Boleh aja punya kekhawatiran asal tidak berlebihan.
Mungkin perlu ditingkatkan dan dikembangkan kualitas koperasi yang ada di
lingkungan bandara.

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Irdam Syah
Sent: Wednesday, June 22, 2005 7:37 AM
To: palanta@minang.rantaunet.org
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] MIA Bisa Jadi Petaka Ekonomi


Saya kira ini hanya kekhawatiran yang berlebihan, tetapi nggak apa-apa
sebagai rambu-rambu. Dijaman cyberworld ini yang penting adalah informasi
dan komunikasi. Informasi cukup tersedia di cyberweb, sedangkan alat
komunikasi semakin canggih, sehingga bargaining akan mengarah ke win-win
solution. Jadi MIA bukanlah pasar tetapi hanya sarana tempat lalu-lalangnya
komuditi yang ditransaksikan. Pasarnya mungkin di web atau di HP para
pelaku.

Mungkin nan diparalukan suatu sentral bisnis di tingkek kacamatan untuk
manuntun para petani apo nan di kahandak i pasa.

salam - tg

# -----Original Message-----
# From: zul amri [mailto:[EMAIL PROTECTED]
#
# Oleh admin padek 1Selasa, 21-Juni-2005,
#
# Padang, Padek-Pembangunan memang butuh perencanaan yang
# matang, karena jika hanya bermodal latah, akan jadi boomerang
# bagi masyarakat. Begitu juga halnya keberadaan Minangkabau
# Internasional Airport (MIA). Jika tidak didukung kesiapan
# masyarakat untuk menyiasati peluang pasar, maka MIA justru
# akan membawa petaka ekonomi. Pandangan ini dikatakan
# Pengusaha Muda asal Agam, Aswadi Munir kepada koran ini, Senin (20/6).
#
# "Bayangkan saja, dengan nilai dollar yang jauh di atas
# rupiah, akan sangat mudah terjadi arus barang keluar, tetapi
# yang mendapat untung justru orang luar. Sementara, pedagang
# dan petani kita hanya mendapat sedikit yang tidak sebanding
# dengan harga pasar di luar sana," tegas Dewan Penasehat
# Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pusat ini.
# Kekhawatiran ini sangat beralasan, mengingat kesiapan dari
# Pemprov, Pemko dan Pemkab belum kelihatan untuk menggawangi
# produk berkualitas.
#
# "Bukan itu saja, produksi-produksi pertanian belum juga
# distandarkan sehingga kita hanya mampu menjual barang mentah
# saja. Saya pikir, kita mesti ....<cut>...
#

_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________


_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke