mak Adyan , taufik yo dunsanak sadonyo, nampaknya memang agak jarang peneliti sejarah yg sempat meneliti secara ilmiah mengenai asal usul orang minang. dasar2 dari cerita tambo / dongeng cenderung kurang bisa dipegang kuat.
ttg cerita tambo asal dari Rum atau Iskandar zulkarnain, bisa jadi maksudnya ialah saat itu, kerajaan2 besar tsb yg sedang berkuasa, sehingga diambil permisalan , jamannya ,tapi bukan berarti berasal dari sana. ( maambiak tuah ka nan manang istilah mak adyan ) tapi tetap menjadi suatu misteri, darimana orang minang dulu mengembangkan sistem sosial budaya yg rapih tsb ? mengapa berbeda jauh dg masyarakat sekitarnya , spt batak, mentawai, nias, palembang dll ? berikut ada sedikit hipotesa mudah2 an sajo bisa sedikit menambah gambaran ; Ado sedikit hipotesa , ttg kisah awal nenek moyang orang minang , bagaimana cerita awal mereka dulu, dg didasarkan pada cerita2 dongeng dan realita sosial budaya & geografis . Pariangan, di daerah dataran tinggi Agam, yg kuat dugaan sbg tempat awalnya orang minang, begitu juga lokasi kerajaan Pagaruyung di Batusangkar, adalah daerah dataran tinggi , bagian dari Agam plateu di pegunungan bukit barisan. secara geografis adalah tempat yg indah dan nyaman utk tempat tinggal. secara geografis kondisinya hampir sama dg dataran tinggi parahyangan (priangan ) di jawa barat , bisa jadi dataran tinggi , adalah sebuah tempat yg dianggap sakral , sehingga diberi istilah parahyangan ( tempat hyang , para dewa , tempat orang2 suci ) , sehingga tempat tsb dipilih sbg tempat yg baik utk tinggal , migrasi dari tempat yg jauh. dataran tinggi lain nya yg dianggap sakral adalah kashmir di India , dataran tinggi Tibet dan dataran tinggi orang maya/aztec di amerika tengah. Dataran tinggi kashmir di India, dianggap sbg tempat awal ras Aria , disana juga bermula ajaran Ahmadiyah yg menganggap daerah tsb sbg tempat suci spt mekah , konon ada cerita lain juga, bahwa nabi Isa, yg tak meninggal ketika di salib, masih tetap hidup dan pergi jauh sampai ke Kashmir. ( kalau di cerita Da Vinci Code dimana nabi Isa dikisahkan pergi sampai ke daerah sekitar Perancis ) jadi memang banyak di berbagai belahan dunia , ide ttg dataran tinggi sbg tempat yg sakral dan menjadi pusat peradaban Berdasar cerita lama , mereka datang ke sana ( pariangan) dari suatu tempat yg jauh , ada juga dongeng2 ttg berasal benua Ruhum ( Romawi ) atau Iskandar Zulkarnain ( Alexander the great ) atau tempat2 jauh lain nya. Intinya mereka berasal dari tempat jauh , dan karena itulah berbeda asalnya dg etnis2 di sekitar nya , orang batak , melayu Riau, jambi, kubu, mentawai, nias ,palembang dll. bisa jadi orang nias, mentawai, atau batak memang penghuni asli pulau sumatera , sdg orang minang adalah migran dari daerah lain. Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa adat dan sistem sosial budaya komunitas orang minang dulu, agak berbeda dg daerah sekitarnya tentang dari mana asalnya , sulit juga utk dibuktikan, dongeng2 ttg Romawi dan Iskandar zulkarnain, bisa jadi sedikit petunjuk ,bahwa nenek moyang orang minang berasal dari suatu daerah yg berada dalam kekuasaan mereka , kita tahu daerah kekuasaan Alexander the great sangat luas, terbentang dari eropa sampai India . Saat sampai di India, beliau ingin terus ke timur tapi pasukan nya sudah merasa capek dan ingin pulang, sehingga expedisi besar tsb terhenti sampai di India , mereka kembali lewat kashmir dan persia, sampai ia meninggal di daerah babilonia ( sekitar daerah Irak sekarang ). Saat di India pasukan nya mulai tercerai berai , ada yg pulang ke macedonia lewat persia, ada juga yg tinggal di India , atau pergi ke daerah sekitarnya Ada kemungkinan ada sekelompok pengikut tsb, terus berjalan ke timur sampai ketemu dg dataran tinggi Agam di pegunungan bukit barisan dan membuat komunitas di sana. ini bisa menjadi hipotesa pertama ttg sumber awal migrasi orang minang hipotesa lain nya , bisa jadi awalnya mereka berasal dari dataran tinggi lainnya, kashmir, tibet dll , yg bermigrasi ke daerah indochina , terus berjalan ke pulau sumatera, sampai ketemu dg dataran tinggi agam. sebagian lain mungkin sampai juga ke dataran tinggi di pulau jawa ( priangan di jabar, dieng di jateng dan bromo di jatim ) terbuka pula berbagai hipotesa ttg asal lain nya , tapi besar kemungkinan bahwa orang minang berasal dari daerah yg jauh, bukan penghuni asli pulau tsb , hal itu lah yg membedakan nya dg orang nias, batak, mentawai dll. setelah sampai di dataran tinggi Agam, terjadilah asimilasi dg penduduk asli sekitar , sehingga berkembang terus. timbul pertanyaan lagi, mengenai hubungan nya dg kerajaan melayu riau ? mana yg lebih dulu eksis, orang minang atau melayu ? siapa yg mempengaruhi dan siapa pula yg terpengaruh ? ada beberapa hipotesa juga hipotesa 1 saat datang ke sana, sebenarnya kerajaan melayu riau yg lebih dulu eksis , yg berada di daerah pesisir atau pulau2 kecil di kepulauan riau , sedangkan orang minang berada di dataran tinggi agam. Orang minang yg adalah kaum migran , kemudian akhirnya banyak menyerap budaya melayu, bahkan melakukan improvisasi , karena itulah bahasanya mirip dg sedikit perubahan disana sini. hipotesa2 orang minang dan orang melayu berasal dari sumber yg sama , orang melayu berkembang di pesisir dan kepulauan ( budaya maritim ) dan orang minang di dataran tinggi ( agraris ) , masing2 mengembangkan budaya yg khas. karena itulah secara bahasa , banyak kemiripan, bahasa minang adalah semacam "varian" dari bahasa melayu hipotesa3 orang minang adalah migran dari orang melayu yg biasanya hidup di pesisir/ kepulauan, budaya maritim, kemudian bermigrasi ke dataran tinggi , hidup secara agraris. Karena berasal dari daerah kerajaan yg telah tersusun rapih struktur sosial budaya nya , mereka mengembangkan hal yg sama di dataran tinggi agam , daerah baru nya dalam perkembangan selanjutnya terjadi asimilasi dg penduduk asli sekitar, spt penduduk sekitar kota padang, yg jadi "melting pot" ( tempat bercampurnya berbagai bangsa ) dulu sebagian orang kota padang berasal dari Nias dan mentawai ( karena itu dulu, tetua minang di agam, tak menganjurkan utk menikah dg orang kota padang yg dianggap sbg berasal dari Nias atau mentawai. asimilasi lain nya, ialah spt daerah Pariaman , yg banyak percampuran dg migran dari India/persia . secara umum berarti sudah sejak dulu etnis minang "internationalized" , karena berasal dari berbagai bangsa dan berasal dari daerah yg jauh yg telah tinggi peradaban nya. sampai saat ini bisa terlihat karakteristik wajah orang minang ada yg mirip dg arab, china , India, kashmir dll. mereka yg berasal dari dataran tinggi ( luhak nan tigo ) , cenderung kulitnya agak cerah, sedangkan yg berada di pesisir, spt pariaman atau pesisir selatan , agak gelap kulit nya. itu semua masih bersifat hipotesa ( dugaan ) , karena memang tak ada bukti otentik , entahlah apa sudah ada yg peneliti yg meneliti ttg hal tsb ? tapi setidaknya itu semua bisa sedikit menjawab berbagai kondisi aktual yg masih misteri, spt struktur sosial budaya yg ( jaman dulu ) lebih rapih dibanding daerah sekitarnya ( batak, jambi, mentawai dll ) , serta juga penamaan tempat di dataran tinggi agam yg terstruktur rapih spt pernah disampaikan mak ngah atau uda Adyan dg ide supra nagari, mikro republik atau federasi nagari, sehingga banyak kita kenal nama daerah yg menggunakan bilangan spt ampek angkek, limapuluah koto, 12 kali lingkung, 10 koto dll. Itu semua menandakan bahwa mereka saat itu telah mengembangkan suatu sistem komunitas yg cukup canggih bila dibanding daerah sekitarnya. Bisa jadi sistem tsb, adalah bawaan dari daerah asal nya mereka dulu sebelum bermigrasi ke ranah minang. Berasal dari tempat yg peradaban nya telah tinggi saat itu. yang mungkin lebih jauh dari India, karena cerita2 kuno India yg banyak menjadi dasar budaya Jawa ( cerita wayang dll ) , ternyata tak dikenal di Minang , berarti sumber peradaban nya lebih jauh dari India, mungkin dari China atau daerah persia atau mesopotamia atau dataran tinggi Kashmir yah, semuanya masih perkiraan , masih banyak pertanyaan misterius, tampaknya diperlukan ada peneliti yg meneliti khusus ttg hal tsb , yg mudah2 an hasilnya ada manfaatnya bagi kita semua , setidaknya dg lebih memahami minang , orang minang dan sejarah peradaban nya , kita lebih bisa memahami diri kita sendiri , yg akan sangat berguna bagi arahan kita dalam mengarungi kehidupan dunia yg hanya sekali ini yang lalu biarlah berlalu, tapi kalau tak bisa mengambil pelajaran dari hal yg telah berlalu , hidup ini hanya akan datar datar saja tak ada peningkatan.... wassalam HM --- In [EMAIL PROTECTED], Adyan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > On Tue, 6 Sep 2005 09:40:56 +0700, Rasyid, Taufiq (taufiqr) > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Kalau ndak salah dalam Tambo Adat Alam Minangkabau, cikal bakal urang > > Minang ada yang berasal dari Benua Ruhun ( Romawi ?) > > Apalagi ada berita tentang Iskandar Zulkarnain. > > Apakah Alexander/ Iskandar yang Agung yang telah merambah sampai ke > > India itu, ada bala tentaranya atau dia sendiri yang mendarat di Ranah > > Minang? > > Mungkin para Sosiolog kita bisa menerangkannya > > Assalamualaikum w.w. > > Pak Taufiq, > Raso-rasonyo banyak nan bapandapek bahaso niniak muyang awak dikatokan > barasa dari banua Ruhun tu hanyolah maambiak tuah ka nan manang. Nan > labiah mayakinkan rasonyo adolah bahaso niniak awak ko urang Austronesia > juo, nan datang dari kawasan Asia Tenggara. > > Tapi antahlah yo.. mungkin rancak kito tunggu katarangan dari urang nan > labiah ahli jo sejarah. > > Wassalam, > -adyan > -- Website http://www.rantaunet.org _____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ____________________________________________________