Assalamu'alaikum W.W.

Bersama ini kami sampaikan laporan penyaluran bantuan untuk korban banjir di 
Nagari Kambang Pesisir Selatan

Wassalam

Khairul Amri
Koordinator Koalisi LSM, Ormas dan Mahasiswa untuk Bencana Pesisir Selatan
Posko: Sekretariat KPMM
Jl. Paus IV No. 2 Ulak Karang Padang 25134
Telp/faks: (62-751) 7053860
E-mail: [EMAIL PROTECTED]
No. Rekening: 0270058153 Atas Nama Filantropi KPMM di Bank Syariah Mandiri 
Kantor Kas Ulak Karang


1. Latar Belakang
Banjir di Nagari Kambang Pesisir Selatan telah menimpa sebanyak 3731 KK. Korban 
jiwa langsung dalam bencana ini  tidak ada, satu korban jiwa disebabkan oleh 
jantungan akibat banjir. Bencana ini sebagian besar telah menelan korban materi 
masyarakat. Sebanyak 55 rumah hancur, 215 rusak berat dan 767 rusak ringan. 
Sapi mati 25 ekor, kambing 417, ayam 9114, itik 1209 ekor. Sawah sebanyak 
360,25 Ha dan kebun 96,6 Ha.
Fasilitas umum terdiri dari : Mesjid rusak 8 unit, 2 unit pagar sekolah, 8 
jalan di 8 kampung rusak, putus dan longsor, 7 jembatan kayu putus serta 10 
fasilitas irigasi rusak. Kerugian ditambah dengan kerusakan heller, padi, dan 
kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor. Data ini diambil dari Camat 
Lengayang Drs. Khairul Effendi serta hasil pemetaan relawan Koalisi.
Banjir bandang ini berdasarkan hasil investigasi MAIL (Masyarakat Anti Illegal 
Logging) Sumbar diakibatkan oleh pembabatan hutan secara luas di daerah Pesisir 
Selatan yang sudah mencapai daerah Taman Nasional Kerinci Seblat (Rilis tanggal 
1 Maret 2006)
Nagari Kambang/Kecamatan Lengayang terdiri dari 33 Kampung. Sebanyak 22 Kampung 
mengalami banjir yang bervariasi dari ketinggian setengah meter, satu meter 
hingga satu setengah meter. Sebanyak 6 kampung mengalami akibat yang cukup 
berat. Sedangkan 4 kampung mengalami akibat paling berat dan kesulitan dalam 
menembusnya karena jaraknya sangat jauh, serta putusnya jalan dan jembatan.
Nagari Kambang terletak di jalur lintas utama Sumbar menuju Bengkulu berjarak 
kurang lebih 100 km karena kontur jalan yang berbelok dan naik turun maka 
memerlukan 3 jam untuk mencapainya dari Kota Padang.

2. Perkiraan dan pemetaan koalisi mengenai daerah yang sangat darurat untuk 
dibantu.
    Koalisi memperkirakan sekitar 200 KK di empat daerah sangat perlu dibantu 
berdasarkan dampak yang mereka terima serta kesulitan untuk mencapainya. Daerah 
itu adalah Kampung Akad, Pasia Laweh, Ganting Kubang  dan Lubuak Sariak. 
Koalisi mengambil kesimpulan berdasarkan dampak sangat besar yang mereka alami 
karena rumah mereka hancur (hanyut) dan rusak berat. Untuk korban rumah rusak 
ringan koalisi telah memperkirakan kesulitan yang tidak terlalu mereka alami. 
Dari jumlah korban sebanyak 228 KK itu koalisi memutuskan untuk memberi bantuan 
awal berupa sembako untuk sekitar 200 KK. Bantuan berupa beras, sarden, minyak 
goreng, pembalut wanita serta bantuan pakaian layak pakai.  Bantuan yang lebih 
besar dan lebih bervariasi akan diberikan pada penyaluran tahap kedua.

3. Penggalangan bantuan
  Bantuan digalang dari lembaga anggota koalisi seperti KPMM yang terdiri dari 
12 LSM/Ornop, Walhi Sumbar yang terdiri dari 5 LSM/Ornop, LSM/Ornop lain di 
Sumbar, para personal di LSM/Ornop, Posko ACT Sumbar, donatur dari pengusaha 
serta perusahaan, dan bantuan yang tidak kalah pentingnya dari kawan-kawan 
mahasiswa di Kopma Unand, HMJ Ilmu Politik dan Kipal Unand yang telah 
menggalang bantuan di Kampus Universitas Andalas dan di jalanan. Bantuan yang 
terkumpul berjumlah sampai Jum'at Rp. 6.142.000,-. Selain itu kami juga 
menerima bantuan dalam bentuk pakaian layak pakai, buku sekolah dan bantuan 
inkind dalam bentuk peminjaman mobil dari LBH Padang. Upaya koalisi juga 
mendapat perhatian dan partisipasi dari para perantau Minang yang tergabung 
dalam milis Rantaunet dan membuka posko penggalangan bantuan dari perantau 
hingga tanggal 31 Maret 2006, serta perantau-perantau lainnya yang mengirimkan 
dukungannya lewat email.

4. Pengadaan dan Penyaluran bantuan
    Koalisi berdasarkan perencanaan awal untuk membeli barang bantuan untuk 200 
KK. Kami memutuskan untuk kembali membeli beras karena beras yang diterima 
korban banjir pertama kali telah habis. Untuk jenis bantuan yang lain koalisi 
memutuskan untuk mengurangi volumenya berdasarkan pemetaan kebutuhan yang telah 
dilakukan. Barang-barang yang dibeli serta diterima oleh Koalisi adalah sebagai 
berikut:
    1. Beras 200 kg (dibeli oleh Koalisi)
    2. Sarden 200 kaleng (dibeli oleh Koalisi)
    3. Minyak goreng 50 kg (dibeli oleh Koalisi)
    4. Susu SGM 40 kotak (dibeli oleh Koalisi)
    5. Susu SGM 1 20 kotak (dibeli oleh Koalisi)
    6. Air Mineral 600 botol (dibeli oleh Koalisi)
    7. Kacang Hijau 20 kg (Sumbangan LP2M)
    8. Roti Bayi 30 bungkus (Sumbangan LP2M)
    9. Pembalut 200 bh (dibeli oleh Koalisi serta sumbangan dari LP2M)
    10. Pakaian 3 kardus (Sumbangan dari donatur)
    11. Buku 1 kardus (Sumbangan dari donatur)
Koalisi juga mengirimkan 7 orang relawan untuk mempaketkan serta menyalurkan 
bantuan karena daerah yang cukup sulit untuk dicapai. Bersama mereka bantuan 
dikirim dengan kendaraan bak terbuka yang disewa serta mobil LBH Padang untuk 
membawa relawan dan bantuan ringan lainnya, seperti pakaian layak pakai dan 
buku sekolah.

5. Kondisi penyaluran bantuan.
    Relawan Koalisi mengambil posko lapangan di Pasar Kambang di rumah Saudara 
Rizal Mala, mantan staf di LP2M yang dijadikan kontak oleh Koalisi untuk 
mengetahui kondisi di lapangan. Di posko tersebut, Koalisi melakukan pengepakan 
(paket) untuk 200 KK. Rencana relawan tetap untuk memberi bantuan di empat 
daerah target. Karena kondisi medan yang sangat berat, maka penyaluran bantuan 
memerlukan 2 hari untuk menyelesaikan tugasnya. Hal ini karena jalan yang 
sangat berlumpur, jembatan yang putus serta jarak yang lumayan jauh bahkan 
hingga 2 - 4 jam untuk mencapainya. Berdasarkan diskusi dengan para kepala 
kampung, relawan Koalisi memakai cara door to door untuk menyalurkan bantuan. 
Karena jika mengumpulkan korban, akan menimbulkan kerumitan akibat menumpuknya 
orang-orang dan perebutan bantuan. Cara lain adalah dengan memberikan kupon 
serta meminta korban untuk menukarkannya di posisi Koalisi yang menumpang di 
Posko PMI. Relawan Koalisi secara umum tidak menemukan kendala cukup berarti 
untuk penyaluran bantuan. Pada akhir pekan kemaren korban  banjir juga mendapat 
kunjungan dan bantuan dari berbagai pihak seperti anggota DPR-RI, Parpol, 
LSM/ornop, Pramuka, anak-anak sekolah serta pihak-pihak donatur lainnya. 
Relawan Koalisi berkesimpulan untuk sembako para korban telah cukup mendapatkan 
bantuan. Bantuan yang sangat kurang adalah dalam bentuk Susu bayi, pakaian 
sekolah dan buku sekolah. Selain itu juga diperlukan peralatan masak dan 
peralatan mandi.
Seperti yang terjadi pada setiap pasca bencana, penyakit mulai berjangkit di 
antara korban banjir. Penyakit yang mengemuka adalah akibat tertimpa kayu-kayu 
serta penyakit akibat makanan yang kurang layak mengakibatkan penyakit diare. 
Untuk ini sangat diperlukan bantuan obat-obatan dan tenaga medis.
Untuk fasilitas umum relawan menemukan kondisi tempat ibadah, jalan dan 
jembatan yang memerlukan perbaikan. Sedangkan untuk sekolah ditemukan dalam 
keadaan berlumpur dan memerlukan pembersihan agar bisa diaktifkan kembali. 
Satu hal sangat disyukuri oleh Relawan Koalisi adalah bahwa para korban tidak 
sampai tinggal di daerah terbuka karena adanya fasilitas umum seperti mesjid, 
rumah saudara dan tetangga yang bisa ditumpangi korban, sehingga tidak 
mengalami masalah kesehatan yang lebih berat. Tinggal yang diperlukan adalah 
bantuan untuk pemulihan kondisi mereka berupa peralatan masak, peralatan mandi, 
baju sekolah, buku sekolah dan pakaian harian.

6. Rekomendasi dari hasil penyaluran bantuan tahap I.
    1. Perlu pemberian bantuan lanjutan dalam bentuk Susu bayi, pakaian 
sekolah, peralatan sekolah, peralatan mandi, peralatan         masak.
    2. Perlu penggalangan bantuan obat-obatan dan tenaga medis untuk melayani 
masalah kesehatan korban
    3. Perlu perhatian pemerintah untuk memperbaiki fasilitas umum seperti 
mesjid, jalan, jembatan dan sekolah.
    4. Perlu perhatian pemerintah untuk mengawasi dan menindak pelaku illegal 
logging.
    5. Perlu kampanye kepada penduduk setempat mengenai pentingnya menjaga 
kelestarian hutan.

7. Langkah-langkah lanjutan yang akan dilakukan Koalisi:
    1. Menggalang bantuan dalam bentuk susu bayi, pakaian sekolah, peralatan 
sekolah, peralatan mandi, peralatan masak.
    2. Menggalang bantuan obat-obatan dan tenaga medis untuk melayani masalah 
kesehatan korban.
    3. Kampanye mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan.

8. Target pelaksanaan:
    6 Maret 2006 - 31 Maret 2006.

Lampiran I :
      DAFTAR KORBAN BENCANA ALAM BANJIR KECAMATAN LENGAYANG  2006 

      No.  Kampung  Jumlah Bentuk Kerugian 
      Korban Rumah Ternak Pertanian  
      (KK) Hancur R. Berat R. Ringan Sapi Kambing Ayam Itik Sawah (ha) Kebun 
(Ha) 
      1 Kampung Akad 229 12 86 22 37           
      2 Lubuak Sariak 513 16 26 439 50   1000   103 3 
      3 Ganting Kubang 105   75 30 50   3000 500 75 15 
      4 Pasir Laweh 114 7 4 125 25 1   500 20   
      5 P. Panjang I 460   3 50 11 20 2500 105 38 33 
      6 P. Panjang II 415     5 5 17 1500   15 10 



Lampiran II:
      Kebutuhan untuk 4 kampung jumlah korban  228 KK 
      Jenis  Jumlah Unit Harga @ Jumlah 
      Susu Bayi 1 48 kotak 9500        456,000  
      Susu Bayi 2 88 kotak 14000      1,232,000  
      Susu Bayi 3 80 kotak 14000      1,120,000  
      Pembalut Wanita 200 paket 3000        600,000  
      Bedak Gatal 228 botol 2500        570,000  
      Bedak Bayi 120 botol 3000        360,000  
      Pakaian Dalam Wanita 228 paket 8000      1,824,000  
      Sabun mandi 228 buah 1500        342,000  
      Sabun colek 228 bungkus 2500        570,000  
      Deterjen 114 kilo 5000        570,000  
      Sikat gigi 3 X228 buah 1500      1,026,000  
      Pakaian sekolah 197 anak 75000    14,775,000  
      Buku tulis 3 X 228 biji 1000        684,000  
      Pensil 197 biji 1000        197,000  
      Pena 197 biji 1000        197,000  
      Penggaris 197 biji 1000        197,000  
      Penghapus 197 biji 1000        197,000  
      Kuali 228 buah 20000      4,560,000  
      Periuk 228 buah 20000      4,560,000  
      Centong Nasi 228 buah 3000        684,000  
      Sendok Kuali 228 buah 5000      1,140,000  
      Sendok Nasi 228 buah 2000        456,000  
      Sendok Makan 2 X 228 buah 1500        684,000  
      Piring Plastik 3 X 228 buah 1500      1,026,000  
      Parasetamol 3500 butir 500      1,750,000  
      Obat Batuk 3500 butir 500      1,750,000  
      Obat Diare 3500 butir 500      1,750,000  
      Obat Maag 3500 butir 500      1,750,000  
      Balsem 1000 botol 5000      5,000,000  
      Minyak Kayu Putih 1000 butir 5000      5,000,000  
      Total          55,027,000  
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke