Assalamua'laikum WW,

Sabalumnyo ambo mangucapkan salamaik datang untuak
bulan Ramadhan nan suci ko, dan salamaik untuak sanak
sanak nan manjalankan ibadah puaso. Samoga awak
kasadonyo maraso suci sarupo bulan no, AMin...


Komentar ambo tantang Presiden dan Bahasa Inggris,
"kalau batua apo nan di baritokan  dek koran
suarapembaruan tuh, Iko bana bana "presiden ko sangek
manyadiahkan sakaaaaaaliii". 


Wassalam 


Ojie





--- Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>  Presiden dan Bahasa Inggris
> 
>  Suara Pembaruan - 3 Oktober 2005
> 
> 
>
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/10/03/index.html
> 
>  KETIKA menjadi Menteri Koordinator bidang Politik
> dan
>  Keamanan (Menko Polkam) di Kabinet Gotong Royong,
>  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mendapat
>  penghargaan sebagai tokoh berbahasa Indonesia lisan
>  terbaik. Penghargaan itu datang dari Pusat Bahasa
>  Departemen Pendidikan Nasional bersama tujuh
>  organisasi media massa, pada 14 Oktober 2003, atau
>  kurang lebih dua tahun lalu.
> 
>  Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, ketika itu,
>  ditetapkan sebagai tokoh berbahasa Indonesia
> bersama
>  lima tokoh lain, yakni Yusril Ihza Mahendra
> (Menteri
>  Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, sekarang
> Mensesneg),
>  Eep Saefulloh Fatah (pengamat politik), Nurcholish
>  Madjid (cendekiawan Muslim, almarhum), Pradjoto
>  (pengamat hukum perbankan), dan Richard Gozney
> (Duta
>  Besar Inggris untuk Indonesia).
> 
>  Pengumuman mereka sebagai tokoh berbahasa Indonesia
>  lisan terbaik dilakukan dalam Pembukaan Kongres
> Bahasa
>  Indonesia VII, di Hotel Indonesia (ketika itu),
>  Jakarta, dan penghargaan berupa plakat diserahkan
> oleh
>  Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat
> yang
>  waktu itu dijabat Jusuf Kalla, mewakili Wapres
> Hamzah
>  Haz.
> 
> 
>  Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono, seperti dikutip
>  beberapa media massa, saat itu, mengatakan kriteria
>  penilaian meliputi pilihan kata atau istilah dan
>  struktur kalimat, penalaran, dan organisasi
> tuturan.
>  Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mewakili
>  penerima penghargaan ketika itu menyatakan, bahasa
>  Indonesia bukan saja harus dilestarikan dan
>  diberdayakan, tetapi juga diletakkan dalam proses
>  kehidupan bangsa yang dinamis.
> 
>  Itu cerita dua tahun lalu. Saat ini Menko Polkam
> itu
>  telah menjadi Presiden dan dikenal dengan panggilan
>  Presiden Yudhoyono. Tetap bagus dalam bertutur
> dalam
>  bahasa Indonesia, apalagi ditambah "gaya" yang
> memang
>  disiapkan sejak masa kampanye, tentu pas ketika
>  berbicara.
> 
> 
>  Misalnya kalau memang harus mengangkat tangan atau
>  melihat lawan (lebih enak dengan sebutan "kawan"
>  sebenarnya) bicara. Yang jelas body language
>  benar-benar diatur dan harus diakui, melihat,
>  mendengar Presiden Yudhoyono berpidato, mengundang
>  daya tarik tersendiri, setidaknya ingat kampanye
>  menghadapi Pilpres.
> 
> 
>  Pertemuan Forum Rektor
> 
>  Kalau pun ada yang berbeda dari Susilo Bambang
>  Yudhoyono, antara Menko Polkam dan Presiden
> Republik
>  Indonesia, hal itu terlihat dari penggunaan bahasa
>  Inggris yang makin hari makin sering diucapkan.
> Pada
>  pertemuan dengan Forum Rektor, Rabu (28/9) siang,
> di
>  Istana Negara, misalnya, dalam pidatonya Presiden
>  -sebelum dialog yang dinyatakan tertutup bagi
> wartawan
>  - banyak sekali menggunakan bahasa Inggris. Padahal
>  kalau pun diindonesiakan, rasanya tidak sulit-sulit
>  amat.
> 
> 
>  Di situ Presiden berbicara tentang subsidi BBM yang
> mau tidak mau harus dikurangi, selain menceritakan
>  perjalanannya ke New York, sekitar dua pekan lalu.
> Ia,
>  misalnya, mengatakan, "Saya juga banyak
> menghabiskan
>  waktu untuk talk direct to the people." Atau ketika
>  membicarakan tentang harga minyak dunia, Presiden
>  mengatakan, "Soal minyak ini tidak ada yang tidak
>  headache."
> 
> 
> 
>  Lalu soal unjuk rasa, Presiden mengatakan, "That's
>  democracy." "I know beban rakyat, I know the step
> of
>  there economic." Dan soal pengambilan keputusan
>  menaikkan harga BBM, dikatakannya, "Bukan berani
> atau
>  tidak berani, terlambat atau tidak terlambat ambil
>  keputusan, but before I made decision harus sudah
>  diolah semuanya, economic factor-nya, social
> security
>  political impact-nya. That all the consideration
> that
>  have to made by me."
> 
>  Soal pilihan pengambilan keputusan Presiden
> mengatakan
>  ada dua pilihan, "Doing nothing policy atau doing
>  something policy." Presiden menyatakan memilih
> doing
>  something policy, dengan segala konsekuensinya.
> Namun
>  ia menegaskan, yang dilakukan bukan mencabut
> subsidi,
>  karena itu "just impossible", yang dilakukan
> hanyalah
>  to reduce subsidy.
> 
>  Ketika berbicara tentang agenda pemerintahan
>  pascareformasi, Presiden Yudhoyono juga banyak
>  menggunakan bahasa Inggris yang langsung digabung
>  dengan bahasa Indonesia dalam satu kalimat.
> Misalnya,
>  "Kita berada di situ, you are player, jadi kalau
>  reformasi ini membuahkan hasil, I have to be thank
> you
>  to you all, karena semua ikut berperan, tapi kalau
> ada
>  kurang-kurang, we have realize pada masalah-masalah
>  yang ada pada kita."
> 
> 
>  Presiden mohon doa restu agar "Bringing building a
>  good government fighting corruption, building some
>  legal frame work."
> 
> 
> 
>  Tentang perjalanan ke New York, Presiden
> "melaporkan",
> "I good understand bahwa yang dipikirkan kami semua,
>  world leader, di bidang politik itu bagaimana tata
>  dunia baru menjadi lebih adil, representing semua
>  kepentingan, listening to the bond of the people
> all
>  the world. Maka ada reformasi PBB. We are all
> concern
>  with yang disebut MDGs."
> 
> 
>  Dan begitulah, dalam pidato sekitar 30 menit itu,
>  banyak sekali menggunakan bahasa Inggris yang
> langsung
>  di-mixing dengan bahasa Indonesia. Barangkali
> memang
>  sah-sah saja menggunakan dua bahasa sekaligus. Yang
>  jelas, di antara peserta dialog itu, tentu saja
> rektor
>  juga, yang duduk di bagian belakang dan dekat
> dengan
>  wartawan, ada yang nyeletuk, "Apa sih yang
> diomongkan
>  ini, kok banyak pakai istilah asingnya."
> 
> 
> 
>  Namun rektor itu kaget ketika diingatkan rekan di
>  sampingnya, "Ada wartawan lho." Wartawan sendiri
> yang
>  melihat langsung adegan kecil itu hanya tersenyum
> dan
>  bilang, "Bahasa Inggris bukan bahasa asing kok Pak,
>  hanya kalau nggak pas penggunaannya jadi aneh,
> bukan
>  asing."
> 
> 
> Website http://www.rantaunet.org
>
_____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> silahkan ke: 
> http://rantaunet.org/palanta-setting
> ____________________________________________________
> 



        
                
______________________________________________________ 
Yahoo! for Good 
Donate to the Hurricane Katrina relief effort. 
http://store.yahoo.com/redcross-donate3/ 


Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________

Reply via email to