Takana kunjuangan MakNgah ka Mandalay, Myanmar, duo tahun nan lalu, Makngah 
acok caliak blog Keluarga Cemara. Tampak tulisan Rangkayo Sylvie Gill nan 
barangkali ado juo gunonyo kito caliak. Rangkayo Sylvie (induak bareh Angku 
Dino anggota Lapau kito dan emak Cemara Dinda putri kesayangan mereka) 
asyik manulih pangalaman baliau di Rantau.

Salam,
--MakNgah

Dampak TV Terhadap Daya Imaginasi Anak
  July 12th, 2006
Sumber http://www.keluargacemara.net/blurb/

Published in : We are Mommies Homepage
Date : 12 July 2006
By : Sylvie Gill

Kenakalan anak-anak kerap membuat para orang tua sakit kepala, salah satu 
kiat yang diambil adalah membelikan mereka aneka DVD / VCD film kartun yang 
ada banyak di pasaran. Minimal dalam kurun waktu 1-2 jam mereka dapat duduk 
diam barang sejenak di depan televisi dan kita sebagai orang tua dapat 
menarik napas sesaat untuk beristirahat dari kesibukan rutin sehari-hari. 
Apalagi setelah hari yang panjang dan melelahkan di kantor, begitu tiba di 
rumah pun hari sudah menjelang larut dan si kecil mulai menunjukkan 
berbagai gelagat guna menarik perhatian Anda yang sering kali memicu 
timbulnya rasa jengkel para orang tua.

Tidak dipungkiri lagi, rasanya kronologis di atas terasa sangat dekat 
dengan keseharian kita semua dan kerap sekali terjadi. Begitu situasi rumah 
yang diisi oleh kenakalan si kecil yang sulit diatur, biasanya kita akan 
menyalakan TV dan memutar film kartun kesayangan mereka. Hal ini merupakan 
salah satu cara yang para orang tua mau pun penjaga anak-anak kita lakukan. 
Kadang kala situasi seperti ini tidak dapat dihindari lagi. Tanpa disadari, 
orang tua yang baru tiba dari kantor kadang tidak mengetahui sudah berapa 
jam dalam sehari si kecil duduk di depan tabung kaca menonton film 
kesayangan mereka.

Diluar dari manfaat positif yang tentunya anak-anak juga dapatkan dari 
kegiatan menonton tv tentunya dalam asupan jam menonton yang wajar (tidak 
lebih dari 3 jam per hari), mari kita telaah kembali, segi lain dari efek 
dan dampak menonton aneka tayangan televisi baik itu film kartun dari 
DVD/VCD mau pun tayangan acara anak-anak dari berbagai siaran stasiun televisi.

Menurut salah satu artikel di Koran Courrier International edisi No. 811 
pada bulan May 2006 yang lalu, jumlah waktu menonton TV pada anak-anak yang 
berlebihan ternyata dapat menurunkan daya imaginasi anak-anak. Hal ini 
dapat kita lihat bersama pada dua gambar di atas yang dibuat oleh dua orang 
anak yang berbeda :




1. Gambar yang dibuat oleh seorang anak dengan jumlah jam menonton tv < 
(kurang) dari 3 jam per hari
2. Gambar yang dibuat oleh seorang anak lagi dengan dengan jumlah jam 
menonton tv > (lebih) dari 3 jam per hari

Dari kedua gambar di atas membuka mata kita semua dengan jelas sekali 
perbedaan daya imaginasi anak-anak dalam memvisualisasikan sosok manusia 
(perempuan dan laki-laki). Pada gambar nomor 1, sang anak terlihat dapat 
memvisualisasikan sosok laki-laki memakai celana panjang dengan potongan 
rambut yang berbeda dengan sosok perempuan yang memakai rok, baju atasan 
dan potongan rambut panjang. Sementara pada gambar nomor 2, kemampuan daya 
imaginasi anak dalam memvisualisasikan sosok manusia ke dalam gambar 
terlihat sangat lemah, begitu juga dengan kemampuan dalam membedakan sosok 
laki-laki dan perempuan sama sekali tidak terlihat dibandingkan dengan anak 
yang menggambar di nomor 1.

Melihat kedua gambar di atas mengingatkan akan perkataan orang tua, bahwa 
segala sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik. Begitu juga dengan jumlah 
waktu yang anak-anak kita pergunakan untuk menonton TV, jika berlebihan 
dampak negatifnya banyak sekali, berbaris rapi, panjang, berikut efek 
dominonya dan tentu kita sebagai orang tua tak ingin hal-hal tersebut terjadi.

Kegiatan alternatif
Sebuah list panjang kegiatan alternatif sesuai dengan usia anak-anak dapat 
kita susun sebagai salah satu jalan keluar untuk mengurangi waktu menonton 
televisi mereka. Tentunya disesuaikan dengan kondisi dan situasi di rumah 
masing-masing. Mulai dari mewarnai, bermain play doug, berbagai kegiatan 
art and craft, membaca buku, membacakan cerita kepada mereka, usahakan agar 
mereka bermain dengan mainan mereka, ciptakan kegiatan yang memicu anak 
untuk lebih banyak bergerak dengan menggunakan otot sensorik dan motorik 
yang memacu pertumbuhan dan perkembangan mereka dan mengurangi waktu 
menonton yang sangat monoton dengan hanya berdiam duduk tanpa banyak 
gerakan dan tentunya masih banyak kegiatan lainnya.

Kesimpulannya : batasi jumlah waktu buah hati kita di depan televisi, batas 
maksimum adalah 3 jam per hari. (Sylvie Gill)

Sumber : Koran Courrier International, No. 811, edisi bulan May 2006
Image : Hasil scanned dari Koran yang sama.



-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.10.5/403 - Release Date: 7/28/2006



--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke