Bagaimana dengan penyelenggaraan ibadah haji?
Bukankah "berhaji" ini sudah dilakukan kaum kafir jauh
sebelum Nabi Muhammad? Walaupun tatacaranya tentu
berbeda, tapi esensinya masih menziarahi Ka'bah.
Baca Biografi Nabi Muhammad oleh M. Husein Haikal.
Apakah berarti kita juga meniru kaum kafir?

Maksud saya adalah, jangan sampai kita melupakan
pluralitas sebagai suatu realitas di dunia ini. Tak
masalah Anda bekerja dengan siapa, yang penting kita
mampu bergaul dengan mereka secara baik-baik tanpa
prasangka dan menghargai kejujuran serta akhlak yang
mulia.

Kadang kita lebih mengutamakan masalah fikih ketimbang
akhlak. Padahal misi utama Nabi SAW diutus adalah
untuk memperbaiki akhlak manusia, bukan untuk
menyempurnakan fikih!

Terus terang, saya akan menghormati seseorang yang
berakhlak mulia, sekalipun dia kafir tulen dari sisi
akidah. Sebaliknya saya takkan menghormati orang yang
mengaku Islam namun berakhlak bejat.

--- Ahmad Ridha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> boes wrote:
> 
> >Sanak Ridha,
> >
> >tolong di perjelas kemana dan apa maxud dgn 
> >komentar sanak berikut:
> >
> >" Namun pakaian seperti dasi, apakah ada maslahat
> syar'i-nya? "
> >
> >  
> >
> 
> Maksudnya begini, Pak. Kadang seorang muslim
> menggunakan suatu produk 
> (termasuk pakaian) yang menjadi ciri atau kebiasaan
> orang kafir hanya 
> karena ikut-ikutan mereka. Padahal produk tersebut
> tidak jelas 
> kegunaannya. Nah, saya mencontohkan dasi karena dasi
> merupakan aksesori 
> yang menjadi ciri kelengkapan pakaian orang-orang
> kafir. Dari sejarahnya 
> dasi mulai populer berasal dari Eropa sekitar abad
> ke-17. Disebutkan 
> juga kalau pada Cina kuno dan Romawi kuno juga ada
> semacam aksesori kain 
> di leher. Penggunaannya sendiri ditujukan untuk
> menunjukkan status 
> sosial atau keanggotaan dalam suatu kelompok.
> 
> http://en.wikipedia.org/wiki/Necktie
>
http://www.twilightbridge.com/hobbies/festivals/father/necktie.htm
>
http://www.shop-usa.info/TIE_HISTORY/tie_history.html
> 
> Namun di sini bukanlah berarti mengharamkan benda
> bernama 'dasi'. Yang 
> perlu dihindari adalah perbuatan 'ikut-ikutan dan
> menyerupai' orang 
> kafir tanpa manfaat yang jelas.
> 
> Contoh lain yang lebih jelas adalah cara makan
> dengan pisau di tangan 
> kanan dan garpu di tangan kiri hanya karena
> mengikuti table manner orang 
> kafir. Selain menyerupai mereka, cara ini juga buruk
> karena melanggar 
> larangan makan dengan tangan kiri. Tentunya di sini
> bukan melarang benda 
> garpu dan pisau namun di sini penggunaannya yang
> tidak tepat. Sendok dan 
> garpu jelas manfaatnya namun jangan sekadar karena
> ikut-ikutan.
> 
> Salah satu hikmah dari menjauhi penyerupaan dengan
> orang kafir adalah 
> agar jelas bagi kita saudara-saudara sesama muslim.
> Islam telah 
> memberikan beberapa ketentuan dalam hal pakaian dan
> penampilan. Hal ini 
> penting karena ada beberapa adab yang berbeda antara
> sesama muslim 
> dengan antara muslim dan orang kafir (mis. salam).
> 
> Allahu Ta'ala a'lam.
> 
> Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
> 
> -- 
> Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
> (l. 1980M/1400H)
> 
> 
> 
> 
>
_____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> silahkan ke: 
> http://rantaunet.org/palanta-setting
>
------------------------------------------------------------
> Tata Tertib Palanta RantauNet:
> http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
> ____________________________________________________
> 



                
__________________________________ 
Discover Yahoo! 
Find restaurants, movies, travel and more fun for the weekend. Check it out! 
http://discover.yahoo.com/weekend.html 


_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke