Menghormat orang tua dan menyayangi anak muda

Rasulullah saw bersabda: 

Bukanlah  golongan  kami  orang muda yang tidak menghormati orang tua,
orang  tua  yang  tidak  menyayangi  anak  muda,  dan orang yang tidak
mengetahui hak orang alim.

Rasulullah saw bersabda: 

Termasuk mengagungkan Allah adalah memuliakan orang yang sudah beruban
yang beragama Islam.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah saw bersabda: 

Sesungguhnya Allah Ta'ala memandang ke wajah orang yang sudah tua pada
waktu  pagi dan petang seraya berfirman: "Wahai hamba-Ku, umurmu sudah
tua,  kulitmu  sudah  berkeriput,  tulangmu  sudah rapuh, ajalmu sudah
dekat,  dan sudah tiba saatnya engkau menghadap kepada-Ku. Oleh karena
itu  malulah  engkau kepada-Ku, niscaya Aku malu menyiksa engkau dalam
neraka karena ubanmu".

Diceriterakan  bahwa  Sayyidina  Ali bin Abi Thalib ra pergi ke masjid
dengan   bergegas   untuk   melakukan  salat  berjamaah  subuh.  Dalam
perjalanannya,  beliau  bertemu  seorang tua yang berjalan di depannya
dengan  tenang  dan anggun di gang jalan. Sayyidina Ali bin Abi Thalib
ra tidak berani mendahului karena memuliakan dan menghormati orang tua
tersebut  sebab  ubannya,  sampai  waktu  terbit matahari tiba. Ketika
orang tua tersebut dekat pintu masjid, ia tidak masuk ke dalam masjid,
maka  tahulah Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra bahwa orang tua tersebut
adalah orang Nasrani.

Kemudian  Sayyidina  Ali  bin  Abi Thalib ra masuk ke dalam masjid dan
mendapatkan Rasulullah saw dalam keadaan ruku'. Setelah Rasulullah saw
selesai  melakukan  salat,  para  sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah,
mengapa  Rasulullah  memanjangkan  ruku'  dalam  salat ini? Rasulullah
belum pernah melakukan seperti ini!"

Rasulullah saw bersabda: "Pada waktu saya ruku' dan membaca: 

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung.

Sebagaimana  wiridanku,  dan  aku ingin mengangkat kepalaku, datanglah
Malaikat  Jibril  dan  meletakkan  sayapnya  di  atas  punggungku  dan
memegang  saya  dalam  waktu  yang  lama.  Tatkala  Jibril  mengangkat
sayapnya,   maka  aku  mengangkat  kepalaku."  Para  sahabat  berkata:
"Mengapa Malaikat Jibril melakukan ini?" Rasulullah saw bersabda: "Aku
tidak bertanya tentang hal tersebut!"

Kemudian  Jibril datang dan berkata: "Wahai Muhammad, sesungguhnya Ali
bin  Abi  Thalib ra bergegas untuk melakukan salat berjamaah; kemudian
di jalan bertemu dengan seorang Nasrani, sedangkan ia tidak tahu bahwa
orang  tersebut adalah orang Nasrani. Ia menghormatinya karena ubannya
dan  tidak  berani  mendahuluinya.  Kemudian  Allah  swt memerintahkan
kepadaku  untuk  memegangi  engkau dalam keadaan ruku', agar Ali dapat
mengikuti  jamaah  salat  subuh besertamu." Allah memerintahkan kepada
Malaikat  Mikail  untuk  memegangi  matahari dengan sayapnya, sehingga
matahari tidak terbit karena penghormatan Ali ra kepada orang tua.

Rasulullah saw bersabda: 

Penyayang  bukanlah  orang  yang  menyayangi  dirinya  dan keluarganya
secara   khusus,   tetapi   penyayang  adalah  orang  yang  menyayangi
orang-orang muslim.

Rasulullah saw bersabda: 

Barangsiapa  yang  mengusap kepala anak yatim, maka setiap rambut yang
dijangkau oleh tangannya akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat.

source
http://pesantren.or.id.21.masterwebnet.com


--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke