Assalamu'alaikum wr wb,

Dua tiga hari yang lalu, dalam sebuah acara tv ibukota terkenal - "BUMN 
Dialog", dua orang petinggi Kementrian BUMN dengan bangga melaporkan kemajuan 
yang dicapai oleh BUMN kita. Dilaporkan bahwa pencapaian keuntungan atau 
deviden yang dihasilkan oleh BUMN sudah jauh melampaui target. Dari target 2005 
sebesar Rp 8.9 triliun, sudah diharapkan target ini akan terlapaui dengan 
pencapaian sampai sebesar Rp. 12 T. Sehingga untuk tahun 2006, target baru akan 
menjadi Rp. 22 triliun.

Alangkah senangnya apabila ini merupakan hasil pencapaian yang benar-benar 
nyata sesuai dengan umumnya program usaha perusahaan. Karena menurut mereka, 
saat ini pengelolaan dan program pemberdayaan BUMN sudah jauh lebih bagus tidak 
hanya asal privatisasi seperti sebelumnya. Sekarang lebih strategis dengan 
program strukturisasi, profitisasi dan privatisasi. Tetapi kita sebagai orang 
awam di Palanta, rasanya program tersebut hanya sebagai another buzz words yang 
biasa ditiupkan oleh para konsultan.

Sebagai seorang analis atau planner, pencapaian drastis dari Rp. 8.9 menjadi 12 
T sepertinya sesuatu yang patut diperiksa lagi. Kalau perlu dipakai kaca 
pembesar sehingga semuanya menjadi jelas. Apakah targetnya yang salah setting 
sebelumnya? atau target hanya berdasarkan trend masa lalu, terus kemudian 
terjadi perubahan sikap dan manajemen perusahaan? Kalau yang terkhir ini yang 
terjadi, kita sudah cukup senang karena ada perbaikan yang akan terjadi 
berkelanjutan.

Atau karena tahun ini masalah korupsi mulai disoroti dengan gencar dimana-mana, 
maka bisa saja banyak proyek yang tidak sempat atau belum dijalankan. Tidak 
dijalankan karena tidak menarik lagi, karena nggak ada sabetannya. Kecurigaan 
ini diperkuat dengan adanya laporan bahwa belanja pemerintah turun sebesar 60%, 
karena hal yang sama. Jadi deviden meningkat karena tidak ada proyek. Tidak ada 
proyek artinya tidak ada pengembangan.

Kalau ini terus berkelanjutan, akan berbahaya bagi perusahaan. Berbahaya karena 
perusahaan menjadi tidak berkembang, perusahaan yang tidak berkembang akan 
kalah dimasa depan. Ini baru berita yang tidak menyenangkan, ... bad news.

Wassalam,
R Sampono Sutan


Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________

Reply via email to