Agak lucu dan tabaliak.
Istana Bung Hatta itu dahulunya adalah Rumah Tuan Luhak Agam (Assistent
Resident Bulando). Sesudah merdeka, waktu Revolusi, Wakil Presiden Mohammad
Hatta pernah tinggal di sana dan dinamakan Istana Bung Hatta. Presiden
Sukarno juga pernah datang ke Bukittinggi tahun 1947. Kami anak-anak
sekolah menengah di Bukittinggi menyanyi-nyanyi di sore hari menyambut
beliau di halaman Istana Bung Hatta itu. Saya masih ingat melihat Bung
Karno dari dekat karena waktu itu saya pelajar SMP-1 dan menyanyi di baris
paling depan dekat Bung Karno berpidado.
Sesudah Bukittinggi diduduki Tentera Pusat 1958 (yang wakatu itu dikenal di
daerah sebagai Tentera Sukarno) maka Nama Istana Bung Hatta diubah nama
manjadi Gedung Tri Arga, mungkin motifnya untuk menghapus nama Bung Hatta
dari Istana itu karena pecahnya Dwi Tunggal. Tri Arga sendiri bukanlah Caro
Awak dan banyak Urang Awak sendiri yang tidak tahu apa artinya. Tri Arga
kecek urang Tri Arga lo kecek awak, nan diargai (dirago-ragoi) urang, awak. :)
Yang keliru dalam berita ini juga, di mana rencana istana baru itu akan
didirikan? Di dalamNgarai Sianok atau di samping Istana Bung Hatta? Lucunya
apakah ini koyok? Ukurannya hanya 3X3meter! Lebih kecil dari Kandang
Kambing? "Menurut gubernur bangunan itu hanyalah pasanggrahan berukuran 3x3
meter dan hanya butuh biaya Rp 10-15 juta".
Salam,
--Nyit Sungut
From: "Erwin Moechtar" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Thu Feb 23, 2006 11:09 am
Subject: [EMAIL PROTECTED] Batambah sasak se Bukit Tinggi Jadinyo ... (comment)
[EMAIL PROTECTED]
Berita dari www.detik.com
Soal Istana, DPRD Sumbar Bentuk Tim Survei ke Ngarai Sianok
<http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/02/tgl/23/time/175208/idnews/546094/idkanal/10>http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/deti\
k.read/tahun/2006/bulan/02/tgl/23/time/175208/idnews/546094/idkanal/10
Soal Istana, DPRD Sumbar Bentuk Tim Survei ke Ngarai Sianok
Yonda Sisko - detikcom
Padang - Rencana pembangunan Istana Presiden di Sumatera Barat (Sumbar)
sudah terlanjur jadi isu.
Tapi, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi meluruskan bahwa yang akan dibangun
bukanlah istana, melainkan pesanggrahan. Apa pun namanya, DPRD Sumbar
mendukung pembangunan gedung itu.
Bahkan, saat ini DPRD Sumbar sudah mengirimkan tim survei ke kawasan wisata
Ngarai Sianok, Bukittinggi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR Sumbar Mahyeldi Ansyarullah saat
dihubungi detikcom, Kamis (23/2/2006). Mahyeldi membenarkan adanya rencana
membangun gedung di Ngarai Sianok, Bukittinggi itu.
"Memang ada rencana membangun bangunan itu, tapi untuk mendampingi Istana
Bung Hatta. Saya tidak tahu bentuknya seperti apa, karena belum ada
pembicaraan tentang hal itu dengan DPRD. Tapi, kalau sampai membangun
istana, kok saya pikir tidak," ujar dia.
Menurut Mahyeldi, DPRD sangat mendukung pembuatan bangunan untuk melengkapi
Istana Bung Hatta, karena selama ini Bukittinggi kurang mendapat perhatian
secara nasional. Padahal Bukittinggi pernah menjadi ibukota Republik
Indonesia ketika Presiden Soekarno memerintahkan Syafruddin Prawiranegara
membentuk pemerintahan darurat (PDRI) saat Kota Yogyakarta jatuh ke tangan
Belanda. Selama ini, dalam sejarah nasional, nama Syafruddin Prawiranegara
juga sering tidak tercatat.
Karena itu, dengan dibangunnya bangunan untuk mendampingi Istana Bung Hatta,
Mahyeldi berharap kota Bukittinggi akan menjadi perhatian secara nasional
dan menjadi kota wisata bersejarah.
"Selama ini, Bukittinggi cenderung tenggelam dibanding kota bersejarah
lainnya seperti Yoyakarta dan Bandung," ujar dia.
Untuk menyeriusi rencana pembangunan gedung ini, menurut dia, saat ini sudah
ada tim dari DPRD yang melakukan survei ke Bukittinggi.
"Hasil surveinya bagaimana, kita lihat nanti," kata dia.
Saat ditanya mengapa sampai dilakukan survei, karena menurut gubernur
bangunan itu hanyalah pasanggrahan berukuran 3x3 meter dan hanya butuh biaya
Rp 10-15 juta, Mahyeldi belum mengetahui apakah memang anggaran yang
dibutuhkan hanya sejumlah itu. "Kalau soal begini, kita belum tahu," kata
dia.
Istana Bung Hatta di Bukittinggi sudah berdiri sejak lama. Di istana inilah
Presiden SBY menginap saat berkunjung ke Bukittinggi beberapa waktu lalu.
Bangunan Istana Bung Hatta cukup bagus dan terletak tidak jauh dari Hotel
Novotel, Bukittingi. Istana yang dulu bernama Gedung Tri Arga ini
berhadap-hadapan dengan Jam Gadang yang terkenal itu.(asy)
Salam,
Erwin M.
www.cimbuak.net
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.1.375 / Virus Database: 268.0.0/267 - Release Date: 2/22/2006
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================