunjukkan Al-Quran tersebut kepada Waspada, Nizar megatakan hal serupa juga pernah terjadi di Padang.

Jaga Kehormatan
Menanggapi beredarnya Al-Quran tersebut, Ketua Umum MUI Sumatera Utara H Mahmud Aziz, MA, mengingatkan umat Islam jangan mudah terpancing dengan temuan Al-Quran tersebut. Aziz mengatakan dikhawatirkan ada kelompok tertentu sengaja memancing kerusuhan. Namun, MUI tetap mengajak umat Islam untuk menjaga kehormatan Al-Quran karena itu merupakan kitab suci. Dan tulisan itu dianggap sebagai pelecehan terhadap umat Islam.


"MUI Sumatera Utara mengajak umat Islam untuk tetap sabar dan tidak mudah terpancing. Kita serahkan saja kepada MUI Medan untuk meneliti kesempurnaan ayat-ayatnya. Kita tunggu sampai ada hasilnya," ujar Aziz.

MUI Sumatera Utara menyesalkan pihak tertentu yang sengaja mengedarkan Al-Quran dengan menempelkan tulisan gereja dan yesus. Untuk itu, MUI Sumatera Utara masih menunggu hasil penelitiannya.

Sementara ulama besar di Medan Prof Dr Abdullah Syah, MA, Jumat malam belum bisa memberi penjelasan. Ia akan melihat langsung Al-Quran tersebut. Setelah itu akan memberikan hasil pengamatannya. Hari ini (11/3), ia berjanji akan memberi keterangan.

Teliti Cetakan
Secara terpisah, Kepala Kandepag Medan Drs HM Adlin Damanik mengatakan pihaknya akan meneliti dari sudut cetakannya. Apakah peredaran cetakan Al-Quran yang bertuliskan gereja dan yesus itu hanya satu atau lebih. Dari penelusuran cetakan, maka akan diketahui juga motif penyebaran Al-Quran itu, apakah di segaja atau tidak.


Damanik mendukung MUI terus menelusuri karena ini persoalan kitab suci agama. Tidak terkecuali Islam. Harus diteliti. Kasus yang terjadi ini dianggap mempermainkan agama. Untuk itu Kandepag Medan berkepentingan karena bagian tugas Departemen Agama untuk menyelidikinya secara tuntas. "Tugas Depag harus meneliti secara tuntas agar umat Islam mendapat penjelasan secara sempurna dan tidak menjadi kemarahan yang dapat memicu kerusuhan," katanya. (m46)

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.7.2 - Release Date: 3/11/2005
____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Reply via email to