Assalamu'alaikum.w.w.

... kita teruskan yang kemaren ....

Sebab itu bila manusia mencoba membuat undang-undang
sendiri, sedangkan undang-undang tersebut sudah ada
dalam Al-Qur-an.... Syirik tuan-tuan, batal iman, mati
dalam keadaan tak beriman kepada Allah swt. 
Hal ini tak pernah dibicarakan oleh ustad-ustad
dimasjid-masjid. Lihat tuan-tuan,
undang-undang apa yang kita amalkan ?.
Undang-undang penjajah. Undang-undang buatan Soekarno,
Soepomo, dkk.
Bukan undang-undang Islam !. Syirik tuan-tuan....
Beramal dengan undang-undang ciptaan manusia.
Allah mengatakan syirik dalam surat 42:21.
"Am lahum syurakaa u syara ‘uu lahum minad diin maa
lam ya’zam bihillah"
Apakah kamu ada tuhan-tuhan selain daripada Aku, yang
mensyari’atkan urusan kehidupan kamu, yang
mensyari’atkan urusan keagamaan kamu ?...
Apa yang hendak kamu lakukan dengan pemerkosa ?, apa
yang hendak anda lakukan terhadap perampok, pemalak,
koruptor, ada orang yang buat undang-undang untuk kamu
?. "Maa lam ya’zan bihillah"
Apa yang Aku tidak ijinkan .
Dalam Qur-an sudah tersedia semua undang-undang
yang lengkap, peraturan-peraturan yang lengkap yang
sesuai disegala tempat dan disegala zaman. Hiduplah di
zaman apa sekalipun,.. sesuai undang-undang Islam ini.
Kalau ditaqdirkan lah umur dunia ini 1000 tahun lagi,
1000 tahun yang akan datang syari’at Islam tetap
relevan.
Al Haj 67 (22:67), tuan-tuan dengarkan,…..
Bagaimana pula kita menolak undang-undang Islam ?,
itu mau mati sebagai seorang Islam ?, mana bisa ?.
Tafsir surat al Haj ayat 67
"Ya’ni tiap-tiap ummat yang telah lalu Allah swt
tetapkan syari’at dan cara ibadat mereka menurutnya,
tetapi dengan kezhahiran syari’at Islam yang dibawa
oleh Nabi Muhammad saw., yang diutus untuk ummat
manusia seluruhnya maka mansukh lah syari’at-syari’at
yang lain dan kekal-lah syari’at Islam hingga ke hari
kiamat sebagai syari’at yang sesuai di segala tempat
dan segala zamaan.... Ini tafsiran nya tuan-tuan,
termasuk tafsiran prof. Mahmud Yunus.
Jadi kalau kita menolak undang-undang Islam yang
namanya hudud, yang namanya qisas yang namanya ta’zir,
binasalah iman kita tuan-tuan.
Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah swt.
Manusia tak punya hak untuk mencipta untuk menggubah
undang-undang. Kita lihat apa yang terjadi. Yanuardi
Koto menukar agama menjadi kristen dan menjadi seorang
tokoh kristenisasi, kasus wawah yang sudah terkenal.
Inilah undang-undang kafir tuan-tuan. Tak mampu
mencegah ummat Islam dari menukar agama bahkan memberi
jalan untuk bertukar agama. Ini kita cerita
undang-undang murtad, undang-undang lainpun sama.
Undang-undang ciptaan manusia mana ada keadilan. 
Kesimpulannya, jangan mempersekutukan Allah, tetapi
pada perbuatan-Nya banyak yang mempersekutukan Allah.
Allah mengadakan undang-undang kita tak menerima pakai
undang-undang Allah, tetapi kita menerima pakai
undang-undang yang disusun oleh manusia. Maknanya
tuan-tuan, kita telah meletakkan manusia tersebut
setanding dengan Allah, seolah-olah mereka sama bijak
seperti Allah. Sebab itu kita menerima undang-undang
yang mereka gubah untuk kehidupan kita. Rusak binasa
iman tuan-tuan, jangan main-main.
Paham nggak yaa ?.
Aaa itu dia tuan-tuan. 
Sekarang mari kita perhatikan surah As Shaf
(37:22-23).
Kesudahan atau balasan orang-orang yang
mempersekutukan Allah, orang-orang yang tidak menerima
undang-undang Allah. Allah berfirman dalam surah As
Shaft ayat 22-23. 
Bagaimana kesudahan orang-orang yang menerima
undang-undang ciptaan manusia,
... ni Tuhan yang cerita ni !.
"Uhsyurul ladzii na zhalamu, wa-azwajahum, wamaa kaanu
ya’budun min dunillah, fahduuhum illa shiraathil
jahiiim".

Allah berfirman kepada malaikat, "Himpunkan
orang-orang yang zhalim itu", siapa ?, yang tidak
melaksanakan perintah-perintah Allah, orang yang tak
mau tunduk kepada perintah dan suruhan Allah, orang
jenis ini tuan-tuan, selagi dia tidak kembali kepada
Islam, selagi itulah kita lawan dan tetap lawan. Orang
zhalim ini, kita wajib perangi habis-habisan. Kita
baca lagi.
"Himpunkan orang-orang yang zhalim itu,
"wa-azwaajahum" diterjemahkan sebagai orang-orang yang
berkeadaan seperti mereka, apa maksudnya ?,
pendukung-pendukung dia lah. Mereka mencipta
undang-undang lalu kita beramal dengan undang-undang
itu. Dan ingat tuan-tuan, "wamaa ya’budun min
dunillah". Dan apa-apa yang mereka sembah selain
daripada Allah. Mereka tidak ikut undang-undang Islam
..., yang mana qisasnya, yang mana hududnya, mereka
ikut undang-undang orang bule (barat). Bawa beserta
dengan undang-undang itu Aku mau lihat kata Allah.
Orang yang menggubah undang-undang, pengikut setia
yang beramal dengan undang-undang ciptaan manusia dan
taghut apa yang mereka sembah itu Allah panggil
malaikat, "bawa kemari". Kemudian Allah mengatakan
kepada malaikat "fahduuhum ilaa shiraatil jahiiim"
tunjukkan kepada mereka jalan menuju neraka jahim.
"Confirm" mereka masuk neraka. Yakin ini ayatnya. Tak
mau ikut undang-undang Islam, sembahyang bagaimanapun
masuk neraka. Ini ayatnya. Mengapa kita tidak mau ikut
?, siapa kita ?. Kita lebih bijak daripada Allah swt.
?.... kalau tidak ... ikutlah.

... aaa iya berat kaji kita kali ini.... besok kita
sambung...

Wabillahil hidayah wat taufiq

Wassalam

St. Sinaro


                
---------------------------------
Get your email and more, right on the  new Yahoo.com 
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke