Assalamu'alaikum. w. w.
   
     Telah putus pula pengajian kita hingga beberapa hari atau minggu.
  Mari kita lanjutkan pula mengaji atau mengulang-ulang kaji yang sudah lupa 
dek lama atau ragu dek banyak. 
     Sekali lagi ini versi berbahasa Indonesia juga, kan lai ndak bagaimana tu 
do kan ?.
  Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan kali ini sedikit banyaknya dapat 
  menambah ilmu pengetahuan kita bersama, karena kali ini saya berhasrat untuk 
  membahas satu topic “golongan murtad” dan apakah sifat-sifat mereka. Topik 
ini sangat sensitif karena jangan-jangan kita sendiri termasuk golongan ini. 
  Banyak perkara yang perlu dibahas, diantaranya pengertian murtad itu sendiri. 
  Murtad ini hal apa ?, benda apa ?.
      Murtad memberi pengertian diantaranya ialah seseorang yang keluar dari 
agama 
  Islam. Dia orang Islam lalu dia meninggalkan agama Islam, agama yang Allah 
redha 
  “Innad diina ‘indallahil islam” di dalam surat ‘ali imran ayat ke 19. 
  Sesungguhnya agama di sisiKu ialah agama Islam. Tiba-tiba orang yang mengaku 
  Islam ini keluar dari agama Islam, satu-satunya agama yang Allah redha. 
      Murtad juga yang kedua memberi pengertian  “kembali menjadi kafir setelah 
Islam”.
  Mungkin sebelum itu dia kafir, kemudian Islam, lalu kembali kafir. Dalam 
negara kita ini terjadi, dan perkara ini adalah perkara yang serius yang harus 
kita tangani bersama. Itu diantara makna murtad. 
      Kemudian, mengapa Islam menghalang ataupun tidak membenarkan orang Islam
  menukar agama. Dalam surah al-baqarah 256 difirmankan “Laa ikraaha fiddin”, 
tidak 
  ada paksaan dalam agama. Ayat ini kaum muslimin dan muslimat, diperuntukkan 
  hanya kepada golongan-golongan kafir, orang-orang kafir saja, orang Islam 
harus 
  dipaksa. Ada juga ustad-ustad “yang ndak berguna” mengatakan “Lihat ayat ini 
  berkata tiada paksaan”. Dia tidak paham bahwa ayat itu untuk orang kafir, 
bukan 
  untuk orang Islam, orang Islam wajib dipaksa. Kononnya ayat 256 ini menjadi 
dalil 
  mereka. Padahal dalam tafsir "Al-Qur-an dan Terjemahnya" terbitan Departement 
  Agama Republik Indonesia, Penerbit Mahkota Surabaya (yang berkulit hitam), 
  dituliskan tafsiran dari ayat tersebut sebagai 
  "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas 
..... dst". 
  Nampak sekali maknanya ayat ini untuk orang-orang bukan Islam. 
    Tuan-tuan, Islam tidak membenarkan orang yang telah Islam atau orang Islam 
itu 
  sendiri meninggalkan agamanya karena dua sebab. Pertama, karena perbuatan 
  tersebut mencemarkan kesucian Islam. Nanti orang lain akan mengatakan “lihat 
  agama Islam agama apa, seenaknya saja orang yang mau masuk dia masuk, orang 
  yang mau keluar dia keluar, tiada halangan, ini agama kelas rendah”.  
     Tuan-tuan, muslimin dan muslimat, apabila seseorang itu seorang awam 
apabila 
  dia sudah mengisi formulir untuk menjadi polisi atau tentara, bila dia 
mengisi 
  formulir sebagai tentara, tentara mempunyai disiplin-disiplin tertentu, ada 
peraturan-
  peraturan tertentu yang tidak boleh dilanggar, dan wajib patuh dengan semua 
  peraturan tentara. 
     Begitulah juga dengan kita, kalau kita sudah Islam, atau mengaku Islam, 
kita 
  mempunyai peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Oleh 
sebab itu 
  bila kita menglanggar perintah dan ketetapan ini, akan membawa akibat yang 
buruk 
  kepada kita di dunia hingga ke akhirat. Oleh sebab itu orang yang murtad ini 
atau 
  golongan murtad ini, dia mencemarkan kesucian Islam, agama yang satu-satunya 
  diredhai Allah, agama yang mulia ini, mulailah dicemoohkan orang, dihina 
orang. 
  “Nggak ada apa-apanya Islam ini, mudah saja dilanggar peraturannya dan kalau 
ndak
   suka, yaa bisa keluar”. 
  Yang kedua tuan-tuan. Islam tidak membenarkan seseorang itu murtad karena 
  berbahaya kepada ummat. Oleh sebab itu tindakan atau hukuman Allah ini tegas 
  kepada golongan murtad. Bila kita membiarkan seseorang itu murtad, tidak ada 
  sebarang tindakan yang diambil terhadapnya, maka dia akan berleluasa 
memurtadkan 
  orang lain. Contohnya banyak, di Indonesia macam-macam, mulai dari 
kelompok-kelompok ingkar sunnah, Ahmadiyah, JIL dan sebagainya sampai kepada 
aliran kepercayaan yang begitu banyak. Bagaimana tidak dikatakan murtad, 
berbagai hal dikatakan sampai penghinaan terhadap sahabat Nabi Muhammad saw., 
sehingga dengan mudah diikuti oleh orang-orang Kristen atau golongan-golongan 
yang atheis yang menghina pribadi Nabi Muhammad. saw sendiri. Tapi tiada 
seorangpun yang mempertahankan dan membela Nabi saw. Yanuardi Koto misalnya 
berusaha 
  memurtadkan orang dengan menjadi penginjil yang dikatakan adalah orang Minang 
  asli. Kita belum dapat data yang akurat sudah berapa ribu bahkan juta orang 
yang 
  dimurtadkannya. Inilah balasannya bila kita membiarkan golongan murtad ini 
terus 
  hidup dan leluasa bergerak tanpa halangan. 
   
  .... baru start sudah panjang....  besok kita sambung ...
   
  Wabillahil hidayah wat taufiq
   
  Wassalam
   
  St. Sinaro
   
   

                
---------------------------------
Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs.Try it free. 
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Reply via email to