Tolong dibaca aturan di footer dibawah --------------------------------------
Ass Wr Wb bapak Saafroedin Bahar yth Binguang pulo baa caro mamuloi kabatanyo ka bapak ko ha. Hmm anu pak, kalau dapek padusi tantu iyo jadi tanggungan suami 100% nak. Tapi baalah... nasib dan kabahagiaan ba bedo-bedo untuak masiang-masiang urang. Tibo di kami nan jadi dosen... kadang-kadang kami tapaso atau kadang memang nio pulo pai maninggakan keluarga.. mungkin dalam wakatu singkek (babarapo malam), bisa bulanan, bahkan tahunan. Kalau baruntuang ... ilmu batambah kaluarga utuh. Ndak saketek pulo nan basiarak kasudahanno... Gala batambah tapi kaluarga barantakan... Hanifah nio batanyo ka bapak, bilo bagi surang istri: 1. buliah maninggakan kaluarga ? 2. indak buliah maninggakan kaluarga ? 3. Kalau buliah ... untuak barapo lamo dan apo syaratno? 4. Kalau indak buliah.... tantu katinggalan awak dari kawan-kawan. Baa pulo du pak? Oh iyo pak, salamo iko si uda lai elok laku noh, mambuliahkan hanifah untuak pai-pai. Tapi sajak AA GYM ba Poligami... tibo takuk hanifah untuak pai-pai sarupo nan taralah... Kato kawan kawan nan laki-laki.. " dulu AA GYM idola ibu-ibu, kini beliau idola bapak-bapak ha ha ha ". Tantang disiplin.... hanifah setuju... siapapun bisa melakukannya asal ada penegakkan hukum yang tegas dan konsisten. Wass Hanifah Damanhuri (induak-induak) Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tolong dibaca aturan di footer dibawah -------------------------------------- Waalaikumsalam w.w. Ananda Hanifah, Dahulu orang Cina Singapura juga semborono dan tidak berdisiplin seperti orang kita. Misalnya mereka meludah dan buang sampah di mana-mana. Namun dengan penegakan hukum yang tegas dan konsisten, mereka jadi berdisiplin seperti sekarang. Orang kita yang tidak berdisiplin, kalau ke Singapura langsung jadi berdisiplin, karena kalau tidak, misalnya buang sampah sembarangan, didenda S$500,- atau sama dengan Rp. 3.000.000,- Bagaimana kalau tidak mampu bayar? Ya dipenjara. Jadi soalnya bukanlah budaya, tetapi soal penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu. Kita mestinya juga bisa demikian, kan ? Soal TKW bunuh diri, selain memang karena tidak tahan kekerasan, ada juga karena suaminya di kampung kawin lagi dengan uang kiriman si TKW itu. Sialan betul itu si suami. Wewenang penanganan kasus pelanggaran HAM oleh Komnas HAM terbatas di dalam negeri saja. Untuk di luar negeri ditangani Departemen Luar Negerid dan Departemen Tenaga Kerja. Suatu pelanggaran HAM terjadi kalau hak yang dilanggar itu tidak ditangani oleh instansi yang berwenang menanganinya. Jadi pertama-tama perlu ditangani dulu secara biasa oleh instansi yang bersangkutan. Bila tidak bisa lagi, ia akan jadi kasus pelanggaran yang ditangani Komnas HAM. Sekian dahulu Ananda. Wassalam, Saafroedin Bahar. __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. ================================================