Ternyata kasus seperti ini masih terjadi di negara yang mayoritas
penduduknya Muslim. Pasti akan terjadi yang lebih buruk lagi andai kita di
Indonesia ini minoritas :(

-----Original Message-----
From: Leni [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 10, 2005 6:50 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [mifta-perjuangan]Mohon bantuan untuk kasus dibawah ini .....


Assalamualaikum wr. wb.,

Mohon bantuan untuk masalah dibawah ini :

Seorang teman bernama Neneng Dirgantari, bekerja sebagai perawat di sebuah
RS cukup terkenal "RS MEDISTRA", mendapat perlakuan yang benar2 tidak masuk
akal cuma karena mengenakan jilbab yang sebenarnya tidak ada diaturan secara
tertulis dari RS tersebut. Jilbab pun hanya sekedar menutup rapat rambut dan
lehernya. Dia tetap rapi dan tidak ada Pasien yang terganggu dengan
penampilannya yang rapi tersebut tapi rupanya manajemen RS MEDISTRA malah
menuduh dia mau menyiarkan ajaran agama. Teman kami ini tadinya berdua,
sekarang dia berjuang sendirian. Dipaksa membuat Surat Pengunduran Diri,
tapi dia masih bertahan, lalu di beri SP-1 dengan alasan penampilannya
tersebut. Teman kami ini masih tidak goyah, entah sampai kapan dia masih
tetap berjuang sendirian, karena hari ini mutasi kerja ke bagian CSSD yang
sangat tidak sesuai dengan jurusan keperawatan yang disandangnya "keluar".
Pasti rasanya seperti di hunus pedang....

Saya jadi heran, di negara yang penduduk Islamnya besar ini ternyata masih
banyak sahabat2 yang harus berjuang sendirian, adakah yang bisa kita lakukan
untuk menyelamatkan DIA ??? Atau kita cuma cukup berujar kasihan saja ????
Kalau perjuangan berhasil, puluhan perawat lainnya akan berbondong2
mengenakan jilbab, tapi sepertinya mereka gak bisa apa2 ???? Mohon kerabat2
dan sahabat2 lainnya yang mampu memberikan solusi secara nyata bisa di
sharing, kami sudah  berusaha melapor ke MUI tapi belum ada tindakan tegas
dari BAdan ini.

Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. Mohon maaf jika
tidak berkenan...

Adapun kronologis kejadiannya sbb :

Pada bulan Agustus 2002, saudari Neneng Dirgantari membuat surat permohonan
I untuk memakai kerudung tapi tidak mendapat tanggapan dari pihak RS. Pada
tahun 2004, kembali Neneng membuat Surat Permohonan II untuk memakai
kerudung. Setelah ada pertemuan dengan direksi keluar surat jawaban dari RS
yang intinya "tidak memperbolehkan memakai kerudung". Rupanya saudari Neneng
tidak putus asa, berharap ada perubahan, dibuatlah Surat Permohonan III pada
Bulan February 2005.
Menjawab surat tsb, pada tanggal 4 April 2005, pemilik RS Medistra melalui 2
orang perwakilannya mengadakan pertemuan dan di hasilkan kesepakatan dari
pihak manajemen yaitu Tidak boleh memakai kerudung dan usulan pakaina dinas
yang diajukan ditolak. Dua Minggu setelah kejadian tersebut, saudari Neneng
beserta salah seorang temannya di bagian lain memutuskan untuk langsung
memakai tutup kepala, kaos dalam tangan panjang (manset tangan panjang),
manset leher dan semua atribut dan seragam yang wajib dieknakan oleh RS
tetap di pakai tanpa kecuali. Penampilannya juga tak berubah ayaknya perawat
yang lain, malah tambah rapi... tapi rupanya pihak manajemen RS MEDISTRA
tidak sepaham. Pada

Pertengahan April 2005, kedua orang tersebut dipanggil oleh ASDIR RS
MEDISTRA (dr Rustanti) yang mempertanyakan pakaian yang dipakai
belumdisetujui dan dianggap melanggar peraturan. Tanggal 1 Mei 2005, kedua
orang tersebut menerima surat Teguran Tertulis I. Takut dan tidak tahan
dengan situasi dan kondisi tekanan yang ada, salah seorang diantaranya
terpaksa melepas kerudung pada waktu bekerja, selepas bekerja dia kembali
memakai kerudungnya (perlu diketahui ada beberapa perawat yang terpaksa
melakukan hal seperti ini, karena unsur keterpaksaan tersebut).

Neneng Dirgantari rupanya menyadari hal ini, dia sadar betul bahwa
perjuangannya ini bukan untuk dia semata, meskipun harus disadari
kemungkinan berhasilnya amat kecil, meskipun dia hidup di negara yang
katanya jumlah penduduk Islamnya paling besar di dunia..
Neneng tetap pada keputusannya, tetap memakai kerudung. Kekerasan hatinya
mendatangkan Surat Teguran II pada tanggal 6 Mei 2005, tapi rupanya surat
tersebut tidak sanggup merubah keputusananya.
Karena dianggap membangkang Keluarlah SURAT PERINGATAN I tanggal 11 Mei
2005.

Tak terpikirkan sebelumnya kalau harus membawa2 banyak pihak dalam urusan
tersebut, situasi, kondisi dan tekana serta keinginannya yang kuat untuk
bisa melihat rekan2 nya yang lain berkerudung tanpa ada tekanan dan mereka
yang terpaksa melepas kerudung pada saat bekerja tidak dihantui rasa
bersalah yang dalam, dia mengirimkan surat keluhan ke MUI. pada tanggal 16
Mei 2005, Surat dari MUI duterima RS MEDISTRA yang inti isinya adalah
meminta agar RS dapat memberikan kebijakan kepada karyawan. Selain itu
Neneng pun menghubungi PAHAM. Tanggal 17 Mei 2005, Surat SOMASI dari PAHAM
masuk ke RS MEDISTRA.
Pada tanggal 20 - 27 Mei 2005, Neneng 3 x dipanggil oleh manajemen RS, yang
intinya membujuk saudari Neneng untuk :
1. Melepaskan Kerudung atau
2. Mengundurkan Diri dengan imbalan PESANGON yang cukup menggiurkan

Tanggal 30 Mei 2005, bersama dengan PAHAM saudari Neneng menemui Manajer
Personalia RS MEDISTRA, Sdr Maskur Triyono, membicarakan masalah Jadwal
pertemuan dengan manajemen RS dan menyatakan bahwa pemakaian kerudung adalah
hak asasi karyawan yang seharusnya diberikan kebijakan oleh pihak RS kepada
karyawannya tanpa harus terlihat berbeda dengan karyawan lainnya sebagiamana
di berikan oleh RS-RS swasta lainnya.

Sampai hari ini, jadwal pertemuan PAHAM dengan pihak manajemen RS belum
terlaksana dengan alasan dari pihak manajemen RS, "akan menyelesaikan secara
kekeluargaan".

Rupanya cara kekeluargaan yang mereka maksud adalah keluarnya Surat MUTASI
tanggal 2 Juni 2005 tanpa pemberitahuan dari kepala bagian dimana Neneng
bertugas. Surat Mutasi dikirm via POS dan diteriam saudari Neneng tanggal 4
Juni 2005.

Demikian kronologis kejadiannya....

Bisa kasih pandangan atau idea apa untuk bisa membantu mereka ???

Wassalam,
Leni





 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/mifta-perjuangan/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke