Wa'alaikum salam wr wb.
Dear Mak Kalek,

Sungguh beruntung rakyat Jembrana yang memiliki Bupati yang care dan commit 
untuk mengurangi kesulitan rakyatnya. Satu lagi yang sepertinya melakukan 
kepedulian dan commit untuk membangun daerahnya adalah Gub Gorontalo. Beliau 
begitu care dan commit untuk memikirkan "terobosan" apa yang harus dilkukan 
untuk memacu ekonomi daerahnya. 

Sang Gubernur dalam satu kesempatan berkunjung kesebuah provinsi di China 
terkagum-kagum oleh keberhasilan mereka memajukan ekonominya dengan hanya fokus 
pada produk jagung. Jagung, begitu sederhananya produk tersebut. Kalau kita 
sebagai orang kecil mengusulkan kepada seorang gubernur untuk menanam jagung 
mungkin beliau akan menjawab, jagung? Kalau itu, inyiek waang lah tahu kasodo 
alahe baa mananam jaguang. 

Setelah lima tahun sang Gubernur menfokuskan perhatian untuk benar-benar 
"thorough" dalam menggenjot ekonomi melalui jagung hasilnya sangat luar biasa. 
Tidak hanya sektor pertanian saja yang terangkat, tetapi sektor perikanan, 
perdagangan, industri pengolahan tepung jagung, industri kecil lainnya ikut 
meningkat pertumbuhannya. Untuk menjamin harga jual petani pada saat panen - 
yang biasa sulit dikendalikan pemerintah daerah, Pemda membangun BUMD yang 
bertugas membeli jagung seandainya terjadi praktik pasar berada di bawah harga 
ketetapan. Tapi hal itu tak pernah terjadi, dan BUMD yang mempunyai fasilitas 
gudang, corn dryer dan dikelola secara profesional, bersaing secara sehat 
dengan pelaku swasta sejenis.

Industri pakan ternak di Jawa Timur, Banten dan Jawa Barat semakin intensif 
minta kiriman jagung dari Gorontalo, apalagi harga jagung di pasar 
internasional dalam beberapa tahun terakhir ini stabil tinggi. Dalam kurun itu 
berlangsung beberapa kali pengiriman jagung ke Philipina dan Malaysia.  
Sementara pabrik pakan ternak yang di Makassar mulai mengayunkan langkah 
menjalin kerjasama dengan pelaku bisnis perunggasan Gorontalo. Limbah batang 
jagung yang melimpah, merangsang tumbuh dan berkembangnya ternak ruminansia 
seperti sapi dan kerbau. Populasi sapi Gorontalo terus meningkat setiap tahun 
dan mampu memasok kebutuhan sapi provinsi sekitar. 

 

Mekanisasi pertanian - baik yang dibawa investor maupun kreasi bengkel-bengkel 
lokal - bermunculan. Pelabuhan didalamkan, jasa angkutan darat dan lautan 
tergerakkan. Untuk setiap kepala sapi yang keluar dikenai retribusi Rp 50.000  
dan tiga tahun terakhir ini pengeluaran sapi dari Gorontalo berkisar antara 
8.000 - 12.000 ekor per tahunnya. Bisa dihitung, Pendapatan Asli Daerah (PAD) 
dari sapi saja mencapai Rp 400 juta - 600 juta per tahun. Tapi, hebatnya jagung 
yang keluar tidak dipungut, karena ia adalah motor penggerak. Ini yang disebut 
"fokus pada satu komoditi sebagai penggerak ekonomi" Jagung adalah titik awal, 
tujuan akhirnya adalah kemakmuran rakyat. Semua aparat dinas pertanian, dinas 
perdagangan dan koperasi dan keuangannya harus mengerti konsep ini.



Wassalam,

R Sampono Sutan





----- Original Message ----- 
From: "MK" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, December 07, 2005 11:03 PM
Subject: [ekonomiRN] Kab. Jembrana + Grameen Bank


> Asalamualaikum WW 
> 
> Dear Mak Sampono,
> Care cause commitment,kepedulian penyebab kita berkomitmen.Kalau 
> kita betul betul peduli,kita bisa bikin konsep yg lebih baik dari 
> dua contoh subject yg diatas.Kepedulian maksudnya kepedulian 
> terhadap nasib orang lain, terutama dikelas grassroot(lower lower)
> Dua case study diatasjelas berawal dari kepedulian yg dalam akan 
> nasib orang lain.
> 
> Alam takambang jadi guru, banyak contoh(case study)baik dari dalam
> maupun luar negeri yg bisa dipelajari, kemudian diambil bagian 
> bagiannya yg baik utk kita pakai dalam mengkonsep.Teknologi masa 
> kini,desentralisasi,pasar bebas, kebijaksanaan pemerintah pusat dan 
> daerah sebetulnya potensial besar bagi grassroot utk bersaing dan 
> berkembang,baik dibidang ikonomi maupun fulitik.
> 
> Apa yg bisa kita pelajari dan apa yg bisa ditiru dari 
> hotmail.com.Hotmail berawal dari ide seorang grassroot pekerja 
> mailroom(in NY) yg berasal dari India.
> 
> SIA DIBILIAK IKONOMI NAN INDAK TAU JO HOTMAIL.COM ? SADO ALAHE TAU
> 
> Hotmail, usaho free email dalam jangko sabulan maraup anggota 1 
> juta,anam bulan kemudian punyo anggota 10 juta kapalo.Kemudian sang 
> anak muda berjaya menjual  seharga USD 400 juta(menurut kabar burung)
> ke perusahaan raksasa Microsoft.
> 
> Dari case study yg diatas kita bikin formula: Mass + Velocity = 
> Momentum(revolution/quick change).So, whass up sang revolutioner ?
> Atau kita juga bisa pakai formula seorang siswa advanced management 
> program(AMP,Harvard)Mark Steven(buku:extreme management): Evolution 
> + Revolution = Change.Alam takambang jadi cikgu.
> 
> Wassalam
> Sigu
> 
> > Informasi yang terselip dalam folder. Bagus untuk ditiru.
> > 
> > Wassalam,
> > R Sampono Sutan
> > 
> > ----- Original Message ----- 
> > From: Bambang Priyatmoko 
> > To: [EMAIL PROTECTED] 
> > Sent: Tuesday, May 03, 2005 10:47 AM
> > Subject: Kab. Jembrana
> > 
> > Kabupaten ini menarik sekali dan kagum dengan prestasi 
> > PEMDA nya!! Ternyata....udah ada lho, contoh nyata..... antara 
> > terharu, bangga, excited, gregetan.... semua campur aduk waktu baca 
> > prestasi Kab. Jembrana.....
> > 
> > Pemda Jembrana, dibawah pimpinan Bupatinya, Bapak I Gede Winasa, telah 
> > berhasil membangun contoh pemberantasan korupsi yang disertai dengan 
> > pemanfaatan APBD semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan 
> > rakyatnya, yang mencakup sekitar lebih dari 220 ribu warga yang tergabung 
> > dalam sekitar 63 ribu Kepala Keluarga.
[cut]
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke