On 9/4/06, Datuk Endang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Namun kesan yang saya tangkap dari sejarah, gerakan ini bermula dan berjalan
> sebagai aliran politik.
>

Mak Datuk Endang, dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah bukan
dimulai dari politik. Yang beliau mulai adalah tauhid dengan
membersihkan penyimpangan-penyimpangan masyarakat di masa itu seperti
menyembah kuburan, dan lain-lain.

Untuk mendukung dakwahnya, beliau mengajak penguasa setempat agar
tidak menjadi aksi main hakim sendiri. Di antara yang beliau lakukan
adalah menghancurkan kubah-kubah kuburan sebagaimana perintah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada 'Ali bin Abi Thalib
radhiallahu 'anhu yang disebutkan di Shahih Muslim. Terhadap ajakan
beliau, ada yang menolak dan bahkan ada yang mau membunuh beliau.
Kemudian beliau memperoleh dukungan Muhammad bin Su'ud rahimahullah
(moyangnya penguasa Arab Saudi hari ini), penguasa di ad-Dar'iyah
(dekat Riyadh).

>  Mengapa sistem kerajaan akhirnya menjadi pilihan sebagai sistem
> kekhalifahan? Apakah model kerajaan dikenal di dalam Islam? Pada akhirnya
> kita perlu memikirkan tentang apakah itu khalifah dan apakah itu wilayah.
>

Perlu kita lihat bagaimanakah sistem pemilihan penguasa yang diterima
dalam Islam. Dapat kita lihat dalam al-Ahkam as-Sulthaniyah karya Imam
al-Mawardi rahimahullah bahwa cara yang sah untuk memilih penguasa
adalah:

- ditunjuk oleh penguasa sebelumnya (dengan contoh penunjukkan 'Umar
radhiallahu 'anhu oleh Abu Bakar radhiallahu 'anhu)
- ditunjuk oleh ahlul halli wal aqdi (dengan contoh penunjukkan Abu
Bakar dan 'Utsman radhiallahu 'anhuma)

Pemimpin yang ditunjuk idealnya memiliki kecakapan dalam pemerintahan
dan kemampuan ijtihad.

Mengenai kerajaan sendiri, kita kenal kerajaan Nabi Daud dan Nabi
Sulaiman 'alahimas salaam. Pemerintahan Islam setelah masa Khulafaur
Rasyidin pun dapat dikatakan sistem kerajaan sehingga kita kenal
seperti kekuasaan Bani Umayyah (keturunan Umayyah bin Abdisy Syams),
kekuasaan Bani Abbasiyah (keturunan al-'Abbas bin Abdil Muththalib
radhiallahu 'anhu), dan kekuasaan Utsmaniyyah (keturunan 'Utsman bin
Ertugrul).

>  Apakah model syiar dengan kekerasan seperti ini dicontohkan oleh Rasulullah?
> Kiranya cukup jelas Al Qur-an menjelaskan hal ini. Di dalam adat hal ini
> dijelaskan dalam pituah: musuah indak dicari, basuo pantang diilakkan. Dengan
> kata lain telah bersesuaianlah pandangan hidup orang Minang yang defensif
> dengan nilai keIslaman dalam kasus ini.
>

Syi'ar baik dengan lemah lembut maupun keras ada contohnya. Bukti cara
keras adalah peperangan yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa Sallam. Masing-masing ada tempatnya sesuai dengan keadaan.

Ada waktunya damai, ada waktunya perang.

Allah Ta'ala berfirman (yang artinya):

"Tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta
mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu
(untuk menawan dan membunuh) mereka." (QS. an-Nisaa' 4:90; lengkapnya
lihat 4:88-91)

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. al-Baqarah 2:216)

"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka
damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu
berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan
yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah
Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka
damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." (QS.
al-Hujuraat 49:9)

Allahu Ta'ala a'lam,

Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
-- 
Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Reply via email to