Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------

MENGENAL REPUBLIK ARAB SURIAH

LEBIH DEKAT

 

[ Bagian 2 ]

 

 

Tahun 1174 Nur al-Din wafat, orang Kurdi Shalah al-Din al-Ayyubi yang telah 
menguasai Mesir (menggantikan Fatimiyah) mengambil tanggung jawab pengawasan 
Damaskus dan tahun 1183 menguasai Aleppo.

Tahun 1193 Shalah al-Din wafat, daerah pesisir Suriah dikuasai lagi oleh 
Tentara Salib. Dengan munculnya kesultanan Mamluk di Mesir (1250), lalu Sultan 
Baibars (1260-1277) dan para penggantinya merebut kembali Antioch (1268), 
Tripoli (1289) dan Acre (1291), dan kekuasaan tentara Salib lenyap dari Suriah.

Tahun 1260 serbuan Mongol dalam perang 'Ain al-Jalut dekat Nazaret, meneruskan 
ke Suriah. Tentara Mamluk mengalahkan Mongol di Homs (1280), lalu dikalahkan 
lagi oleh Mongol  yang dapat menguasai Suriah Utara dan merebut Damaskus 
(1300). Baru tahun 1303 dipertempuran Marj al-Suffar, selatan Damaskus, tentara 
Mongol dipukul mundur. Mamluk menguasai Suriah sampai tahun 1517,  ketika 
orang-orang Ottoman menaklukkan negeri itu. Orang-orang Ottoman menguasai 
Suriah hampir tak terputus selama 3 (tiga) abad. 

Selama perang dunia pertama Suriah merupakan basis utama militer Ottoman, 
tetapi ia diambil oleh Inggris dengan pertolongan tentara Arab. Setelah perang, 
Suriah berada di bawah mandat Perancis. Di tahun 1925 Partai Rakyat dibentuk 
untuk menggalang persatuan nasional dan mempersiapkan kemerdekaan Suriah.

Suatu perjanjian (Franco-Syrian Treaty) di bulan September tahun 1936 
menghasilkan berdirinya Republik Arab Suriah untuk memasukkan negara-negara 
Alawi di Latakia dan Druze di Jabel (bukit) Druze, tetapi dengan pecahnya 
perang dunia kedua menghalangi kemerdekaan penuh, dan Syria kemudian secara 
efektif dikontrol oleh Vichy France. 

Tentara Inggris dan Perancis merdeka segera menginvasi dan menduduki Suriah dan 
di tahun 1941 memberikan kemerdekaan kepada Suriah. Di tahun 1943 pemilihan 
umum diselenggarakan yang menghasilkan terpilihnya Syukri al-Kuwatli sebagai 
presiden pertama, tetapi pemerintahannya dima'zulkan (dijatuhkan) dalam suatu 
coup tak berdarah di tahun 1949. 

Pemerintahan barunya mengundurkan diri di tahun 1954 dalam suatu kudeta yang  
kemudian membentuk suatu kesatuan (union) dengan Mesir dalam Republik Persatuan 
Arab  (United Arab Republic) di tahun 1958. Tetapi suatu coup d'etat militer 
pada 28 September tahun 1961 berhasil memisahkan Suriah dari Mesir dan 
membubarkan Republik Persatuan Arab. Di tahun  1963, kekuasaan tunggal partai 
Ba'ats dibentuk untuk menjalankan kekuasaan di Suriah. 

Di tahun 1967 Suriah ikut dalam perang Arab-Israel dan kehilangan dataran 
tinggi Golan. Golan sampai sekarang masih dikuasai Israel dan didominasi 
sebagai bagian dan milik Yahudi dalam rangka program "Zionis Raya" Yahudi 
Internasional. Dari puncak Golan di Quneitra dengan mata telanjang kita dapat 
menyaksikan penduduk sipil dan tentara Israel lalu lalang dalam kegiatan 
sehari-harinya.

Suriah masih mengklaim wilayah Golan yang dicaplok Israel sejak tahun 1967 itu 
tidak sah dan harus dikembalikan kepada Suriah. Untuk merebut Golan itu Suriah 
bertekad mengumpulkan kekuatan, apabila tidak dapat dengan cara damai ya dengan 
perang.

Hafidz Al-Assad mengambil alih kekuasaan di tahun 1970 dan mengangkat sumpah 
sebagai presiden tahun 1971 dan terus berkuasa sampai ia meninggal dunia tahun 
2001, kemudian jabatan  Presiden digantikan oleh putranya Dr. Basyar Al-Assad. 
Semula  Presiden Hafidz Al-Assad akan mengorbitkan putra sulungnya Basil 
A-Assad yang berkiprah di Angkatan Udara, mendapat kecelakaan mobil karena 
ngebut dan meninggal dunia. 

 

Suriah Kuno (Ancient Syria)

 

            Menurut catatan sejarah, wilayah Suriah kuno meliputi Jordania, 
Palestina, Lebanon dan Suriah sekarang. Mengingat letaknya yang sangat 
strategis, kota-kota pantainya dijadikan pusat perdagangan mulai dari 
Kekaisaran Punisia dan tetap dijadikan pusat perdagangan penting bagi penguasa 
berikutnya yaitu kekaisaran Romawi, Persia, Mesir, Babilonia, Macedonia, 
As-Syria, Bizantium serta Arab.

            Masa-masa ini merupakan masa penting bagi pembentukan sejarah dan 
kebudayan Suriah. Kota Damaskus atau dikenal juga dengan Dimas atau Damsyik 
sebagai kota tertua di dunia, karena didiami secara terus menerus sejak tahun 
2000 SM.

 

1) Mari (modern : Tel al-Hariri), kota Suriah kuno terletak  di tepi kanan 
sungai Euphrate, di propinsi Dair al-Zoor. Ditemukan istana besar Zimrilim, 
raja Mari yang dikalahkan oleh Hamurabi dari Babylonia yang menghancurkan kota 
itu di abad 18 S.M.

 

2) Ebla (modern: Tel Mardikh), kota kuno 33 mil (53 km.) barat daya Aleppo di 
bagian barat laut Suriah. Sepanjang puncak kekuasaannya (2.600-2.240 S.M.) Ebla 
mendominasi bagian utara Suriah, Libanon dan bagian-bagian utara Mesopotamia 
(Irak modern) dan menikmati hubungan-hubungan dagang dan diplomatik dengan 
negara-negara sejauh Mesir, Iran dan Sumer.

 

3) Akkad, daerah kuno yang sekarang di Irak Tengah di bagian utara atau barat 
laut peradaban Babylonia, terletak di mana sungai-sungai Tigris dan Euphrate 
paling dekat satu sama lain. Di ujung utaranya meluas melewati garis kota-kota 
modern al-Fallujiyah  dan Bagdad. Nama Akkad diambil dari kota Agade yang 
dibangun oleh penakluk Semit Sargon di tahun l.k. 2.300 S.M.   

 

4) Amorite, anggota dari orang-orang yang berbicara bahasa Semit kuno, yang 
mendominasi sejarah Mesopotamia, Suriah dan Palestina dari l.k. 2.000 sampai 
l.k. 1.600 S.M. Amrit, kota impian dibangun pada millenium ke 3 (tiga) adalah 
tempat hunian orang-orang Amorite. Pada zaman keemasannya dikatakan penduduk 
Amrit mencapai 600.000 orang . Peneliti Ahmad Ghanem menulis bahwa pertandingan 
olah raga terorganisir pertama diselenggarakan di Amrit  di abad 14 S.M., 700 
tahun sebelum olympiade Yunani. Lapangan olah raga (stadium) Amrit yang 
berkapasitas 11.000 orang pengunjung masih tegak sampai sekarang. Amrit 
terletak l.k. 7 km ke selatan kota Tartous.  

 

5) Hittite ,adalah anggota orang Indo-Europa kuno yang nampak di Anatolia pada 
awal millenium ke dua S.M.; pada 1340 S.M. mereka telah menjadi kekuatan 
dominan di Timur Dekat.

Mungkin berasal dari daerah belakang Laut Hitam, orang Hittite mula-mula 
menduduki Anatolia Tengah, kemudian meluas ke banyak wilayah Anatolia dan 
Suriah Utara.(Zulharbi Salim)

 

 

 
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================

Kirim email ke