Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Updated, Rabu 5 Oktober 2005 
Diguyur Hujan, Balimau Tetap Meriah 

PADANG - Meski diguyur hujan, tradisi Balimau tetap berlangsung meriah.
Demikian hasil pantau wartawan Singgalang di beberapa lokasi pemandian
dan objek wisata di Kota Padang. Di antaranya di Batang Kalawi, Lubuk
Minturun, Lubuk Paraku, Lubuk Hitam dan Kayu Gadang, Selasa (4/10) sore.


Bahkan penduduk sekitar lokasi pemandian ada yang menyediakan hiburan
berupa orgen tunggal, seperti di Batang Kalawi. Di banding tahun
sebelumnya, terjadi penurunan jumlah pengunjung. Hal itu diakui Riki
salah seorang pemuda yang bertugas di pemandian Batang Kalawi. 

Menurutnya, masyarakat telah mengunjungi objek wisata tempat pemandian
ini, sejak Minggu lalu. Pada Senin kemarin, pengunjung juga ada tetapi
terlihat sepi dari hari sebelumnya, karena hujan lebat terus menguyur
dari pagi sampai malam. 

Pada saat itu, terdapat banyak pintu masuk bagi pengunjung. Ada yang
mengunakan karcis dan ada juga yang tidak. Untuk karcis masuk
Rp3.000/orang, sedangkan yang tidak pakai karcis Rp1.000/orang. Namun
lokasi pemandiannya kurang bagus di bandingkan dengan yang lain. Menurut
petugas pintu masuk lain bernama Momon mengatakan, kurangnya pengunjung
saat ini bisa jadi pengaruh kenaikan harga BBM dan kondisi ekonomi yang
semakin parah. 

Kata Momon, biasanya pukul 15.00 WIB pengunjung sudah ramai dan jalanan
macet. Tetapi hal itu baru terjadi pada pukul 17.00 WIB. "Tempat ini,
selalu menjadi langganan orang-orang yang ingin Balimau, "kata Eni,
seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) di Lubuk Minturun. 

Eni dan rekan-rekannya secara mendadak menggelar beberapa produk
makanan, seperti goreng pisang, minuman dan makanan kecil lainnya.
Bahkan penduduk setempat ada yang senggaja menyiapkan benen bekas
sebagai pelampung untuk disewakan pada pengunjung. Berbagai tingkah pola
yang diperlihatkan orang-orang Balimau, mejadi santapan gratis mata-mata
iseng. 

"Untuk menghilangkan suntuk saja, saya ke sini karena capek di rumah
saja sehabis kerja. Mendingan datang ke sini, orang ramai dan cuma
sekali ini, "kata Adi, seorang bujangan yang hanya duduk-duduk saja di
tebing sambil memandang lepas ke sungai yang dipenuhi banyak orang. 

Selain Adi, ada juga para lelaki lain yang juga sedang asik melihat
pemandangan ke sungai. Memang bila diperhatikan dengan seksama, tingkah
para perempuan yang Balimau juga di luar batas. di antara mereka ada
yang berenang dengan hanya penutup bagian dada. 

Sementara bangku-bangku yang disediakan para pedagang, nampak penuh
terisi dengan muda-mudi yang dimabuk asmara. Sambil menikmati makanan
dan minuman, mereka mengobrol dan memandang lepas orang-orang yang
Balimau di sungai. 

Kemacetan besar sempat terjadi, menjelang jarum jam menunjukkan pukul
18.00 WIB. Mobil dan motor berjalan terseok-seok, untuk bisa lepas dari
lokasi balimau. 

Karena sempitnya jalan di Lubuk Minturun, menyebabkan pemilik bunga yang
menggelar dagangannya dekat ke pinggir jalan, untuk merelakan beberapa
potnya digilas motor maupun mobil. Melihat kejadian itu, pemilik bunga
terlihat meronda menjaga tanamannya. 

Namun agak berbeda dengan Lubuk Paraku, Kecamatan Lubuk Kilangan
Indarung. Pengunjung baru kelihatan di tempat ini pada hari Selasa saja.
Minggu dan Senin belum ada pengunjung, mungkin lokasi ini agak jauh dari
pusat kota dan bisa juga karena cuaca yang kurang mendukung. 

Afrison salah seorang petugas tempat pemandian Lubuk Paraku mengatakan,
kondisi saat ini memang sangat jauh berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya,
mungkin karena cuaca dan kenaikan harga BBM. Apalagi pada saat itu, air
cukup besar, deras dan keruh. Selain dari kepolisian, pengamanan juga
dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pada pukul 17.00
WIB, petugas melarang pengunjung berenang di tempat pemandian dengan
alasan keselamatan. 

Lokasi Balimau lainnya, Cindakir, Lubuk Hitam, Kecamatan Bungus Teluk
Kabung dan Kayu Gadang Kecamatan 11 Tarusan. Kondisinya cukup ramai
dikunjungi masyarakat meskipun daerah pada lokasi tersebut sempat turun
hujan lebat. 

Dari beberapa objek wisata dan tempat pemandian acara Balimau di Sumbar,
meski diguyur namun berjalan lancar. Belum diperoleh adanya peristiwa
kecelakaan atau keributan. -Tim
 
   
     


Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________

Reply via email to