Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------

SECTIO  DITENGAH  GEMPA
  Oleh :K.Suheimi
   
  Getaran itu belum hilang, goyangannya masih terasa, namun sectio operasi 
melahirkan bayi tak bisa ditunda. Ibu itu tlah letih, bayinyapun demikian. . 
Dia telah berjuang dengan sekuat tenaga dirumah bidan namun bayi itu  tak 
kunjung lahir. Dia cemas bercampur takut.. Cemas karena bayinya , setelah 
berusaha dengan segenap tenaganya ternyata tak mau lahir, keringat telah 
menetes di keningnya. 
  Takut karena goncangan gempa yang terjadi  ini luar biasa kerasnya. Foto-foto 
didinding dan diatas meja berjatuhan. Dinding retak, orang berhamburan 
melarikan diri, sedang siibu harus menahan sakit. Bauran ketakutan dan 
kecemasan ini  terpancar jelas dari raut wajahnya.. Itu pulalah yang mendorong 
saya untuk segera melakukan sectio.
   
  Dari radio terengar Pak walikota Fauzi Bahar, dengan tenang dan jelas 
menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Siaran Radio ini juga di relay melalui 
corong-corong masjid. Ucapan-ucapannya inilah yang menenangkan dan menyejukan. 
“48 menit telah berlalu kata Fauzi di kamar siar. Kalau akan terjadi Tsunami, 
berarti 20 menit yang lalu sudah  terjadi. Kerna gelombang tsunami dengan 
kecepatan 800 km/jam segera melanda sumbar. Dengan pantauan BMG  Fauzi dengan 
yakin dan percaya diri  menenangkan rakyatnya. Setiap yang bertanya dalam acara 
interaktif itu dilayaninya. “Apa-apa yang ibu bapak kerjakan itu benar. Jika 
gempa lari keluar rumah. Kalau rumah ibu di By pass, disana lebih tinggi 15 sp 
17 meter dari laut jadi aman.  Kalau ibu di Pegambiran itu juga lebih  tinggi. 
Kalau ibu di Ampang juga jangan khawatir”. “Tapi Tsunami dipastikan tak 
terjadi. Malam itu jelas sekali tampak kepemimpinan Pak Fauzi  meyakinkan bahwa 
dia baru keliling ke pantai dan lewat purus, tak melihat air
 laut yang surut.
  Dengan keyakian itu pulalah saya lakukan operasi Caesar. Walaupun di hati 
terbersit juga rasa khawatir. Khawatir kalau sedang sectio lampu operasi jatuh 
atau loteng menghimpit kami. Saya hilangkan cemas itu, ditengah petugas lain 
saya harus tampak lebih  tenang. Ketenangan itu meyakin Ihsan, Ce dan wait dan 
Rosi sehingga mereka  berani masuk kamar operasi. Sehingga operasi berjalan 
lancer. Saat getaran masih terasa lahir seorang bayi laki-laki, alhamdulillah, 
semua bersyukur semua memuji Allah.
   
  Yang menguatkan saya waktu itu adalah teringat bahwa. Gempa Biasanya ada 
lempengan besar yang terpatah, sehingga menimbulkan gempa besar. 
Pinggir-pinggir dari lempengan besar itu juga akan patah juga akan menimbulkan 
gempa, tapi tak sekuat gempa yang lempengannya besar. Dan memang 200 kali gempa 
susulan, baru dia mecapai stabil lagi, sesudah  itu tak dirasakan lagi gempa, 
mungkin sudah  stabil.
   
  Malam itu energi gempa telah terkuras. Gempa senja itu diikuti oelh 200 kali 
gempa lagi. Mudah-mudahan energi gempa itu sudah habis, Habis di Aceh, habis di 
Nias, dan habis di Bengkulu, dan sekarang terkuras di Sumbar.  Ya Allah semoga 
inilah gempa terakhir, kami berserah diri pada Mu. 
   
  Dalam hati saya bersyukur, disamping pasien tertolong, dalam hati saya 
berharap, semoga inilah gempa yang di ramalkan para ahli itu yang  mencapai 9 
skala richter. Dan Allah memberi Dicount sehingga kekuatannya di jadikan 7 
skala richter sehingga tak jatuh korban. Mungkin Tuhan merem gempa ini pada 
kekuatan 7, karena di sumbar sangat banyak Masjid. Julukan untuk sumbar ini 
adalah kampun 1000 Masjid. Masjid adalah Baitullah, rumahnya Allah, maka Allah 
memelihara RumahNya dari kehancuran
  Sebagaimana kita saksikan.. Bukankah dalam    peristiwa Tsunami di aceh dan 
gempa di Nias, hanya masjid yang  selamat? Mungkin juga do’a-do’a yang di 
panjatkan. Sehingga   do’a itu dapat  mencegah terjadinya kehancuran dan 
bencana.
  Saya dengar pengajian dari ustadz  Bencana yang sudah  di rencanakan 
datangnya akan di hambat oleh Allah karena do’a dan amal hambanya. Karena di 
lihat Nya hamba Nya selalu dalam   keadaan khusyuk menyeru dan memanggil nama 
Nya, menyebut Asma ul husna. Sehingga  Bencana yang di rencanakan itu di rem 
oleh Allah.
  Itulah pengajian yang saya sampai di Suka Fajar. Lalu Pak Muryadi salah 
seorang pimpinan suka Fajar memberi sambutan, mudah-mudahan gempa yang 9 skala 
reichter itu di cicil, Dengan mendatangkan 3. 3 dan 3 skala richter.  Dan saya 
tak putus-putusnya berharap semoga inilah gempa yang di perkirakan 9 itu di 
discount jadi 7..
  Itu yang kami diskusikan sewaktu Jum’at 8 April saya memberi pengajian di Pt 
Sutan Kasim dan Suka Fajar. Dan Waktu itulah kembali saya di minta memipin 
do’a. dengan suara sendu dan tertahan saya lafazkan do’a itu “Ya Allah, kami 
hambamu selalu menyembahMu dan selalu Pasrah Pada Mu. Janganlah Engkau pikulkan 
pada kami beban yang tak sanggup kami memikulnya. Ya Allah janganlah Engkau 
timpakan bencana kepada kami sebagaimana telah Engkau timpakan pada kaum 
sebelum kami. Tolonglah kami Ya Allah. Jauhkanlah bencana ini dari kami. Semua 
yang hadir mengaminkannya, dalam hati saya menimnta perkenankanlah Ya Allah. 
Hanya padaMu kami menyembah dan hanya padamu kami minta tolong. Sehingga  tak 
ada lagi keinginan kami mengungsi dan exodus dari kota Padang tercinta ini. 
Saya ingat pesan Fauzi. Kota Padang kita cinta dan kita bela.
  Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman suciNya dalam Al-Qur'an 
  Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia 
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari 
kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):"Ya Rabb kami, janganlah Engkau 
hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau 
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada 
orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada 
kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; 
dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum 
yang kafir". (QS. 2:286)
   

 
---------------------------------
Check out the all-new Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get 
things done faster.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================

Kirim email ke