FYI

________________________________

From: suheimi ksuheimi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, August 30, 2006 7:52 AM
To: Elthaf (elthaf)
Subject: RE: artikel


BAHANA TANGISAN BAYI
Oleh dr.H.K.Suheimi
 
Lengkingan tangisan bayi menghebohkan. Pesawat Lion pagi ini jadi riuh rendah. 
Penumpang dibikinnya sibuk, namun lengkingan itu bukannya reda tapi tambah 
menjadi-jadi. Pramugari berdatangan, ada yang memberikan susu botol ada yang 
menyumbat telinganya dengan kapas  dan ada yang berusaha menenangkannya dengan 
mengendong. Namun bayi itu tetap meronta. Si ibu kewalahan, diambilnya minyak 
kayu putih di barutkannya pada perut bayi namun seperti nya sia-sia. 
Peumpang pesawat Lion sabtu pagi 26 Agus itu jadi terusik, ada  penumpang yang 
datang dari B sangkar dan B Tinggi dari jam 2 pagi meninggalkan rumah ingin 
istirahat dan tidur di pesawat jadi terganggu. Bermacam-macam saran dari 
penumpang  namun si bayi tetap meronta, Dari tangisannya terdengar tangisan 
bayi yang kesakitan. Memang dari cara bayi menangis kita tahu, ada tangisan 
kelaparan, ada tangisan kehausan, ada tangisan cengeng, ada tangisan merintih , 
ada tangisan karena dia marah, dan ada tangisan kesakitan. Ibu-ibu yang 
berpengalaman dapat membedakan bermacam-macam tangisan.  
Sayapun tahu bahwa tangisan bayi di pagi itu  adalah tangisan kesakitan, saya 
harap dengan semua pertolongan yang di berikan pramugari itu akan menolong 
menghentikan tangis, tapi bayi itu tetap meronta dan tetap menangis. 
Saya mau menolong bayi itu, namun pagi itu saya sudah berpakaian rapi sekali, 
saya pakai dasi dan pakai jas, kerna jam 8 pagi ditunggu di Jakarta untuk 
menghadiri pernikahan Itok anak bungsu dr Rizal sini (besan saya). Saya 
khawatir kalau-kalau air mata dan air hidungnya yang meleleh itu mencemari baju 
dan pakaian yang akan di pakai untuk kondangan ini. Tambahan lagi pula diatas 
pesawat itu ada beberapa orang dokter , ada dr Bahrulim, dr Wide, ada dr Joy, 
dan dr Mahyuddin yang akan menghadiri reubi alumni FKUA.  Maka saya tahan diri 
saya untuk tak mengendong bayi itu.
Tapi kerna  tangisannya tak kunjung reda. Akhirnya bayi itu saya pangku dan 
saya peluk. Dalam hati saya perkirakan yang menimbulkan sakit pada bayi ini 
adalah telinganya, kerna pesawat yang tiba-tiba naik itu menyebabkan tekanan di 
rongga dalam telinga dan di luar telinga berbeda, sehingga terjadi penekanan 
pada selaput gendang telingan yang menimbulkan nyeri.  Yang harus dilakukan 
adalah membuat tekanan didalam dan diluar telinga sama kuatnya,.
Saya buka kapas yang menutup telinga bayi itu, lalu saya hembus telinga itu, 
tampak bayi itu mulai tenang, tapi keudian dia menangis lagi. Saya tempelkankan 
bibir saya ketelinganya  lalu saya hembus dan saya hirup udara dalam telinga 
itu agar tekanaknanya sama dengan yang didalam tenggorokkannya. Eh tiba-tiba 
tangisan yang membahana itu pun seketika reda. Berganti dengan senyuman.  Kerna 
tak ada lagi perbedaaan udara yang menekan selaput gendang telinga, maka 
sakitnyapun sirna, berganti dengan keceriaan. Ceria seorang bayi yang sehat, 
jadilah saya sebagai baby sitter di pagi itu. Tangisan yang melengking tadi 
berganti dengan tawa yang ceria. Bercanda dan tertawa bayi itu jadi permainan 
yang mengasyikkan. Setelah semuanya okay, bayi itu saya serahkan kembali pada 
ibunya. 
Penumpang di sekitar menyapa dan bartanya, "bacaan apa yang di bacakan 
ketelinga bayi itu?" adalah satukata saya jual mahal, ada do'a-do'a yang 
dilafaskan kata saya dengan sedikit senyum. Suasana yang heboh itupun berlalu 
dan berganti dengan kedamaian dan ketenangan.
 Namun ketika pesawat itu mau landing, lengkingan tangisan itu berulang lagi 
lebih hebat dari tangisan tadi. Mungkin karena pesawat ini merendah dengan 
tiba-tiba, telinga sayapun terasa sakit. 
Dulu kalau kita naik pesawat saya selalu ambil 2 buah permen. Satu saya isap 
sewaktu pesawat take off, agar mulut ini terbuka, dan satu lagi saya makan 
sewaktu pesawat mau landing, juga tujuannya untuk membuka mulut agar tekanan 
udara yang di dalam mulut sama dengan tekanan udara di luar.Ketidak seimbangan 
tekana antara di dalam dan di luar inilah yang menyebabkan bayi ini terpekik 
dengan tangisan yang melengking. Semula saya ingin biarkan bayi itu menagis, 
agar si ibu dan orang sekitarnya bisa pula melakukan seperti yang tadi saya 
kerjakan. Namun semua usaha juga sia-sia, bayi itu tetap meronta dan semua mata 
tertuju pada saya. 
Cuma sorotan mata penumpang itu ada yang meminta untuk saya menolong, tapi ada 
sorotan mata lain, kok bapak itu teganya membiarkan bayi itu menangis. Tak 
tahan terhadapa sorotan mata yang demikian, saya rangkul kembali bayi itu dan 
saya perlakukan seperti tadi dia saya perlakukan, Bayi itu diam lagi, dia 
ketawa lagi. Ketawanya yang renyah itulah yang menyejukkan hati saya di pagi 
itu. Dr Bahrulim juga ingin menikmati ketawa itu, lalu bayi itu di pangkunya 
dan di jujainya, sampai pesawat benar-benar berhenti bayi itu dalam gendongan 
dr Bahrulim.
Ada sesuatu yang menyelinap dihati ini. Bahwa pagi 26 agustus itu ada sesuatu 
yang saya perbuat. Perbuatan yang menyenangkan orang lain dan menyenangkan diri 
sendiri. Lamak diawak katuju dek urang Hati saya lega perasaan saya tenang, dan 
renyahnya tawa bayi itu menghantarkan kita pada titik kepuasan. "Irhamu filardh 
yarhamkum fisama" , kasihanilah yang di Bumi maka yang di langit akan 
mengasihimu.  Lapangkanlah kamu akan di lapangkan, mudahkanlah kamu akan 
dimudahkan, pesan Rasul. Rasakan;ah nikamtnya dalam memberi dan nikmatnya dalam 
menolong.
Untuk itu saya teringat akan sebuah Firman suci_Nya dalam Al-Qur'an 
Kenapa kamu tidak tolong-menolong?" (QS. 37:25)
 
Lion 26 agustus 2006

________________________________

Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls 
<http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/postman1/*http://us.rd.yahoo.com/evt=39663/*http://voice.yahoo.com>
  to the US (and 30+ countries) for 2ยข/min or less.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke