Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuhu, Mamak-mamak jo apak-apak sarato amak-amak jo etek-etek ambo, Iko ada ambo kutipkan dari Milis Sabalah, nampaknyo paralu bahati-hati bagi kito nan punyo anak kamanakan sikolah jauh dari kito. Kalau bisa pastikan kito punyo banyak telp. yang bisa dihubungi untuak konfirmasi. Semoga bermanfaat ... ............................................................................ ...............
The Real "Mission Imposible". Sumpah deh, waktu denger berita ini dari mulut si korban langsung, aku bener2 amazing sama para pelaku, really2 beyond my imagination. Temenku ini bekerja di salah satu BUMN di Surabaya, adik perempuannya sebut namanya Dian) kuliah di jogja dan ayah ibunya berdomisili di sebuah desa di jawa tengah tepatnya di desa Klampok di kabupaten Banjarnegara. Suatu hari tanggal 25 Maret 2005 Sang Ayah terima telp dari orang yang mengaku sebagai pacar anak perempuannya yg di jogja, kita sebut saja Eko. Eko mengabarkan kalau Dian (anak nya si Ayah) kecelakaan, kondisinya kritis dan harus dioperasi, Untuk Operasi harus menebus obat-obatan dan peralatan oprasi sebesar Rp. 20 juta. Si ayah pun kaget dan cemas, tidak berapa lama ada telp lagi yang mengaku sebagai teman kos anak nya yg di jogja dan bilang bahwa anaknya itu kecelakaan dan kondisinya sangat parah, kemudian disusul lagi dengan telp dari orang yg mengaku sebagai dokter di RS. Dr. Sardjito Jogja yang meyakinkan bahwa anaknya harus segera di operasi serta membutuhkan dana Rp. 20.000.000 (dua puluh juta) untuk obat2an dan peralatan yang dibutuhkan untuk operasi tersebut. Beruntung jarak antara ATM Bank dan rumah si Ayah cukup jauh sehingga si ayah nggak bisa langsung transfer dan kemudian si Ayah ini menelpon 2 anaknya yang berada di Surabaya untuk melakukan transfer, nah salah satu anak beliau ini adalah teman saya. Karena sebelumnya dia sering mendengar kabar tentang penipuan yang bermodus operandi seperti ini, maka dia menyarankan sang Ayah untuk tidak terburu2 melakukan transfer dana seperti yg diinginkan si penelpon, dia menyuruh ayahnya untuk melakukan konfirmasi dulu untuk meyakinkan dan mendapat kabar yg "valid". Pertama di coba konfirmasi ke sepupunya yang juga kuliah di jogja, tetapi handphonenya nggak aktif. Kedua di coba konfirmasi ke Rumah sakit Dr Sarjito di Jogja, dari 3 nomor yang diberikan oleh operator 108, semuanya nggak bisa dihubungi. Yang ke tiga adalah telepon tempat kosnya di jogya, and U know what? Ternyata waktu di cross cek ke tempat kosnya di jogja, si penerima telp mengatakan bahwa ibu kos dan bapak kos sedang ke RS krn salah satu anak kos Dian (yaitu adik dr temenku itu) kecelakaan dan sekarang sedang berada di RS dlm kondisi kritis. So... bisa kebayang kan gimana perasaan Si Ayah n kakaknya? Krn masi kurang percaya, temenku minta si Ayah utk konfirmasi sekali lagi ke tempat kos adiknya. Dan tepat seperti dugaan anda, jawabannya tetap sama, bahwa adiknya kecelakaan dan kondisinya sangat kritis. Sementara itu RS. Dr Sardjito masih tetap tidak bisa dihubungi sama sekali, bayangin!! Yang coba menghubungi bukan hanya temenku, tapi juga istrinya, ayahnya, saudaranya, hasilnya tetap sama "Gak Bisa Dihubungi". Sama sekali gak heran kalau Ayah temenku ini akhirnya percaya kalau anaknya kecelakaan dan dia mulai memaksa adik temenku yang lain yg kebetulan juga tinggal di surabaya (mengingat jaraknya ke bank lebih dekat) untuk segera transfer dana sesuai jumlah yang diminta. Tau sendiri kan, permintaan dari orang tua jauuuuuh, sangat jauuuuuuh lebih sulit untuk ditolak. Gimana kalo kita dibilang pelit lah, masa untuk adik sendiri aja gak mau berkorban, so... runtuhlah pertahanan temenku. Waktu adiknya itu sudah sampai di ATM terdekat dia telp ke temenku untuk memastikan apakah tetap akan ditransfer. Walaupun mereka masih ragu dan masih percaya bahwa sebenernya ada yg gak beres, but.. what can they say? Mrk udah coba telp ke kos, dan mereka menganggap bahwa temen2 kos adiknya itu gak bakalan bikin kebohongan konyol kayak gini, sementara sepupu mrk yg berada di jogja juga gak bisa dihub dan parahnya RS. Dr. Sardjito juga gak ter Ãâoeraih". Akhirnya temenku telp ke orang yg mengaku pacar adiknya itu (sesuai no. yg dia kasih waktu pertama kali telp) dan minta dibantuin utk "nego" ke apotik RS supaya mereka bisa bayar uang muka dulu. Gak berapa lama si anak ini telp lagi n bilang boleh, jadi RS nya minta Rp. 5 juta dulu dan harus secepatnya ditransfer. Akhirnya.... ditransferlah 5 juta ke no. rek yg telah di informasikan sebelumnya, ternyata rek. Tersebut atas nama PT Farmasi Mitra, gimana mereka gak tambah yakin coba? (mohon maaf sama sekali bukan bermaksud menjelek2kan, toh kita semua tau bahwa "penjahat" sangat mungkin buka rek atas nama siapapun or perush apapun sepanjang mrk bisa bikin dokumen2 yang mana itupun sangat mudah dipalsu). But after that ÃÂ jam kemudian, tiba2 semua no telp yang sebelumnya tidak bisa mereka hub. sekarang "BISA" mereka langsung telp lagi ke kos adiknya di Jogja, dan kata Ibu kosnya dia dari tadi di rumah, enggak kemana2 dan gak ada kabar tentang kecelakaan apapun. Dan dari pagi memang telp rumahnya nggak bisa dipakai dan pagi-pagi memang sudah ada orang yang mengaku dari Telkom yang mengatakan bahwa akan ada perbaikan jaringan sehingga nomornya akan mati sampai dengan jam 2 siang. Bisa ditebak kan? Jadi artinya mulai pagi telp kos adik temenku itu sudah di blok dan dialihkan sehingga pada waktu mau konfirmasi ke tempat kos bisa langsung dijawab oleh si penipu . RS. Dr. Sardjito juga langsung bisa dihubungi dan informasinya pagi hari itu sama sekali tidak ada kecelakaan seperti yg dimaksud dan tidak ada pasien yg bernama seperti nama Dian adik temenku itu. Artinya kesibukan telepon di RS Dr Sarjito juga sudah dikondisikan, karena kemudian dicoba beberapa kali telepon langsung masuk. Dan waktu adik temenku n sepupunya yg ada di jogja berhasil di hub. ternyata HP mereka hari itu semenjak pagi tidak bisa digunakan dan tampilan di layar HP adalah "Card Error". Melihat pengalaman tersebut, ternyata penipuan semacam itu semakin canggih, beberapa hal yang tidak terbayangkan sebelumnya adalah : 1. Ternyata telepon Rumah sangat mudah di blok dan dialihkan sehingga bisa meyakinkan korban. 2. Ternyata telepon GSM juga sangat mudah di buat Error sehingga nggak bisa dihubungi. 3. Ternyata Telepon Rumah Sakit yang menggunakan PABX dengan beberapa line juga sangat mudah dikondisikan untuk menjadi sibuk. Please jadiin ini sebagai pelajaran buat kita supaya agar tetap terus waspada, aku gak tau deh mau kasi saran apa, kayaknya otak para penjahat selaluuuuuu lebih maju L, tapi yang jelas kebenaran pasti akan selalu mengalahkan kejahatan, jadi yang penting adalah kita harus selalu berdoa dan mohon untuk selalu dijauhkan dan dihindarkan dari kejahatan, amin.. Seperti diceritakan oleh Arief S. Puthut Yulianto Program Officer Solidarity Center/ACILS - Indonesia Office Gedung Cik's, Lantai 2 Jalan Cikini Raya 84-86 Jakarta 10330 Indonesia Tel (+62-21)3193-6635 or 3989-9277 Fax (+62-21)3190-3822 or 3192-6081 Handphone (+62-818)169-424/(+62-817-095-7980) www.solidaritycenter.org ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________