Soal hubungan Minang dengan Riau , untuk kepulauan dan pesisir Riau
kalau dulu umumnya mereka dipengaruhi Bugis dan Banjar. Bahkan Raja-Raja
mereka banyak dari Bugis  Sekarang dari NTT juga sudah berdatangan.
Kalau di Kesultanan Siak ada petingginya dari Minang misalnya Dt.
Limopluluh dll
Tampaknya antara  kultur Melayu Riau,Sumatra Timur,Jambi,Palembang,
Pesisir Kalimantan dan Sulawesi ada jarak sehingga kadang kala Minang
itu termasuk Melayu juga tapi masuk kelompok khusus.

Bahkan orang Kuantan dan Kampar yang secara historis adat istiadatnya
identik dengan Minang, hanyo penghulu sajo yang masih pakai saluak. Tapi
dalam acara resmi mereka alah pakai baju Melayu. 

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hdmessa
Sent: Thursday, September 08, 2005 2:32 PM
To: palanta@minang.rantaunet.org
Subject: [EMAIL PROTECTED] hipotesa asal usul rang minang (was re : nagari )

mak Adyan , taufik yo dunsanak sadonyo, nampaknya memang agak jarang
peneliti sejarah yg sempat meneliti secara ilmiah mengenai asal usul
orang minang. dasar2 dari cerita tambo / dongeng cenderung kurang bisa
dipegang kuat.

ttg cerita tambo asal dari Rum atau Iskandar zulkarnain, bisa jadi
maksudnya ialah saat itu, kerajaan2 besar tsb yg sedang berkuasa,
sehingga diambil permisalan , jamannya ,tapi bukan berarti berasal dari
sana. ( maambiak tuah ka nan manang istilah mak adyan )

tapi tetap menjadi suatu misteri, darimana orang minang dulu
mengembangkan sistem sosial budaya yg rapih tsb ? 
mengapa berbeda jauh dg masyarakat sekitarnya , spt batak, mentawai,
nias, palembang dll ?

berikut ada sedikit hipotesa mudah2 an sajo bisa sedikit menambah
gambaran ;

Ado sedikit hipotesa , ttg kisah awal nenek moyang orang minang ,
bagaimana cerita awal mereka dulu, dg didasarkan pada cerita2 dongeng
dan realita sosial budaya & geografis .

Pariangan, di daerah dataran tinggi Agam, yg kuat dugaan sbg tempat
awalnya orang minang, begitu juga lokasi kerajaan Pagaruyung di
Batusangkar, adalah daerah dataran tinggi , bagian dari Agam plateu di
pegunungan bukit barisan. secara geografis adalah tempat yg indah dan
nyaman utk tempat tinggal.
secara geografis kondisinya hampir sama dg dataran tinggi parahyangan
(priangan ) di jawa barat , bisa jadi dataran tinggi , adalah sebuah
tempat yg dianggap sakral , sehingga diberi istilah parahyangan ( tempat
hyang , para dewa , tempat orang2 suci ) , sehingga tempat tsb dipilih
sbg tempat yg baik utk tinggal , migrasi dari tempat yg jauh.

dataran tinggi lain nya yg dianggap sakral adalah kashmir di India ,
dataran tinggi Tibet dan dataran tinggi orang maya/aztec di amerika
tengah. Dataran tinggi kashmir di India, dianggap sbg tempat awal ras
Aria , disana juga bermula ajaran Ahmadiyah  yg menganggap daerah tsb
sbg tempat suci spt mekah , konon ada cerita lain juga, bahwa nabi Isa,
yg tak meninggal ketika di salib, masih tetap hidup dan pergi jauh
sampai ke Kashmir.
( kalau di cerita Da Vinci Code dimana nabi Isa dikisahkan pergi sampai
ke daerah sekitar Perancis )

jadi memang banyak di berbagai belahan dunia , ide ttg dataran tinggi
sbg tempat yg sakral dan menjadi pusat peradaban

Berdasar cerita lama , mereka datang ke sana ( pariangan) dari suatu
tempat yg jauh , ada juga dongeng2 ttg berasal benua Ruhum ( Romawi )
atau Iskandar Zulkarnain ( Alexander the great ) atau tempat2 jauh lain
nya.

Intinya mereka berasal dari tempat jauh , dan karena itulah berbeda
asalnya dg etnis2 di sekitar nya , orang batak , melayu Riau, jambi,
kubu, mentawai, nias ,palembang dll. bisa jadi orang nias, mentawai,
atau batak memang penghuni asli pulau sumatera , sdg orang minang adalah
migran dari daerah lain.

Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa adat dan sistem sosial budaya
komunitas orang minang dulu, agak berbeda dg daerah sekitarnya 

tentang dari mana asalnya , sulit juga utk dibuktikan, dongeng2 ttg
Romawi dan Iskandar zulkarnain, bisa jadi sedikit petunjuk ,bahwa nenek
moyang orang minang berasal dari suatu daerah yg berada dalam kekuasaan
mereka , kita tahu daerah kekuasaan Alexander the great sangat luas,
terbentang dari eropa sampai India . Saat sampai di India, beliau ingin
terus ke timur tapi pasukan nya sudah merasa capek dan ingin pulang,
sehingga expedisi besar tsb terhenti sampai di India , mereka kembali
lewat kashmir dan persia, sampai ia meninggal di daerah babilonia (
sekitar daerah Irak sekarang ). Saat di India pasukan nya mulai tercerai
berai , ada yg pulang ke macedonia lewat persia, ada juga yg tinggal di
India , atau pergi ke daerah sekitarnya

Ada kemungkinan ada sekelompok pengikut tsb, terus berjalan ke timur
sampai ketemu dg dataran tinggi Agam di pegunungan bukit barisan dan
membuat komunitas di sana.

ini bisa menjadi hipotesa pertama ttg sumber awal migrasi orang minang

hipotesa lain nya , bisa jadi awalnya mereka berasal dari dataran tinggi
lainnya, kashmir, tibet dll , yg bermigrasi ke daerah indochina , terus
berjalan ke pulau sumatera, sampai ketemu dg dataran tinggi agam.
sebagian lain mungkin sampai juga ke dataran tinggi di pulau jawa (
priangan di jabar, dieng di jateng dan bromo di jatim )

terbuka pula berbagai hipotesa ttg asal lain nya , tapi besar
kemungkinan bahwa orang minang berasal dari daerah yg jauh, bukan
penghuni asli pulau tsb , hal itu lah yg membedakan nya dg orang nias,
batak, mentawai dll.

setelah sampai di dataran tinggi Agam, terjadilah asimilasi dg penduduk
asli sekitar , sehingga berkembang terus.

timbul pertanyaan lagi, mengenai hubungan nya dg kerajaan melayu riau ? 
mana yg lebih dulu eksis, orang minang atau melayu ?
siapa yg mempengaruhi dan siapa pula yg terpengaruh ?

ada beberapa hipotesa juga

hipotesa 1
saat datang ke sana, sebenarnya kerajaan melayu riau yg lebih dulu eksis
, yg berada di daerah pesisir atau pulau2 kecil di kepulauan riau ,
sedangkan orang minang berada di dataran tinggi agam. Orang minang yg
adalah kaum migran , kemudian akhirnya banyak menyerap budaya melayu,
bahkan melakukan improvisasi , karena itulah bahasanya mirip dg sedikit
perubahan disana sini.

hipotesa2
orang minang dan orang melayu berasal dari sumber yg sama , orang melayu
berkembang di pesisir dan kepulauan ( budaya maritim ) dan orang minang
di dataran tinggi ( agraris ) ,
masing2 mengembangkan budaya yg khas.
karena itulah secara bahasa , banyak kemiripan, bahasa minang adalah
semacam "varian" dari bahasa melayu

hipotesa3
orang minang adalah migran dari orang melayu yg biasanya hidup di
pesisir/ kepulauan, budaya maritim, kemudian bermigrasi ke dataran
tinggi , hidup secara agraris. Karena berasal dari daerah kerajaan yg
telah tersusun rapih struktur sosial budaya nya , mereka mengembangkan
hal yg sama di dataran tinggi agam , daerah baru nya

dalam perkembangan selanjutnya terjadi asimilasi dg penduduk asli
sekitar, spt penduduk sekitar kota padang, yg jadi "melting pot" (
tempat bercampurnya berbagai bangsa ) dulu sebagian orang kota padang
berasal dari Nias dan mentawai ( karena itu dulu, tetua minang di agam,
tak menganjurkan utk menikah dg orang kota padang yg dianggap sbg
berasal dari Nias atau mentawai.

asimilasi lain nya, ialah spt daerah Pariaman , yg banyak percampuran dg
migran dari India/persia .

secara umum berarti sudah sejak dulu etnis minang "internationalized" ,
karena berasal dari berbagai bangsa dan berasal dari daerah yg jauh yg
telah tinggi peradaban nya.
sampai saat ini bisa terlihat karakteristik wajah orang minang ada yg
mirip dg arab, china , India, kashmir dll. 
mereka yg berasal dari dataran tinggi ( luhak nan tigo ) , cenderung
kulitnya agak cerah, sedangkan yg berada di pesisir, spt pariaman atau
pesisir selatan , agak gelap kulit nya.

itu semua masih bersifat hipotesa ( dugaan ) , karena memang tak ada
bukti otentik , entahlah apa sudah ada yg peneliti yg meneliti ttg hal
tsb ?

tapi setidaknya itu semua bisa sedikit menjawab berbagai kondisi aktual
yg masih misteri, spt struktur sosial budaya yg ( jaman dulu ) lebih
rapih dibanding daerah sekitarnya ( batak, jambi, mentawai dll ) , serta
juga penamaan tempat di dataran tinggi agam yg terstruktur rapih spt
pernah disampaikan mak ngah atau uda Adyan dg ide supra nagari, mikro
republik atau federasi nagari, sehingga banyak kita kenal nama daerah yg
menggunakan bilangan spt ampek angkek, limapuluah koto, 12 kali
lingkung, 10 koto dll. Itu semua menandakan bahwa mereka saat itu telah
mengembangkan suatu sistem komunitas yg cukup canggih bila dibanding
daerah sekitarnya.

Bisa jadi sistem tsb, adalah bawaan dari daerah asal nya mereka dulu
sebelum bermigrasi ke ranah minang. Berasal dari tempat yg peradaban nya
telah tinggi saat itu. yang mungkin lebih jauh dari India, karena
cerita2 kuno India yg banyak menjadi dasar budaya Jawa ( cerita wayang
dll ) , ternyata tak dikenal di Minang , berarti sumber peradaban nya
lebih jauh dari India, mungkin dari China atau daerah persia atau
mesopotamia atau dataran tinggi Kashmir

yah, semuanya masih perkiraan , masih banyak pertanyaan misterius,
tampaknya diperlukan ada peneliti yg meneliti khusus ttg hal tsb , yg
mudah2 an hasilnya ada manfaatnya bagi kita semua , setidaknya dg lebih
memahami minang , orang minang dan sejarah peradaban nya , kita lebih
bisa memahami diri kita sendiri , yg akan sangat berguna bagi arahan
kita dalam mengarungi kehidupan dunia yg hanya sekali ini 

yang lalu biarlah berlalu, tapi kalau tak bisa mengambil pelajaran dari
hal yg telah berlalu , hidup ini hanya akan datar datar saja  tak ada
peningkatan....

wassalam 

HM

--- In [EMAIL PROTECTED], Adyan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> On Tue, 6 Sep 2005 09:40:56 +0700, Rasyid, Taufiq (taufiqr) 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> >
> > Kalau ndak salah dalam Tambo Adat Alam Minangkabau, cikal bakal
urang
> > Minang ada yang berasal dari Benua Ruhun ( Romawi ?) Apalagi ada 
> > berita tentang Iskandar Zulkarnain.
> > Apakah Alexander/ Iskandar yang Agung yang telah merambah sampai
ke
> > India itu, ada bala tentaranya atau dia sendiri yang mendarat di
Ranah
> > Minang?
> > Mungkin para Sosiolog kita bisa menerangkannya
> 
> Assalamualaikum w.w.
> 
> Pak Taufiq,
> Raso-rasonyo banyak nan bapandapek bahaso niniak muyang awak
dikatokan  
> barasa dari banua Ruhun tu hanyolah maambiak tuah ka nan manang.  
Nan  
> labiah mayakinkan rasonyo adolah bahaso niniak awak ko urang
Austronesia  
> juo, nan datang dari kawasan Asia Tenggara.
> 
> Tapi antahlah yo.. mungkin rancak kito tunggu katarangan dari urang
nan  
> labiah ahli jo sejarah.
> 
> Wassalam,
> -adyan
> --





Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________





Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________

Kirim email ke