Assalamu'alaikum.w.w.

... Aaa mari kita sambung agak sedikit ...

Mau mati dalam islam ?.
Ulama mentafsirkan surah Ali Imran 102 tadi tu, Kita
hanya perlu melaksanakan tiga perkara saja. Insya
Allah mati sebagai seorang Islam. Mendengar mudah
tuan-tuan, mau melakukakannya belum tentu bisa.

Yang pertama.
Mentauhidkan Allah swt, mengesakan Allah swt, apakah
pada zat-Nya, pada sifat-Nya atau pada perbuatan-Nya.
Wajib kita mengesakan Allah atau mentauhidkan Allah
swt. Lawan dari tauhid iyalah syirik. Kalau sepanjang
hayat kita, kita mensyarikatkan Allah, mempersekutukan
Allah, "confirm" tidak akan mati dalam Islam. Memang
harus dimulai dengan mentauhidkan Allah swt.
Banyak orang yang saya yakin dan percaya mereka
berhasil mentauhidkan Allah pada zat-Nya, pada
sifat-Nya. Tapi pada perbuatan-Nya, banyak yang
mempersekutukan Allah swt.
Kita dengar firman Allah swt. dalam surah Yusuf
(12:106), syirik ini diam-diam tidak disadari.
"Wamaa yakminu aksarahum billahi, illa wahum
musyrikuun".
"Dan kebanyakan mereka sebenarnya tidak beriman
kepada-Ku, melainkan mereka mempersekutukan Aku dengan
sesuatu."
Pada lahirnya kita melihat mereka ini sembahyang,
berpuasa, menunaikan zakat, menunaikan fardhu haji,
tetapi mereka juga mempersekutukan Allah dengan
sesuatu.
Ini peringatan Allah bahwasanya syirik ini amat
berbahaya. Ingat tuan-tuan, kalau mati dalam
mempersekutukan Allah, mati tanpa iman, Naudzubillah.
Orang yang mempersekutukan Allah perlu mengucapkan dua
kalimah syahadat dan taubat nashuha, baru Islam
kembali. Jangan main-main. Karena dosa syirik ini
adalah dosa yang paling sensitif disisi Allah swt.
Allah swt. menyatakan dalam suratun Nisa (4:116)
"Innalahaa laa yaghfiru ay yusyraka bihi, wayaghfiru
ma duu na dzalika limay yasyaak"
Sesungguhnya kata Allah, Aku tidak akan mengampuni
orang-orang yang mempersekutukan Aku dengan sesuatu,
tetapi bersedia mengampuni dosa-dosa selain daripada
itu.
Apa dia syirik ini ?, Syirik ini apa sebenarnya ?.
Sembah toa-pek-kong berhala ?, tidak hanya itu, itu
perbuatannya dinamakan syirik. 
Supaya mudah dipahami, diantara pengertian syirik
adalah 
"meletakkan kedudukan makhluk setaraf dengan Allah". 
Ini yang kita tidak sadari. Kita meletakkan seseorang
atau hamba Tuhan itu seolah-olah ia setaraf dengan
Allah. Kuasanya seperti Allah berkuasa, Allah berkuasa
dia juga berkuasa, syirik kita tuan-tuan. 
Mengapa ?.
Ingat yang diantara pengertian syirik yang kita pahami
mempersekutukan sesuatu dengan Allah, ta’rifnya,
"meletakkan sesuatu setaraf dengan Allah" itu syirik.
Karena sudah jelas dinyatakan dalam surah Al-ikhlas.
surat yang mentauhidkan Allah, surat yang kita hafal
dan baca tiap hari dalam sembahyang,
"walam yakul lahu kufuwan ahad”, 
Dan tiada sesuatupun yang setara dengan Dia.
Ketika Lukmanul hakim berwasiat, ketika dia mau
meninggal dunia, dia tidak mewasiatkan kepada
anak-anaknya sebanyak apa harta yang ada.
Andai-andailah dia mempunyai harta kekayaan di Bank
atau saham apa yang dia punya, atau dalam bentuk lain,
...tidak tuan-tuan. Yang diwasiatkan adalah, "Yaa
bunayya laa tusyrik billah, Innasy syirka lazhulmun
azhiiim". 
Wahai anakku, "latusyrik billah", jangan kamu
mempersekutukan sesuatu dengan Allah. "Innasy syirka
lazhulmun azhiiim". Sesungguhnya mempersekutukan Allah
itu adalah kezhaliman yang sangat besar. Ini yang
diwasiatkan tuan-tuan. Yang disebut hari ini, bukan
pada zat-Nya atau pada sifat-Nya. Tetapi banyak yang
mempersekutukan pada perbuatannya.
Bagaimana ?. Bila pula itu ?. Coba lihat.
Allah telah mengadakan, Allah telah menyiapkan
peraturan, undang-undang hidup untuk mengurus
kehidupan manusia di atas muka bumi. Lalu kita menolak
dan membiarkan bahkan memberi jalan kepada manusia
untuk mencipta undang-undang yang akan mengurus
kita.... ...Syirik tuan-tuan,... apalagi kalau
undang-undang itu bertentangan dengan Al-Qur-an. 
Coba kita dengar beberapa ayat Qur-an tentang Allah
mengadakan undang-undang.
Pertama sekali Allah mengatakan dalam surat Al-an-am
(6:57).
"Inil hukmu illa lillah"
Hak menetapkan hukum, hanyalah hak Aku, bidang kuasa
Aku, Aku saja yang mengadakan undang-undang dan
peraturan-peraturan untuk manusia, untuk makhluk yang
kucipta, ini hak Aku, kalian tiada hak.
Tiba-tiba manusia mencoba campur tangan, manusia
menggubah undang-undang sendiri.
Kononnya undang-undang ciptaan manusia itu ‘adil. 
Mana ada ‘adil ?.
Allah berfirman lagi dalam surat Kahfi ayat 26. 
"Wala yusyriku fi hukmihi ahada".
Dalam urusan mengadakan undang-undang dan
peraturan-peraturan hidup manusia, Allah tiada pernah
bermufakat dengan siapanpun. Kalau-kalaulah Allah
bertanya pada malaikat. 
"What is your opinion' (Aii ngomong bule pula ).
Apa pendapat anda mengenai undang-undang ini ?, sesuai
tidak untuk manusia yang namanya hudud yang namanya
qishash ?. ... tidak tuan-tuan ...
Allah tidak tanya malaikat, ini dalilnya tuan-tuan.
Allah tidak mengambil perserikatan dengan sebarang
makhluk, Allah tidak pernah consult, ndak pernah
merujuk kepada siapa-siapa. Dia maha bijaksana, Dia
Maha mengetahui, Dia tahulah apa yang Dia buat.
Sebab itu bila manusia mencoba membuat undang-undang
sendiri, sedangkan undang-undang tersebut sudah ada
dalam Al-Qur-an.... 
...Syirik tuan-tuan, batal iman, mati dalam keadaan
tak beriman kepada Allah swt. 

... alah... sedang tanggung ... tapilah panjang
pula...
... jangan terkejut pula bung Syahril ... bersabar
....
... kita sambung beresok ...

Wassalam

St. Sinaro
                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail Beta.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke