Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------

Assalamu'alaikum wr.wb.

Salamaik Idul Fitri, ma'af lahia bathin.

Ambo nio batanyo ciek ka uni Rahima (apo baliau masih ikuik disiko) atau
kapado bapak jo ibu disidang palanta ko. Tarimo kasih.


Di koran Riau Pos tgl 3 November 2006 di kolom Opini berjudul "Hikmah
Penerapan Syariah Islam di Pakistan" oleh M.Afifuddin Siswa program S2
di International Islamic University (UII) Islamabad .Pakistan.

        Ado nan mambuek ambo ragu tentang tulisan baliau ko.

        Wanita Islam di Pakistan tertindas karena berlakunya hukum Zina
secara Islam , karena wanita di Pkistan harus menghadirkan 4 orang saksi
laki-laki dewasa. Kalau tidak bisa menghadirkan saksi dia malah
dipenjara dituduh "Qadzaf" (menuduh orang berbuat Zina tanpa adanya
saksi-saksi yang menguatkan).

Baa kontek nan sabananyo hukum zina ko, karano sumbernyo dari kitab
suci. Kalau dipandang sasuai juo jo logika awak memang marugikan kaum
padusi. Baa pulo perzinaan (maaf) katonton labiah dari 4 urang laki-laki
dizaman kiniko.

Demikian, kliping korannyo lai ambo simpan.

Tarimo kasih,
Wassalam,
Tk.Batuah.

--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================

Kirim email ke