Tolong dibaca aturan di footer dibawah --------------------------------------
Ass Wr Wb dunsanak mantari yth Lasuahlo mambaco tulisan dunsanak. Awak tunggu carito nan lain no dih. Kalau njik awak pribadi, nonton HBH dun iyolah kesempatan manonton acara seni Minang. Sangaik sesono awak kalau ucapan sapatah kato dari ... ( urang pantiang biasono), mamakan wakatu lamo-lamo. Apo li kalau nan disampaikanno serius pulo... Ado kaliamaik dunsanak nan manarik... Materi dan kedudukan masih menjadi pertimbangan kita dalam bersilaturahmi. Semakin hebat sebuah komunitas, jika semakin banyak pejabat dan orang kaya yang yang hadir di halal bi halal komunitas itu Tamanuang hanifah mambaco tulisan dunsanak dun. Tabayang suasana HBH IKM di Bengkulu. Katiko banyak urang awak nan jadi pejabat dan jadi pengusaha atau pedagang yang sukses, suasana gedung sangat semarak. Pentas dihiasi Pelaminan Minang yang mewah. Kue / singgang ayam nan di lelang dapat menghasilkan duit dengan jumlah yang besar dalam waktu yang singkat. Tahun lalu... pentas indak lai dihiasi pelaminan, kue pun alah agak susah kasia ka di jua. Oh ya, ciek kalamahan acara di Jogja.. pentas dan baju penyanyi, asalan sajo. Indak mencerminkan kalau itu pesta budaya Minang.. Wass Hanifah mantari_sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tolong dibaca aturan di footer dibawah -------------------------------------- Bulan ini memang musim halal bi halal (HBH). Mulai dari halal bi halal keluarga saparuik, lalu halal bi halal nagari, kecamatan juga, daerah kabupaten/kota, kawan-kawan SMP dan SMA, lalu halal bi halal kampus bagi yang kuliah. HBH ini juga bisa di bagi lagi untuk tingkat jurusan, fakultas atau di tingkat universitas. Itu bagi yang hanya sekolah sampai level S1 saja. Tak jarang, di lingkungan RT ada halal bi halal juga. Sewa bis, jalan ke puncak atau ke Ciater. Bak kecek kawan ambo, kok dipaturuikkan sadonyo, abih dek HBH sajo karajo kito. Pitih abih pulo deknyo. Semua HBH ini intinya sama, menjaga silaturahmi. Katanya orang yang rajin bersilaturahmi, bisa bikin panjang umur. Jujur, saya paling jarang ikut halal bi halal pasca lebaran ini. Tidak tau kenapa, malas aja. Mungkin karena pusing mikirin pitih yang udah abis selama lebaran kemaren. Kalau kumpul-kumpul saya suka, apalagi dengan kawan-kawan yang sabaun. Selalu saya sempatkan hadir. Tapi kalau halal bi halal, saya jarang ikut. Menurut saya, banyak basa-basinya. Minggu lalu, saya menghadiri halal bi halal. SMS beberapa kawan lama membuat saya bersemangat datang. Sungguh sudah hebat kawan-kawan saya itu. Ada yang sudah jadi manager, Letnan Satu, Kapten baru, punya toko di tanah abang. Beda lah ama saya, yang masih jadi tukang teriak-teriak jualan obat di sebuah kantor iklan. Dan waktu pun tiba. Hari minggu, saya pun berangkat dari rumah. Tujuan: Aula sebuah SMK di kawasan ragunan. Saya tiba, acara sudah dimulai. Lagi ada pidato sambutan. btw, bagian ini yang membuat saya malas hadir di acara halal bi halal. Kalau tidak salah yang lagi ngomong di depan, salah seorang eselon satu di departemennya pak Hata Rajasa. Saya memilih tak masuk ruangan. Nongkrong aja di luar sama mahasiswa-mahasiswa dan kawan lain yang sama-sama telat. Ngobrolin ini itu tentang betapa hebatnya orang-orang yang hadir. Orang Jawa kelahiran kota saya banyak juga yang datang, ada yang jenderal segala. Memang hebat! Rangkaian pidato menjadi sayup-sayup saya dengar sampai terdengar suara MC teriak menyuruh hadirin menyicipi hidangan makan siang. Ada menu spesial: Gulai Jariang! Dan, saya pun masuk ke dalam, berdua sama kawan adik saya yang kuliah di Jakarta. Celingak celinguk mencari kawan-kawan yang pernah sms tempo hari nyuruh datang. Sebuah suara memanggil saya. Melongok, ternyata suara Pak xxxx. Beliau kawan ayah saya di APDN dl. Kiat pun sempat bertetangga di sebuah komplek Pemda sampai suatu ketika kami harus pulang kampung karena ayah dinyatakan tidak bersih lingkungan. Ternyata si Bapak ini mewakili walikota di acara halal bi halal ini. Saya bangga, disapa pejabat yang lagi ngobrol sama Sofyan Wanandi. Bersalaman pula lah awak sama Pak Sofyan Wanandi. Orang sekeliling saya banyak yang melihat. Heran mungkin. Anak muda pake celana jeans, kaos oblong, sendal jepit (eiger sih mereknya) ngobrol sama Pak Wali dan Pak Sofyan. Lalu, saya pun pamit pada mereka. Mau ngantri makan dulu. Selama antri makan, banyak yang menyalami saya. Umumnya Bapak-Bapak. Dari sekian banyak yang salaman itu, hanya satu yang saya kenal. Omnya temen saya. Apa karena saya abis ngobrol sama Pak Sofyan Wanandi, orang-orang yang jadi baik begini. Tapi bisa jadi mereka memang ikhlas ingin menebar salam keselamatan. Mudah-mudahan begitu, shuudzon kan gak baik. Owh.. sudah kepanjangan ternyata. Saya masih ingin bercerita lagi. Tapi yang ini sudah kepanjangan. Kalau mau diterusin boleh-boleh aja, cukup reply postingan ini. Cuma satu pelajaran yang saya tangkap, halal bi halal masih seperti dalam benak saya. Tak ada yang berubah. Materi dan kedudukan masih menjadi pertimbangan kita dalam bersilaturahmi. Semakin hebat sebuah komunitas, jika semakin banyak pejabat dan orang kaya yang yang hadir di halal bi halal komunitas itu. Apalagi kalau penguasa tanah perantauan dan penguasa kampung halaman juga sengaja datang menghadiri. Wassalam, Mantari Sutan, di milis lain: UBGB --------------------------------- Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. ================================================