Kemunduran umat Islam setelah perang salib banyak sedikitnya
disumbangkan oleh sikap malas berpikir.
Ditambah lagi dengan sikap sebagian ulama yang mengharamkan kebebasan
berpikir. Bisa-bisa dituding terlalu liberal. Dikira nanti antek-antek
JIL. Halal darahnya! (Masya Allah! Kata-kata "penghalalan darah"
ini begitu mudahnya meluncur dari mulut banyak pentolan organisasi
Islam. Seakan-akan Islam itu adalah agama yang bersimbah darah belaka)

Dari tiga tafsir Al-Quran yang pernah saya baca (tafsiran Mahmud Yunus,
A. Hassan, dan Depag) semuanya menafsirkan ayat di surat Al-Alaq,
"Khalaq al-insaana min 'alaq": Yang menciptakan manusia dari segumpal
darah. Tapi tanyalah dokter spesialis kandungan dan pakar genetika,
apakah pernah ada periode "segumpal darah" dalam tahapan pembuahan,
embrio sampai kelahiran seorang bayi?

  Apakah ayat Al-Quran itu salah? Banyak yang tegas mengatakan bahwa
ayat tersebut tidak salah, namun mereka juga tak berani membantah fakta
ilmiah bahwa tak ada yang namanya "segumpal darah" itu. Yang ada hanya
perempuan keguguran lalu mengeluarkan darah bergumpal-gumpal, dan
gumpalan itu dianggap sebagai cikal-bakal bayi.

 
Sebagai seorang awam, saya rasa tidak relevan membandingkan masaalah
ilmiah dengan aqidah. Rasanya tidak semua masaalah aqidah itu yang bisa
diubah sebagai hasil dari pemikiran manusia.
Jadi kita tidak bisa menerima JIL bukan berarti kita malas dan anti
berpikir apalagi untuk kemajuan IPTEK.

Begitu juga tafsiran manusia berasal dari segumpal darah, saya pernah
membaca setelah setetes sperma membuahi telur wanita bulan pertama dia
akan berubah menjadi segumpal darah, kemudian menjadi segumpal daging
seterusnya berproses membentuk anggota badan manusia.

Mungkin ada pakar yang bisa memberi keterangan yang lebih mendalam
mengenai hal ini, supaya kita jangan dianggap anti IPTEK itu  


Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________

Kirim email ke