Assalamu alaikum wr. wb.

Syukur alhamdulillah Vita selamat dan sekarang tentunya sudah mulai
membaik. Semoga trauma yang dia alami tidak terlalu lama. Mengikuti
cerita Da Elthaf sekitar daerah/lokasi jatuhnya pesawat Mandala
memang sangat mengerikan. apalagi kalau dipadukan antara cerita ini
dengan visualisasi yang kita lihat lewat layar TV. Sungguh
mengerikan.

Dengan demikian, Vita selamat dari bahaya ini, maka syukur
alhamdulillah, mukjizat Allah swt telah turun kepada Vita. Hanya
kepada Allah swt kita bersyukur.

Wasalam,
Zulhelmi

----- Original Message -----
From: "Elthaf (elthaf)" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <palanta@minang.rantaunet.org>
Sent: Wednesday, September 07, 2005 06:15 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Terimakasih atas Doa dan Simpatinya,dan Laporan
di Medan



Assalaamualaikum wr.wb.,
Syukur yang setinggi tingginya saya panjatkan ke hadirat Allah
SWT atas segala pertolongan dan mukjizat yang diberikan kepada
keluarga
besar kami, semoga ini akan menjadikan kami, hamba Allah ini,
meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, amiin.
Dari lubuk hati yang paling dalam, di kesempatan yang berbahagia
ini, izinkanlah saya dan juga mewakili keluarga besar saya
mengucapkan
dan menyampaikan ucapan TERIMAKASIH yang sebesar-besarnya kepada yth
:
Bapak, Ibu, Ayah, Bundo, Mamak, Kakak, Uda, Uni, Sanak dan
Adinda di RN : (menurut date) : Junaidi, Zulhelmi, Syafril Bakri,
Sjamsir sjarif, Yulhendri, Dafiq Saib lembang Alam, Alnopy, Rinalvi,
Bandaro, M Hanif, Novenri, Mulyadi (di Palembang), Amrios Amsya,
Rinalvi
Sahir, M. Syahreza, Adyan, Muhamad Arfian, Ridwan M. Raisan, dr. Dody
Alfera, Herman Jambak, Arnolddison, Siegried, Hoesin Hanif, Darul
Makmur, Ben NMcKosky, Boes Roestam, Nismah Rumzy, Adli Usuluddin,
Muhamad Arfian, Ronald Putra, Sidi Arshad, St. Sinaro,  dan beberapa
nama yang belum terrtulis dan juga semua sanak di RN ini yang telah
mengrimkan mail, SMS dan menelpon saya , sehubungan dnegan musibah
yang
menimpa ponakan saya, Vira Puspita, 20 Th. (nama panggilan di rumah
Pipit) Mahasiswi Tri Sakti Jakarta.
Hanya Alah yang akan mebalas semua doa, rasa simpati, perhatian,
bantuan dari bapak, ibu, sdr, semoga akan menjadi amal bagi bapak,
ibu
dan saudara semua, amiin, semoga Allah SWT mengabulkan doa saya ini.
Ada baiknya saya sedikit menyampaikan apa yang saya alami selama
3 hari perjalaanan ke Medan ini.
Senin, 5 Sept. 05, saya baca Email dari Mailing list Rantau net
tentanag adanya pesawat Mandala jatuh di Padang Bulan Medan, saya
ikut
sedih dnegan berita ini, kemudian saya nonton TV, ada laporan di TV.
Saya bayangkan begitu dahsyat dan mengerikan sekali kejadian
ini, jam 12:30 saya menrima telepon dari isteri saya menangis, bahwa
Vira, anak abang kandungnya yang bekerja di Medan ikut dalam
penerbangan
Mandala yang kena musibah itu. Setelah agak sedikit tenang saya buat
mail lagi minta doa dari dunsanak di RN, dan saya menyebutkan kalau
Vira
termasuk salah satu korban dan menurut informsi dari medan suasana
sangat kacau dan penumpang mandala betul-betul tidak bisa dikenali,
pesawat meledak dan terbakar, ya Allah, saya bayangkan saya akan
mengais
mayat di anatara reruntuhan puing-puing bangkai pesawat.kemudian saya
pulang, Allah maha besar dalam suasana begitu saya dapat memesan
tiket
sebanyak 4 buah ke Medan, untuk isteri dan dua anak saya. Dengan
Merpati.
jam 14:00 saya menuju Air port, setelah sampai di Air Port saya
dapat telepon kalau Vira selamat, tapi selamat bagaimananya belum
dapat
khabar, kemudian pesawat take off jam 17:30, sampai di Polonia jam
19:30, saya langsung ke RS Gleneagles, Jl. Listrik Medan, saya
langsung
mnemui Vira yang sedang di UGD akan di X-Ray, alhamdulillah, Allah
maha
besar, Vira masih mengenal kami, hasilnya juga sangat bagus, Vira
luka
bakar di tangannya, tidak terlalu parah, tapi dia tidak ingat dnegan
kejadian yang dialami itu, Allah maha besar, syukur ke hadirat Allah
SWT, Allah menunjukkan kekuasaan Nya, mukjizat Allah telah diberikan
kepada Vira. Kemaren memorinya mulai mengingat kejadian trauma itu,
dia
seperti sock dnegan kejadian itu, mudah-mudahan dnegan perawatan yang
telaten, membutuhkan waktu trauma ini akan hilang dan Vira bisa
kembali
sehat seperti sediakala.
Banyak korban yang saya saksikan di RSGM itu, saya banyak
mendengar kisah mereka, karena jam 14:00 semua pasien di pool kan di
lantai 6 karena pak SBY mau berkunjung, tapi akhirnya tidak jadi.
Kemaren, sebagai rasa syukur saya, saya berkeinginan untuk ikut
menyalatkan salah seorang korban pesawat Mandala, kebetulan dari
tempat
saya tinggal di Medan di Jl. T. Cik Ditiro, saya jalan ke rumah
kediaman
almarhum Rizal Nurdin, dnegan rasa sedih yang mendalam saya berjalan
ke
pakarangan rumah, pertama pikiran saya hanya untuk bisa mambacakan
alfatihah di depan jenazah, kemudian setelah saya sampai di dalam
ruang
dalam di depan jenazah, saya lihat orang sudah mulai menyalatkan
jenazah, dengan rasa haru sesama muslim saya juga ikut menyalatkan di
barisan depan, 3 orang dibelakang imam arah kanan. Saya punya pikiran
hanya untuk menyalatkan, setelah shalat jenazah dan bersalam-salaman
dnegan yang ikut menyalatkan, termasuk dnegan Pak Hatta Rajasa.
Kemudain saya keluar ruangan dan dnegan sedih dan khidmatnya
saya mengikuti prosesi penyerahan dan pemberangakatan jenazah dari
jarak
sangat dekat, , penyengagaraan salat jenazah dilaksanakn secara
bergantian, dan hanya di rumah kediaman dinas almarhum, setelah itu
saya
diajak naik Bus untuk ikut ke pemakaman di masjid raya Al Ma'shun,
sesampainya di sana, orang begitu ramainya, waktu mau masuk
pekarangan
masjid, petugas melarang orang-orang untuk masuk karena sudah ramai
dan
didalam ada SBY, saya nggak kehilangan akal, saya pegang tangan
seorang
tua dari pihak keluarga yang satu Bus dengan saya dan membimbing
beliau
, alhamdulillah saya bisa  masuk pekarangan dan berhasil hanya jarak
5 M
dari tempat SBY petinggi negara lainnya berdiri, acara demi acara
berlangsung dnegan khidmat, selamat jalan pak Rizal Nurdin, semoga
Allah
SWT menerima di sisi Nya, Amiin.
Kemudian saya kembali ke RSGM, tadi pagi sepulang dari RS, dari
rumah saya pergi ke Jl. Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan Medan,
Police
line sudah tidak ada lagi, dari tempat kejadian saya menyaksikan
puing-puing bangkai pesawat, mobil, motor, beca yang sudah gosong,
jadi
rongsokan. mengerikan sekali kejadian itu, bau busuk sudah mulai
menyebar.
Ini hanya sepenggal berita yang bisa  sampaiakn, tentunya kita
semua sudah membayangkan bagaimana dahsyatnya musibah ini, banyak
cerita
yang telah sama-sama kita baca dan saksikan di mass media yang
ditulis
secara lengkap, bagaimana keadaan bandara sekarang, bagaimana SHEL,
bagaimana mengidentifikasikan jenazah, cerita-cerita tentang
tanda-tanda
dari semua kejadian, dsbnya.. Dsbnya , di  Mass media , Semua berita
telah ditulis, semua analisis spekulasi juga telah ditulis, semua
pengalaman juga telah ditulis, telah banyak mass media menulis, semua
kejadian dan  harapan juga telah ditulis di mass media, mudah-mudahan
kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Amiin.
Wassalam,
Elthaf



         Best Regards,
               Elthaf
                       PT Caltex Pacific Indonesia
                       A subsidiary of Chevron Corp
                       SLS - Production Area 3&4
                       Telp. 62 0761 933314
                       Fax. 62 0761 933856
                       E-mail : [EMAIL PROTECTED]
                                   [EMAIL PROTECTED]


Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________


Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________

Kirim email ke