Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------

T A K Z I A H
   
  Oleh :Dr.H.K.Suheimi
   
   
   
    Hari ini Kamis 13 Oktober 1994, kami pergi Takziah ke  Rumah 
   
  Dr.H.Zainal  Hakim, karena ibunya H. Aisyah meninggal dunia  pada 
   
  usia  74  tahun.  Kami datang takziah atas  nama  keluarga  besar 
   
  Fakultas Kedokteran Unand. Kebetulan dalam kesempatan itu saya di 
   
  minta  oleh  Pak Dekan, untuk memberikan kata-kata  penawar  bagi 
   
  ahli bait, agar sabar dan tabah menerima cobaan ini.
   
    Saya  mulai dengan mengucapkan :" Allazina  iza  asyaabathum 
   
  Musibah"  Apabila seseorang diantara kamu di timpa oleh  Musibah. 
   
  "Qaalu" Katakanlah. "Innaa lillahi wa Innaa ilaihi Raaji'un"  Se­
   
  sungguhnya milik Allah akan kembali lagi kepada_Nya. 
   
    Milik  Allah,  memang semua ini milik Allah,  baik  yang  di 
   
  langit maupun yang di Bumi. Jadi sebagai pemilik Tunggal dan yang 
   
  berhak memiliki sesuatu hanyalah Allah. Manusia tidak di beri hak 
   
  memiliki,  tapi hak pakai dan hak pinjam, yang nanti  kelak  akan 
   
  diminta  pertanggung  jawabnya tentang hak pakai dan  hak  pinjam 
   
  itu.  Dari mana sesuatu di peroleh dan untuk apa sesuatu  itu  di 
   
  pergunakan.  Jadi  sekali lagi bukan hak milik, tapi  adalah  hak 
   
  pakai dan hak pinjam. Makanya ketika datang yang empunya  meminta 
   
  untuk di kembalikan miliknya, manusia dengan penuh rela dan penuh 
   
  pasrah  mengembalikan  kembali  milik  Allah  dengan  mengucapkan 
  
  "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
   
    Perhatikanlah,  jasad itu sekarang, jantungnya  tidak  berde  
   
  nyut  lagi,  jantung  yang ada didalam  dadanya.  Kalaulah  dulu, 
   
  semasa hidup, dia pernah berkata "ini dadaku, dan ini jantungku", 
   
  berarti dia memiliki dan berkuasa atas dada dan atas jantung itu. 
   
  Tentu dia bisa memerintah jantung, untuk berdenyut, untuk teratur 
   
  denyutnya. Tapi memang jantung itu bukan miliknya, maka tak kuasa 
   
  dia  menyuruh agar jantung itu kembali berdenyut, juga tak  kuasa 
   
  dokter-dokter  di  sekitarnya untuk membikin  agar  jantung  yang 
   
  sudah kaku itu berdenyut kembali. 
   
    Barulah  kita  tersentak  dan  tersadar  bahwa  sesungguhnya 
   
  jantung yang ada dalam rongga dada saja tak berhak kita  mengata­
   
  kan  bahwa itu adalah jantungku, milikku, aku  berkuasa  atasnya. 
   
  Jantung  yang  selama ini kita bawa kemana  pergi,  setiap  detik 
   
  selalu  menemani dan menjaga kita, baik siang maupun  malam,  se­
   
  hingga  walaupun  kita telah tertidur dengan  sangat  nyenyaknya, 
   
  sang jantung tetap dengan setia berdenyut dan bekerja. Tapi kalau 
   
  dia di suruh berhenti oleh pemilikinya, maka tak bisa di  taqdim­
   
  kan satu saat dan juga tak dapat di ta'khirkan satu saat.
   
  Lalu  muncullah kesadaran, bahwa yang dalam rongga dada saja  tak 
   
  berhak  kita mengatakan bahwa itu milik kita, berarti  kita  juga 
   
  tak  berhak  mengatakan apa-apa yang di luar dada  menjadi  milik 
   
  kita. Supaya jangan sampai ada manusia berkata, ini rumahku,  ini 
   
  mobilku,  ini gunungku, ini sawahku. Tapi semua itu adalah  harta 
   
  Tuhan  yang di pinajmkan_Nya pada hamba_Nya untuk di  pertanggung 
   
  jawabkan  kelak. Dengan demikian, apabila  seseorang  kelhilangan 
   
  atau di timpa musibah, dia tak begitu tergoncang dia tidak begitu 
   
  stress,  karena  semua  itu harta Allah dan  semua  itu  kehendak 
   
  Allah. Ingatlah pesan Tuhan dalam Al-Qur'an : "Tidak satu  peris
   
  tiwapun yang dialami seseorang, kecuali telah ada dalam  pengeta­
   
  huan  Ilahi,  sebelum peristiwa itu terjadi . Yang  demikian  itu
   
  amat  mudah di sisi Allah supaya kamu tidak bersedih, atas  luput 
   
  nya satu harapan dari jangkauanmu, dan tidak pula terlalu gembira 
   
  atas  apa  yang  dianugerahkan padamu. Allah  tidak  senang  pada 
   
  setiap orang yang angkuh  lagi membanggakan diri QS 57:23
   
   
    Dalam  kata-kata Innalillahi wa innailahi Rajiun,  tersimpul 
   
  pengertian dari Allah kita datang dan kepada_Nya kita kan  kemba
   
  li, tak sedetikpun kita ingin meninggalkan_Nya dan tak sedetikpun 
   
  kita  ingin menjauh dari-Nya. Maka apapun yang kita kerjakan  dan 
   
  kita  lakukan pada hakikatnya adalah karena_Nya. Maka  ikrar  ini 
   
  kita  lafaskan  setiap  kali kita  mengucapkan  tabiratur  Ihram. 
   
  "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku, semata-mata 
   
  karena Allah seru sekalian alam". Karena tidaklah manusia dan Jin 
   
  itu diciptakan melainkan hanya untuk menyembah Allah. Maka selalu 
   
  kita  berkata  dalam setiap saat :"Ya Allah  hanya  pada_Mu  kami 
   
  menyembah dan hanya pada_Mu kami minta tolong'. Maka kita  selalu 
   
  pasrah dan bersangka baik terhadap apa-apa yang di turunkan Allah 
   
  kepada  kita. "Kami yakin Ya Allah bahwa Engkau adalah Maha  Pemu 
   
  rah  dan  Maha Penyayang, apa yang Engkau  timpakan  kepada  kami 
   
  adalah  yang  terbaik untuk kami". "Berilah kami  kekuatan  untuk 
   
  bisa merobah apa yang dapat kami robah dan berilah kami ketabahan 
   
  untuk dapat menerima apa yang tak bisa kami robah".
   
    Maka  kita di seru agar setiap kali memulai  satu  pekerjaan 
   
  menyebut "Bimillah" dan akhir satu pekerjaan kita sebut "Alhamdu­
   
  lillah", Agar setiap pekerjaan kita ber titik sentral pada Allah, 
   
  agar  setiap  apa yang kita lakukan  selalu  orientasinya  adalah 


    Allah.  Agar kita jangan lepas kendali, sehingga dengan  demikian 
   
  hidup  kita  terbimbing dan terpimpin dalam  naungan  cahaya_Nya, 
   
  agar kita berada dalam jalan_Nya yang lurus dan yang benar. 
   
    Saya teringat akan petuah guru saya :"Pekerjaan yang tak  di 
   
  mulai  dengan menyebut Bismillah akan di cabut berkah_Nya  disisi 
   
  Allah".  Maka  setiap kali saya menolong persalinan  selalu  saya 
   
  anjurkan ibu membaca Bismillah dan berdo'a kiranya Allah memudah­
   
  kan, menolong dan memberi berkah pada anak yang lahir. Dan begitu 
   
  kepalanya   kelihatan,  langsung  saya  bisikkan   kata   "Allahu 
   
  Akbar"ketelinga  sang bayi, dan selesai menolong  saya  panjatkan 
   
  puji syukur "Alhamdulillah". Dengan harapan dan do,a kiranya anak 
   
  yang  terlahir adalah anak yang penuh berkah dan di berkati,  dan 
   
  dalam hidupnya menjadi anak yang saleh yang akan mengirimkan do,a 
   
  bagi ibu bapaknya. Dengan membisikkan "Allahu Akbar" ketelinga si 
   
  anak sebelum dia mendengar kata-kata yang lain, di harapkan kata-
   
  kata  Allahu akbar ini akan bergema kembali dan akan menjadi  rem 
   
  yang pakam, setiap kali ia akan melakukan perbuatan maksiat, atau 
   
  setiap kali dia tergoda, sehingga dia selamat dan terhindar  dari 
   
  perbuatan-perbuatan  yang tak terpuji. Dan saya ajak  sang  suami 
   
  menyaksikan  dan melihat proses kelahiran anaknya, dan saya  ajak 
   
  sang  suami  agar  dia langsung  membisikkan  kalimat  Iqamat  ke 
   
  telinga  kiri dan kalimat Azan di telinga kanan.  Agar  peristiwa 
   
  itu  memberikan  kesan yang mendalam pada  sang  suami,  sehingga 
   
  dimanapun dia berada tak mudah melupakan anak dan istrinya.
   
    Takziah, akar katanya adalah Al-'aza' artinya sabar. Berkun
   
  jung  dan berucap kepada orang yang mendapat musibah  karena  ada 
   
  anggota  keluarganya  yang meninggal. Kunjungan  dan  ucapan  itu 
   
  dimaksudkan  untuk  menghibur dan menyabarkan  penerima  musibah, 


    meringankan  kesusahannya  dan  mengurangi  rasa  sedihnya  dalam
   
  menghadapi musibah. Hukumnya sunah sebelum jenazah dikubur sampai 
   
  3  hari  sesudahnya. Hadis "Orang mukmin yang  bertakziah  kepada 
   
  saudaranya,   Allah akan memberinya pakaian di hari  kiamat,  pa­
   
  kaian kemuliaan. Ia disunahkan satu kali  dan seyogianya  dilaku­
   
  kan. Dapat juga berupa membawa makanan sedikitnya satu hari  satu
   
  malam,  yang cukup menyenangkan mereka karena itu  adalah  sunnah 
   
  dan perbuatan ahli kebaikan.
   
    Ucapan  Rasul  "Sungguh milik Allah segala sesuatu  yang  Ia 
   
  ambil, dan bagi-Nya apa yang Ia berikan. Segala sesuatu  bagi-Nya 
   
  dengan ajal yang ditentukan  maka bersabarlah dan renungkanlah.
   
   
    Tujuan   Takziah adalah menghibur keluarga yang  di  tinggal 
   
  agar tidak meratapi  kematian dan musibah yang di terimanya.
   
   Takziah juga merupakan mau'izah atau nasehat agar  mengingat 
   
  kematian  dan  bersiap mencari bekal hidup akhirat,  karena  maut 
   
  datang tanpa memandang umur dan waktu. Kedatangannya tak dapat di 
   
  tunda atau di majukan.
   
    Untuk itu saya teringat akan Firman Suci-Nya dalam Al-Qur'an 
   
  surat Al Baqarah ayat 156 :
   
  "  Yaitu orang-orang yang apabila di timpa  musibah,  mereka 
   
  mengucapkan :"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
   
   
  P a d a n g  13 Oktober 1994
   

 
---------------------------------
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================

Kirim email ke