Assalamualaikum ww Untuk ke-sekian kalinya tiap usai musim haji dipagi yang sejuk ditengah lalu lalang orang2 yang baru usai sholat subuh berjamaah terlihat dipelataran depan Babus Salam Gate hampir seribuan orang lulusan yang berasal dari berbagai pelosok dunia dan warna kulit duduk rapi membentuk formasi setengah lingkaran khidmat mendengar tausyiah terakhir Imam Senior Masjidil Haram yang sedang tegak membelakangi jejeran para murabi yang selama ini tulus ikhlas membina para kader dawah calon tentara Allah menegakkan Islam dikampung halaman masing2 Usai ritual baiat dan pelantikan para lulusan yang telah berpredikat Wahabi Muda ini segera saja melakukan Thawaf Wada (tawaf perpisahan) yang di-akhiri cucuran air mata haru biru dan suara serah lirih terisak mengucapkan Selamat berpisah Baitullah, entah kapan badan hina ini bisa kembali menyentuh melambai menyapa menyalami mu kembali, Subhanalla Allahuakbar! Walau berasal berbagai negeri dan ras para Mutarabi ini telah dipersaudarakan secara khusus dalam Islam tanpa sekat dan rongga atau apapun namanya yang membatasi, sungguh sebuah persaudaraan yang melebihi persaudaraan sekampung senegeri asal, senasab sepesukuan, bahkan mungkin seayah dan seibu, kini tibalah saatnya berpisah tak heran peluk rangkul mata linang berkaca mewarnai halaman Masjidil Haram dan selanjut kembali kekampung halaman yang telah berbilang tahun ditinggalkan Setelah beberapa pekan ter-ambing ombang diatas kapal yang melaju ditunda angin buritan menuju Batavia sampai juga akhirnya dipelabuhan Bandar Malaka, beberapa penumpang transit termasuk beberapa Wahabi Muda yang akan meneruskan perjalanan ke Patani, Trenggano, Johor, Perlis, Borneo, Sulu, Mindanao, Deli, Aceh dan H. Abdul Rahman Piobang, H. Sumaniak dan H. Miskin yang akan terus ke-Ranah Bundo Minangkabau Nan Den Cinto Esok paginya dermaga Bandar Malaka disibukkan dengan aktifitas harian, sebuah kapal megah dilengkapi pernak pernik kebesaran raja2 dijadwalkan akan bertolak menunju Siak Sri Inderapura, tentu saja penampilan 3 Wahabi Muda yang mengenakan putih putih ini menarik perhatian banyak orang apalagi yang namanya baru pulang haji banyaklah orang menyapa dan menyalami tak terkecuali seorang muda berpenampilan wah dibalut pakaian sutera mahal yang sudah dapat dipastikan bukan orang sembarang, karuan saja 3 Wahabi Muda ini bengong dan saling pandang menerima salam hormat tazim pemuda bangsawan itu yang tenyata adalah salah seorang anak raja Negeri Sembilan yang di-utus ayahanda Sultan ke Minangkabau mengantar upeti tanda hormat dan cinta keluarga besar hamba rakyat dan Sulthan Negeri Sembilan kepada Balahan Rajo Alam Minangkabau di Pagaruyung Mendapat saudara baru anak raja Negeri Sembilan yang antusias terhadap Islam itu membuka kesempatan pertama Wahabi Muda ini menyampaikan dawah Islamiyah selama perjalanan yang mengesankan itu, dentuman meriam 17 kali menyambut kesinggahan Putra Sulthan dan rombongan di Istana Payung Sekaki Siak Sri Inderapura, penuh sesak rakyat berjejal menonton kapal mewah yang nyandar dinegeri yang bermoto Berbapak ke Johor Ber-ibu ke Pagaruyung (pendiri kerajaan Siak adalah Raja Kecik Putra Raja Johor dan ibunya Anak Puti Rajo Pagaruyuang) bahkan beberapa menantu raja Siak yang Arab Hadramaut itupun suka cita berbincang dalam bahasa ibunya dengan tiga Wahabi Muda yang diperkenalkan sebagai dunsanak sang Putra Sulthan Negeri Sembilan itu, esoknya melalui Senapelan (cikal bakal kota Pekanbaru) perjalanan darat melalui Teratak Buluh ditepian Sungai Kampar menuju Istano Rajo Gunuang Sahilan di Kampar Kiri (Riau) yang juga balahan rajo2 Pagaruyuang kemudian dilanjutkan ke Istano Rajo Tuan Gadih di Singingi Rantau Kuantan (Riau) yang juga masih batali darah rajo2 Pagaruyuang, dari sini sehari perjalanan sampailah ke Istano Basa Pagaruyuang Setelah melewati penantian membosankan hingga purnama hari janjian ngumpul, sejak sudah sholat asyar tadi Haji Miskin menggebrak kuda Batak yang terkenal panjang angok itu ngebut ke surau Haji Piobang, Alhamdulillah sebelum masuk magrib batas kampung Piobang telah tampak, sesampai disana sudah terlihat Haji Sumaniak yang ternyata tiba lebih awal, banyak memang yang akan mereka bincangkan terutama menyangkut strategi dawah kedepan Lapang dada 3 Wahabi Muda kembali ketempat masing2 memulai tugas berat yang sudah diperjelas Visi Misi dan Nilai2 yang di-anut, apalagi sistem, perencanaan dan strategi sudah dikantongi, checklist kriteria calon binaan pun sudah ada, pokoknyo tingga mangakok karajo surang2 Pagi itu terlihat belasan pemuda yang terseleksi ngumpul disebuah surau kalau dilihat sepintas lalu mereka pastilah masuk kriteria mudah dibina dan lebih dari itu termasuk batulang tagok darah barasiah, indak batato dan batindiak, indak parokok apolai paisok ganjo, tidak terlibat bagadang mamanggang ayam tetangga, tidak terlibat ngintip induak2 mandi dan masturbasi, tidak minum tuak dan madat, tidak ikut ma-adu ayam ataupun cingkariak, patuh dan santunan ka rang gaeknyo, sayang ka nan kaciak horomaik ka nan tuo2, pandai mangaji lai sumbayang, sopan dan rapi tidak nakroba (menampakkan separo badan) dan tidak badukun baraja ilimu syiriak, demikianlah setelah dua tahun kemudian sebelum Gerakan Pembaharuan Islam - Harokah Islamiyah Menawarkan Syurga di Minangkabau yang mulai terlihat debutnya tahun 1804 sudah ratusan pemuda calon tentara Allah ujung tombak gerakan dawah menjalani pembinaan (tarbiyah) bahkan terlihat puluhan diantara mereka yang menonjol berkualifikasi Taipif Marinir ataupun Para Raiders dan Leadership yang kelak dapat dipercaya mengemban tanggung jawab yang lebih berat Alhamdulillah, sejak dua tahun terakhir denyut nadi Islam sudah terasa ke-mana2 pelosok Minangkabau, surau jo musajik lah mulai rami di-mana2 terlihat pemuda berpakaian serba putih yang menjadi ciri khas mereka, pokoknyo si Gapar duo taun lalu indak samo jo Gafar kini yang tidak pernah absen sholat berjamaah, indak sungkan2 melantunkan azan tiok masuak ukatu, puaso sunaik Senin Kemis lah kebutuhan, sholat malam lah tabiaso, kok alun hafa bana kuraan tigopuluah juih insya Allah jus 30 surek2 pendek lah dilua kalapo, mangaji minimum sa-jus sahari khatam tiok bulan, kok dulu ijau incek mato mancaliak pinggua anak gadih urang kini patundukan pandang, kok dulu trauma mandakek ka kudo kini tandiang bapacu kudo siap ok, kok dulu indak pandai baranang kini buliah di-uji, kok dulu pucek lamah karempeang kini badagok babuku ba-urek langan, kok dulu indak pandai mambaco Assalamualaikum naik ka rumah rang gaek kini tiok basuo ba-ucapkan, kok dulu nan tau hanyo salingka nagari kini long march malam ka luhak nan tigo lah kaji manurun Sungguh sebuah perubahan dan persiapan yang mencengangkan untuk sebuah revolusi Islam Minangkabau di-tahun2 kedepan, bagaimana 3 Wahabi Muda ini menetas lasykar Jihad dan Harimau2 Padri yang tidak hanya sebagai dai tetapi juga jadi momok soldadu kafia bulando, jangan ke-mana2 makmalin segera kembali Wasalam abp
Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum WW ahai...Mak Malin....basuo baliak jo si Z ...baa kaba mak?....kini awak indak mambahas partai, politik, dan pemilu sarato pilkada lah..... Tulisan mamak menarik untuak dibaco dan batambah juo pengetahuan sejarah minangkabau dan Islam di Minangkabau....daripado mandanga tambo taruih sajo nan itupun indak bisa di fotokopi...hiks......, namun ado babarapo alinea di tulisan mamak iko nan samo persis jo nan dalam buku " Adat dan Islam di Minangkabau"- HAMKA...., pertanyaan ambo ..apokoh karano persamaan sumber...atau tulisan mamak bag tersebut memang bersumber dari buku HAMKA tsb ? Ado ciek lai mak...., penyebaran urang minang itu kan memang sampai ka Riau...Kampa, Siak dll.... nan ado info ndak soal baa dinamokan "urang Siak" untuak urang nan madok ka baruah di awak ? Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com --------------------------------- Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small Business. -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================