Bismillahirrahmaanirrahiim.
Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu Saudara-saudaraku rahimakumullaahulakum jamiian. Masih segar dalam ingatan kita, kisah awal-awal dakwah Rasulullah shallallahualaihiwasallam. Tatkala beliau disuruh Allah Subhanahu Wa Taala untuk berdakwah secara terang-terangan Fasdabimaatukmar waarid anilmusyrikiin, ( Dan sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik Al Hijr 94) Waandzir asyiiratakalaqrabiin( dan beriperingatanlah keluargamu yang terdekat). Rasa akan tanggungjawab tugas dakwah yang dibebankan kepada beliau membuat beliau mengumpulkan kaum Quraish di Mekkah untuk mendengarkan apa yang telah disampaikan Allah kepadanya, secara keseluruhan dan secara terang-terangan. Apa yang disampaikan beliau saat itu Wahai kaum Quraish,..bagaimana pendapatmu apabila aku katakan begini dan begitu apakah kamu mempercayainya..? Jawab kaum Quraish : Iyah,.kami mempercayai kamu, karena kami tahu kamu tidak pernah berdusta Jawab Rasulullah lagi : Aku Rasul Allah kepada kamu sekalian, diberi tugas untuk memberi peringatan kabar petakut dan kabar gembira .dst . Apa jawab Abu Lahab ketika itu : Tabba laka ya Muhammad, alihaadzaa jamatanaa, celakalah kamu wahai Muhammad, apakah karena ini kamu mengumpulkan kami. Abu lahab menduga, bahwa Rasulullah shallallahualaihiwasallam akan menyampaikan masalah yang dia sukai, bukan masalah ajaran Islam. Langsung pada saat itu juga Allah menurunkan ayat Celakalah kedua tangan engkau wahai Abu Lahab, sebenar-benar kecelakaan, tidak akan berguna sama sekali apa yang dia miliki dari harta dan usahanya, kelak dia akan di cemplongkan kedalam neraka Jahannam yang menyala-nyala, sementara istrinya begitu pula(akan dimasukkan kedalam neraka), pembawa kayu Bakar(kiasan baginya yang telah menjelek-jelekkan nabi Muhammad dan kaum Muslimin untuk menghalangi dakwah ajaran Islam) Yang dilehernya ada tali dari sabut. Demikianlah bahaya dan kecelakaan bagi orang yang menghina Rasulullah dan kaum muslimin lainnya, dengan berusaha menghalangi dakwah ajaran Islam. Islam adalah rahmat bagi sekalian alam, ajarannya mencakup segala asepek kehidupan didunia ini, dimana tujuan akhirnya adalah kebahagiaan dunia dan akhirat juga. Takutlah akan api neraka wahai muslimin muslimat sekalian, jangan engkau halangi orang berdakwah secara terang-terangan, karena bahayanya sangat-sangat besar. Janganlah kita semacam orang Munafik yang digambarkan Allah dalam firmanNya surah Attaubah ayat 67 : Orang-orang Munafik laki-laki dan perempuan sebahagian dengan sebahagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang mungkar dan melarang berbuat yang maruf dan mereka menggenggamkan tangannya(maksudnya berbuat pelit atau kikir), mereka telah lupa kepada Allah, maka Allahpun melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasiq Sangat jarang diantara kita menyuruh orang untuk berbuat kemungkaran, tetapi ada diantara kita, dan tidak sedikit sadar atau tanpa kita sadari, bahkan sering kita sadari, namun perasaan merasakan diri lebih tinggi dan lebih hebat, lebih kuat, lebih berkuasa, berjasa, lebih tua lebih berilmu, lebih kaya dan sebagainya membuat kita melarang orang untuk berbuat yang maruf. Lihatlah betapa rasa gengsi dan rasa lebih mulia didalam diri Abu Lahab, karena dia adalah salah seorang pemimpin yang berjasa di kaumnya, bahkan lebih tua dari Nabi, sampai ia melakukan halangan-halangan dakwah terhadap nabi Muhammad dan kaum muslimin lainnya, membuat fitnah dan penuduhan-penuduhan untuk menjatuhkan dakwah Islam. Apa hasilnya? Allah memberikan kecelakaan padanya dan apa yang ia usahakan selama hidupnya baik harta, kebaikan, dan segala usahanya sama sekali tidak bermanfaat baginya, bahkan balasannya adalah Neraka Jahannam yang apinya menyala-nyala. Naudzubillahimindzalik. Semoga kita menghindari hal-hal semacam ini, hindarilah dari menghalangi, apalagi melarang apapun cara dan alasannya dalam hal orang berbuat baik, dan berdakwah akan ajaran Islam, karena betapa berat ganjarannya kelak kita terima diakhirat, dan betapa sia-sianya segala amalan dan usaha yang kita lakukan selama ini, bagaikan debu yang diterbangkan angin. Abu Lahab dengan segala usaha dan upayanya demi menjatuhkan nabi Muhammad dan menghentikan dakwahnya, mengumpulkan petinggi-petinggi kaum Quraish, mengajak suatu kesepakatan dan membuat tipu daya. Ada yang mengatakan dibunuh, ada yang mengatakan diusir saja dari Mekkah itu, ada yang menganjurkan sudah diboikot saja dllnya. Allah mengetahui rencana jahatnya, dan setiap rencana jahat manusia Allah maha tahu, Allahpun langsung berfirman : Wamakaruuwamakarallaahu, wallahukhairalmaakiriin ( Mereka membuat tipudaya dan Allah juga membuat tipu daya, maka tipu daya Allah adalah yang sebaik-baiknya. Hal-hal semacam perbuatan Abu Lahab dan istrinya ini akan ada terus sampai hari kiamat. Zaman dahulu lain caranya, zaman kini lain pula caranya. Kemajuan tekhnologipun akan turut andil dalam hal ini. Maka berhati-hatilah kaum muslimin muslimat sekalian, jangan sampai kita terlena, terpengaruh dan tidak menyadarinya, atau pura-pura tidak menyadarinya, hanya karena rasa gengsi atau rasa tinggi dan lebih lebih dari segalanya bersemayam didada. Bagaimana cara mengatasi semua hal ini. Hanya dengan ilmu, sebagai kunci amal. Bekalilah ilmu itu sedalam-dalamnya, dan jangan pernah puas-puasnya dalam hal menuntut ilmu. Karena Allah tidak pernah mengatakan derajat seseorang akan naik dikarenakan harta, jabatan, posisi dan umur yang sudah jauh tua, tetapi firman Allah mengatakan dalam AlQuran Al Kariim : Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman lagi yang diberikan ilmu daripada kamu beberapa derajat. Derajat seorang muslim yang terangkat disisi Allah Taala(bukan disisi manusia yang merupakan fatamorgana belaka), hanya dengan ke Imanan dan Ilmu. Maka capailah Ridha Allah semata, bukan ridha manusia, dan capailah keberkahan hidup bukan kekayaan semata. Buat apa kaya, kalau tidak berkah, buat apa pintar kalau tidak beriman, buat apa beriman tanpa berilmu. Buat apa ilmu kalau tidak diamalkan, buat apa amalan kalau hanya untuk kepentingan diri sendiri, buat apa segalanya, kalau dakwah Islam tidak dijalankan.Pincang dan Buta tubuh dibuatnya. Kata seorang ulama : Jadilah kamu menjadi orang yang pertama, menjadi orang yang mengajarkan ilmu dan mengamalkannya. Bila kamu tidak bisa, jadilah pelajar ilmu, bila kamu tidak mampu jadi pelajar, maka cintailah orang yang berilmu, bila kamu tidak bisa mencintainya, maka jangan kamu menjadi orang yang terakhir, yaitu orang yang membenci orang yang berilmu bahkan menghalangi orang yang berilmu dalam mengamalkan, menyebarkan dan mengembangkan ilmunya. Mari sama-sama berhati-hati dalam hidup yang sebentar ini, dunia ini fana, tak terasa waktu cepat berlalu, umur semakin bertambah, maut semakin dekat menjelang, jangan sia-siakan waktu dan umur kepada hal-hal yang tidak berguna. Wassalamualaikum, mohon maaf bila ada kata yang salah. Rahima.(36thn) __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================