Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Bacampua sadiah, iri dan bantuak si bisu barasiahan awak mambaco tulisan
ko, dimano suatu Negara malayu, islam dan identik jo nagari awak
(minang, bukan ina), tapi bisa mangakui dan diakui urang banyak bahaso
alah sukses dalam mambangun rakyaik dan negaranyo.
Mudah2an 2006 ko, pamuloan tahun yang maarah kasitu untuak nagari yang
awak cintoiko, karano SDM urang awak ko indak usah diragukan lai, tapi
antahlah dima latak kunci pesawatnyo dek alun juo dikatumukan dan bisa
take off lai do. 
Wassalam, syb.



News / Opini 
 

Melongok Selangor Membangun Pendidikan
Oleh Irwandi Jaswir 
Sabtu, 31-Desember-2005, 02:06:15 14 clicks   
 
 
Kunjungan Gubernur Sumatera Barat beserta rombongan ke Selangor beberapa
waktu lalu dirasakan amat tepat dalam konteks pemberdayaan dan
pembangunan Sumatera Barat maju kehadapan. Tidak dipungkiri, Selangor
merupakan wilayah yang pantas dicontohi.  
 
 
la merupakan negara bagian yang paling maju di Malaysia dan merupakan
satu-satunya negara bagian yang berani mendeklarasikan dirinya sebagai
"Negara Bagian yang Maju" (fully developed state) pada bulan Agustus
lalu. 

Pendeklarasian ini jelas membawa konsekwensi yang tidak mudah, karena
dengan status tersebut Selangor akan sama tarafnya dengan beberapa
negara bagian lainnya di belahan dunia lain seperti di Amerika dan
Eropa. 

Bukan hanya mendahului negara-negara bagian lainnya di Malaysia,
Selangor bahkan juga mendahului Malaysia secara keseluruhan, yang baru
menetapkan tahun 2020 sebagai detik transformasi Negara Membangun
menjadi Negara Maju. Artinya, Selangor bertindak lebih cepat 15 tahun.
Meskipun secara simbolik, peresmian Selangor sebagai maju hanya ditandai
dengan peresmian Taman Warisan Negara Selangor serta Perpustakaan Umum,
implikasi dari pendeklarasian status maju di atas lebih kearah
pembangunan yang lebih mapan, peningkatan kualitas hidup serta
pembangunan sumberdaya manusia (human capital). 

Secara gamblang, status maju buat Selangor akan membuat pemerintah
bertangungjawab membuat perencanaan kedepan yang lebih holistic,
seimbang dan menyeluruh sehingga nantinya akan melahirkan masyrakat yang
punya wawasan (vision), berdaya-saing serta jati-diri yang kukuh untuk
meneruskan setiap pembangunan yang dijalankan. 

Dari segi pemerintahan pula, pemerintahan negara bagian juga senantiasa
mempertahankan serta meningkatkan tahap kemajuan yang diperoleh.
Indikatornya adalah 75 kriteria yang sudah diformulasikan oleh suatu
badan yang disebut National Productivity Corporation (NPC) yang
mengambil dasar World Competitiveness Report. 

Di antara kriteria Negara Maju yang disebutkan, antara lain Selangor
haruslah mempunyai budaya tersendiri untuk menjadi yang pertama (being
the first), berbeda dari yang lain (different from others) dan
senantiasa untuk meningkatkan lagi kemajuan yang sudah dicapai
(continuously strive), disamping pengembangan budaya berpikir, serta
budaya membetulkan yang sudah biasa dan membiasakan yang betul.
Agenda-agenda lain termasuk juga manajemen pemerintahan dan keuangan
yang lebih canggih, kualitas hidup rakyat yang selalu meningkat dan
sebagainya. Semua ini tentu saja harus ditopang dengan kemampuan
infrastruktur dan fasilitas yang canggih dan amat memadai.Pemakaian
smartcard (kartu pintar) di hampir semua urusan, misalnya, tentu akan
menjadi pilihan status negara bagian maju juga menjadi tidak mudah
lantaran status tersebut juga membawa implikasi tidak adanya lagi
kawasan kumuh, tidak ada kerenah birokrasi yang berbelit-belit, peluang
pekerjaan yang mudah, dan lain-lain. 

Kadar kemiskinan pula yang dicatat "hanya" berjumlah 13 ribu orang pada
2005, serta merta akan menjadi fokus pemerintahan. Disebutkan bahwa 11
ribu dari mereka akan mendapat bantuan sehingga dengan segera bisa
membawa mereka meninggalkan status kemiskinan, sedangkan 2 ribu yang
lainnya merupakan warga tua dan cacat yang memang memerlukan bantuan
tetap dari lembaga-lemabaga kemasyarakatan yang berada di bawah naungan
pemerintah negara bagian. 

Pembangunan Pendidikan 

Menurut hasil kajian yang dilakukan United Nations Development Programme
(UNDP) di Malaysia pada tahun 2004 yang berjudul "Malaysia's Human
Development Progress and Challenges ", Selangor dinyatakan memiliki
Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) 0.817,
sehingga Negara bagian ini berhak menyandang status "High Human
Development". 

Menyimak hal ini, agaknya pembangunan sumberdaya manusia akan tetap
menjadi pilihan Selangor untuk mempertahankan statusnya untuk banyak
tahun akan datang. Sebagai sebuah Negara Bagian yang bergantung kepada
sektor perindustrian, dan menyadari bahwa Sains dan Teknologi sebagai
katalis pembangunan sebuah bangsa, masyarakat, tamadun, pembangunan
bidang pendidikan tentu saja tidak lepas dari agenda pembanguan Selangor
maju secara keseluruhan. 

Selangor cukup beruntung karena beberapa universitas negeri (Public
Universities) atau dalam istilah Malaysia disebut IPTA (Institusi
Pengajian Tinggi Awam) yang sudah tua dan menjadi kebanggan Malaysia
semuanya berada di wilayah Selangor. Sebut saja, Universiti Malaya (UM)
yang menjadi universitas tertua di Malaysia yang terletak di Petaling
Jaya, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di Bangi, Universitas
Pertanian Malaysia yang kemudian berubah nama menjadi Universitas Putra
Malaysia (UPM) di Serdang, serta Universiti Teknologi Mara (UiTM) serta
sebuah kampus cabang Universiti Taknologi Malaysia (UTM).
SekalipunUniversitas-universitas tersebut dibangun pemerintah pusat, tak
pelak membuat Selangor merasa diuntungkan karena Negara bagian tersebut
kini menjadi pilihan utama masyarakat Malaysia dan asing untuk menimba
ilmu. 

Tak cukup dengan IPTA, Selangor juga menjadi lokasi strategis beberapa
kampus IPTS (Institusi Pengajian Tinggi Swasta), seperti Sunway College,
Kolej University Tun Abdul Razak dan Kolej Pusat Teknologi and
Pengurusan Lanjutan (PTPL). Itu belum termasuk berbagai IPTS lain yang
menawarkan program berkembar (twinning programme) dengan beberapa
universitas terkenal di luar negeri, seperti dari Inggeris, Amerika,
Australia dan Selandia Baru. Twinning programme berkembar biasanya
menawarkan program dimana mahasiswa memulai perkuliahannya dua atau tiga
semester di Malaysia, tetapi harus menyelesaikan study-nya di
universitas induk di luar negeri, serta menerima ijazah dari universitas
induk tersebut. Selain college dan universitas milik pemerintahan pusat
maupun swasta, pemerintah negara bagian Selangor sendiri pun tidak
ketinggalan membangun perguruan tinggi miliki sendiri, terutama yang
menawarkan program-program berlandaskan industri yang menjadi keutamaan
Selangor saat ini. Maka lahirlah Universitai Industri Selangor (Unisel)
serta Kolej Pendidikan Selangor (Inpens). 

Kebanyakan program studi yang ditawarakan di Unisel menjadi pilihan buat
para lulusan SMA yang berminat pada bidang-bidang baru seperti Teknologi
Informasi, Bioteknologi serta beberapa program Engineering. Kampus utama
Unisel sendiri yang dibangun dengan dana 700 juta ringgit (hampir 2
trilyun rupiah) kini sudah mulai beroperasi di daerah Berjuntai dengan
arsitektur dan fasilitas yang sangat lengkap dan modern. Keberadaan
Unisel tak lepas dari kondisi Selangor saat ini yang sangat bergantung
pada dunia industri. 

Saat ini lebih 2000 industri mulai dari yang kecil, sederhana hingga
multi nasional beropreasi di Selangor, sehingga kebutuhan akan tenaga
mahir sektor industri sangat tinggi. Selain melahirkan para profesional,
Unisel juga melahirkan para lulusan yang lebih menjurus pada segi
teknis, karena baik profesional dan tenaga teknis keduan-duannya amat
diperlukan di Selangor saat ini. Kekurangan rakyat Selangor maupun
rakyat Malaysia secara umumnya pada sektor ini, sudah barang tentu akan
membuat Selangor akan dibanjiri para profesional warga asing. 

Pemerintah Selangor juga tidak lupa dengan keperluan pendidikan buat
warga pedesaan. Kehadiran Yayasan Selangor selaku pengelola Inpens sejak
1970 tak lain dimaksudkan untuk menarik warga pedesaan menikmati
pendidikan dengan segala kemudahan yang ditawarkan pemerintah.
Kekurangan biaya biasanya tidak pernah terjadi, karena pemerintah
Selangor selalu menyediakan beasiswa atau pinjaman pendidikan melalui
Lembaga Dana Beasiswa Selangor. 

Segala kemudahan pendidikan baik diperingkat S-1 maupun Diploma
setidaknya menunjukkan bagaimana pemerintah Selangor committed memandang
status maju sebagai cita-cita luhur untuk membawa kemakmuran
berkelanjutan untuk rakyatnya. Sebuah usaha yang wajar diteladani.*** 

Dr. Irwandi Jaswir adalah seorang Associate Professor pada bidang
Biotechnology and Deputy Dean, Kulliyyah of Science, International
Islamic University Malaysia. 
 
 
    
Mutiara 
 
 
QS: Huud: 93 
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. QS:
Huud: 93 
 
 

--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Reply via email to