Rasonyo MakNgah lah maagiah tahu ka Lapau (tapi indak tampak mancogok)
tantang adonyo tulisan ko di Cimbuak nan rancak dibaco di
http://www.cimbuak.net/index.php?option=content&task=view&id=694
Suratkabar Minang : Konfigurasi pemikiran yang menakjubkan.
Written by KHAIRUL JASMI
Rabu, 15 Pebruari 2006
------------------------------------------
Sudah tu iko komenar MakNgah di copy an ka Lapau untuak samo dimaklumi.
nan jauah di mato
Written by SjamsirSjarif on 2006-02-16 19:06:32
----------
Sumber yang menarik diterbitkan di Cimbuak. Saya beri tahukan artikel ini
di lapau (Rantaunet). Yang agak menarik di sini, paragraf yang meringkaskan
pendapat Syekh Achmad Chatib mengenai adat keturunan ibu di Minangkabau.
Mungkinkah karena sikap beliau demikian yang menyebabkan beliau dikenal,
dianggap (atau mengaku? sebagai) orang Koto Gadang (karena ayah beliau
orang Koto Gadang), pada hal ibu beliau sendiri adalah orang Kototuo
Balaigurah, Ampek Angkek?
Banyak sumber-sumber tertulis yang tidak tahu bahwa Ibu beliau dari Kototuo
Balaigurah itu. Menurut Adat Minangkabau Kampuang beliau itu sendiri adalah
Kototuo Balaigurah, Ampek Angkek, bukan Kotogadang, Ampek Koto (Kampuang
Ayah beliau) menurut Adat Arab itu.
Salam,
-- Sjamsir Sjarif
Santa Cruz, California, USA
16 Februari 2006
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.1.375 / Virus Database: 267.15.10/263 - Release Date: 2/16/2006
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================