http://www.kompas.com/kompas-cetak/0606/29/daerah/2769661.htm
Kamis, 29 Juni 2006 Saham PT Semen Padang Kembali Dituntut "Spin Off" Padang, Kompas - Rencana penjualan 24,9 persen saham Cemex de CV kepada PT Rajawali Corporation sudah mendekati waktu transaksi. Menanggapi hal itu, masyarakat Sumatera Barat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali bersuara. Dalam suatu pertemuan di kediaman Gubernur di Jalan Sudirman, Padang, Selasa (27/6) malam, berbagai elemen masyarakat, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menyuarakan tuntutan mereka. Siapa pun pembeli saham Cemex, PT Semen Padang harus spin off (pisah) dari PT Semen Gresik Tbk. "Persoalan aspirasi berbagai elemen masyarakat, tokoh masyarakat, dan Pemerintah Sumbar adalah persoalan serius. Hal itu sudah diperjuangkan sejak delapan tahun lalu dan sudah disampaikan dalam dua petisi dan terakhir Maklumat Masyarakat Sumatera Barat. Tuntutan tetap agar pabrik semen tertua di Indonesia ini segera spin off. Jika tuntutan tidak terkabul, masyarakat Sumbar dan perantauan akan demonstrasi di Jakarta," kata Ketua Forum Perjuangan Spin Off (FPSO) Sumbar Basril Djabar kemarin. Ia menjelaskan hasil pertemuan masyarakat Sumbar tersebut. Basril menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah dua kali mengirimkan surat kepada pemerintah pusat. Namun, belum satu pun dijawab secara tertulis. Dalam pekan ini surat ketiga akan dilayangkan. Isinya tetap menuntut spin off. Sikap masyarakat Sumbar tersebut, lanjut Basril, merupakan reaksi terhadap rencana transaksi terakhir pihak Cemex Meksiko untuk menjual sahamnya di PT Semen Gresik Tbk kepada PT Rajawali tanggal 3 Juli mendatang. "Andaikata proses akuisisi Semen Padang oleh Semen Gresik dan pembelian saham Semen Gresik Group oleh Cemex tidak berlumuran dengan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, spin off ini tidak akan pernah terdengar," kata Basril menambahkan. Menurut Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, sebetulnya sebagian besar tuntutan masyarakat Sumbar sudah dikabulkan pemerintah pusat, termasuk soal mayoritas saham tetap pada pemerintah. Yang masih terganjal adalah tuntutan spin off. Rencananya, Pemerintah Provinsi Sumbar juga akan meminta saham kepada Rajawali Group sebesar tiga persen, yang nilainya sekitar Rp 400 miliar. (nal) Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com ====================================================================== Alam Takambang Jadi Guru ====================================================================== >From: "Z Chaniago" <[EMAIL PROTECTED]> > >Assalamu'alaikum WW > >Untuak nan sakian kali....... spin off..... >...... siapo sabananyo nan dibalakang iko ? > >Wassalam > >Z St Bandaro Kayo > > > > >http://www.kompas.com/ver1/Ekonomi/0606/28/145234.htm -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================