OLAH RAGA KETIKA BERPUASA
   
  Oleh : Dr.H.K.Suheimi
   
  Puasa  tahun  ini 1994, badan saya terasa  lebih  segar  dan 
   
  lebih  sehat, serta kuat. Banyak pekerjaan yang dapat saya  sele­
   
  saikan. Rasanya saya dapat bekerja lebih efisien dan lebih  efek­
   
  tif.  Di bandingkan dengan puasa-puasa tahun lalu, puasa saya  di 
   
  tahun  ini terasa lebih enak dan lebih enteng. Kalau  tahun  lalu 
   
  Jam 9 pagi perut terasa mual, selera terasa tak sedap, nafas rasa 
   
  berbau,  kepalapun  terasa pusing. Jam 11 sampai jam  satu  siang 
   
  mata  mulai mengantuk, tiap sebentar menguap. Badan terasa  letih 
   
  dan  lesu, perutpun lapar, pekerjaanpun banyak yang  tak  selesai 
   
  karena malas saja hati untuk bekerja, dan puasa di jadikan alasan 
   
  untuk  ber  malas-malas  dan  menolak  pekerjaan-pekerjaan.  Tiap 
   
  sebentar keluar kata-kata "Heh saya lagi puasa jangan di  ganggu, 
   
  saya  sedang puasa jangan di suruh ini dan itu, saya  lagi  puasa 
   
  tak bisa mengerjakan pekerjaan, nanti kerja terlalu banyak  dapat 
   
  membatalkan  puasa, tak bisa pergi kesana dan kesini". Kalau  ada 
   
  pekerjaan yang meminta kekuatan dan pemikiran, maka pekerjaan itu 
   
  di undur saja, sampai habis bulang puasa. Sampai-sampai  pedagang 
   
  di pasar yang biasanya ramah, di bulan puasa hilang ke ramahanya, 
   
  dalam melayani pembeli terasa agak kasar "Hei jangan banyak tawar 
   
  menawar,  jangan  banyak pilih, saya lagi  puasa".  Dan  wajahnya 
   
  banyak  yang  lesu tak bergairah. Apakah ini yang  di  tuju  oleh 
   
  bulan  Ramadhan,  saya tak habis mengerti, mungkin  jawabnya  ada 
   
  dalam sebuah lagu "Mana kutahu".
   
  Lalu  saya  coba membandingkan antara puasa  tahun  ini  dan 
   
  tahun-tahun  sebelumnya, kenapa kok tahun ini terasa lebih  sehat 
   
  dan  kuat,  padahal usia sudah bertambah lanjut.  Perubahan  yang 
   
  terjadi  adalah. Kalau  bulan puasa di tahun yang silam,  sesudah 
   
  makan  sahur  dan  selesai menunaikan Shalat  Subuh,  saya  tidur 
   
  kembali,  baru terbangun antara jam 8 dan jam 9.00.  Lalu  kepala 
  
  terasa  pusing, perut terasa mual dan selera patah, badan  serasa 
  
  letih  dan lesu. Tapi bulan puasa di tahun ini, sikap saya  beru­
  
  bah.  Setelah  makan Sahur, saya tunggu waktu  Subuh  di  Mesjid, 
  
  kemudian  memberikan sedikit kuliah subuh untuk jemaah  kira-kira 
  
  15  menit,  kemudian  saya pergi ke lapangan.  Di  Lapangan  saya 
  
  bersenam ber olah raga sampai badan ber simbah peluh. 
   
  
       „ 
  
---------------------------------
  „   
---------------------------------
     
  Semula  saya ragu apakah dengan berolah raga ini  saya  akan 
  
  menjadi  letih  dan cape, karena berpuasa, ternyata  tidak,  yang 
  
  saya alami justru sebaliknya, setelah berolah raga dan  bersimbah 
  
  peluh,  badan terasa lebih segar, sehat dan kuat. Tidak ada  lagi 
  
  kantuk di siang hari. Badan ini rasanya mau saja di bawa  bekerja 
  
  sampai sore dan malam. Badan ini rasanya mau saja di suruh dan di 
  
  perintah  untuk  melaksanakan  berbagai  pekerjaan.  Inspirasipun 
  
  terbuka untuk menulis bermacam-macam ceritra. Bermacam-macam saja 
  
  ide dan ilham yang timbul. Sehingga sedikit sekali rasanya  waktu 
  
  yang  di beri dengan apa yang mau di kerjakan. Detik  demi  detik 
  
  waktu-waktu  selama  Ramadhan ini ingin saya  manfaatkan,  semoga 
  
  dapat magfirah, rahmat dan berkah-Nya.
   
  
       „ 
  
---------------------------------
  „   
---------------------------------
     
  Semula yang saya bayangkan dan saya takutkan kalau ber  olah 
  
  raga  di bulan puasa akan menimbulkan keletihan  dan  memberatkan 
  
  puasa,  ternyata yang saya temui dan saya rasakan justru  sebalik 
  
  nya.  Ingin  saya berbagi dengan teman-teman dan  dengan  pembaca 
  
  yang budiman, bahwa berolah raga dan bergerak serta bekerja dalam  
ð73[1] 
  
ð73[1] Šbulan puasa jauh lebih efektif dan efisien. Tidak salah  rasanya, 
  
  kenapa  Tuhan  membebani Nabi Muhammad dengan  beban  yang  berat 
  
  justru  dalam Bulan Ramdhan. Lihatlah  antara lain  Turunnya  Al- 
  
  Qur'an di bulan Ramadhan. Indonesia Merdeka di Bulan Ramdhan, dan 
  
  banyak  peristiwa-peristiwa besar justru terjadinya  dalam  bulan 
  
  Ramdhan,  seakan-akan Tuhan memberi tahu kita yang akan  memasuki 
  
  bulan Ramadhan, sebagai bulan yang penuh Rahmat, penuh berkah dan 
  
  penuh  magrifah. Kasih sayang, berkah dan ke ampunan-Nya.  Dengan 
  
  arti kata lain kita bekerja, berusaha sehabis-habis tenaga  untuk 
  
  menjemput dan mendapatkan Rahmah, magrifah dan berkah_Nya.  Semua 
  
  itu  hanya  bisa di lakukan dengan berusaha  dan  bekerja  dengan 
  
  sungguh-sungguh tidak membuang-buang waktu. Karena yang di  kata­
  
  kan  rugi adalah orang-orang yang waktunya berlalu, tapi  imannya 
  
  tak  bertambah. Waktunya berlalu, tapi amalnya  tidak  bertambah. 
  
  Waktunya  berlalu,  tapi kebenarannya tidak  bertambah.  Waktunya 
  
  berlalu,  tapi kesabarannya tidak bertambah. Agaknya bulan  puasa 
  
  adalah  bulan ke beruntungan, apabila manusia bisa  memmanfaatkan 
  
  setiap detik waktu yang di berikan Tuhan dalam kehidupannya.
   
  
       „ 
  
---------------------------------
  „   
---------------------------------
     
  Lalu  saya teringat pesan seorang guru. Fa  iza  Qudhiayatis 
  
  Shalah  Fantasyiruu  Fi  al Ardh.  Apanbila  selesai  mengerjakan 
  
  Shalat,  bertebaran, berusaha bekerjalah di permukaan bumi  untuk 
  
  mencari  rezkinya.  Bukan  seperti yang  banyak  dikerjakan  oleh 
  
  banyak  orang, sesudah makan Sahur, shalat subuh, kemudian  tidur 
  
  lagi.  Tidak, tidak ada satupun ayat dalam Al_Qur'an yang  membe­
  
  narkan  kita ber malas-malas, yang membenarkan kita untuk  tidur-
  
  tiduran, tidak ada ayat yang berkata Fa iza Qudhiyatis Shalah  Fa 
  
  anuumu (tidur- kembali). Perhatikan dan rasakanlah, kalau sesudah 
  
  Shalat  Subuh kembali tidur, perasaan tidak enak, perut mual  dan  
ð73[1] 
  
ð73[1] Škepala pusing, badan terasa letih dan lesu. Untuk itu mari beker­
  
  ja,  mari berolah raga, mari berusaha, mari mencari  rezki  Tuhan 
  
  dipermukaan  bumi ini. Bagi mereka yang berusaha dan bekerja  ini 
  
  Tuhan janjikan kehidupan yang lebih baik. Untuk itu saya teringat 
  
  akan sebuah Firman suci_Nya dalam Al-Qur'an surat Al_Baqarah ayat 
  
  134 :"Itu adalah umat yang lalu, baginya apa yang telah  diusaha­
  
  kannya  dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan  kamu  tidak 
  
  akan  di minta pertanggungan jawab tentang apa yang telah  mereka 
  
  kerjakan">
   
   
   
  P a d a n g  Februari 1994

                
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2¢/min or less.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke