Alhamdulillah hari Minggu kemarin saya mencium Mama saya,pada saat pamit tuk
pulang ke rumah.


-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Hendy Rustam
Sent: Tuesday, May 17, 2005 6:00 AM
To: Didiet Rosdianto; Eddy Yuliansyah; Fernando Gempar; Firmansyah Surya
Putra; Herawati; Icha Mahdi; Ilham Farid; Ina Sastra; Ir.Jusak Pandji
MM; Kristianto; M Syahmirza; Mita; Mulyani; Niken Purwandini; Palanta
RantauNet; SMA 55; Syana; Tari; Vini; Vita Isabella; Widya Sarani;
Willy; Wuri S Widiastuti; Windarto; Yoedhi Poerwantho; Yunni; Zaenal
Muttaqin
Subject: [EMAIL PROTECTED] Fw: KAPAN TERAKHIR KITA MENCIUM IBU?


> Subject: KAPAN TERAKHIR KITA MENCIUM IBU?
>
>
> KAPAN TERAKHIR KITA MENCIUM IBU?
>
>
> Saya berharap Ibu kita masih ada.
>
> Betapa menyesalnya, bila telah tiada.
>
>
>
> Ketika kita lahir menangis, Ibu
>
> ketawa, semua orang tertawa gembira
>
> Ibu yang pertama kali dan setiap saat
>
> mencium kita, dulu.
>
> Kini Ia akan terus melakukannya, sayang
>
> kita merasa tidak perlu.
>
> Tanpa pamrih ia lakukan. Dengan kasih
>
> sayang penuh Ia berikan.
>
>
>
> Ketika kita ingusan, Ia rela menghirup
>
> Ingus kita dengan mulut manisnya.
>
> Ketika kita sakit, ia ikut sakit.
>
> Ketika kita tidak bisa tidur,
>
> ia ikut ikut lembur.
>
> Ketika kita tak mau makan, ia korbankan
>
> Apa saja agar kita makan.
>
>
>
> Apa yang bisa kita lakukan saat ini?
>
> Coba kita lakukan setelah membaca
>
> puisi ini, begitu ketemu, cium Ibu.
>
> Bila jauh, angkat telepon, minta ampun
>
>
>
> Saya bayangkan Ibu akan meneteskan air mata.
>
> Air mata ketulusan kasih sayang seorang Ibu
>
>
>
> Bila kita mati buatlah sebaliknya.
>
> kita ketawa gembira, setidak-tidaknya tersenyum.
>
> Sementara Ibu dan seluruh kerabat kita
>
> yang ditinggal menangis sedih
>
>
> Sungguh kita tidak tahu, bagaimana
>
> keadaan kita nanti ketika mati.
>
> Apakah bisa tertawa, atau
>
> malah Ditertawakan !
>
>
>
> Semoga bermanfaat



_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke