Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------
Sukseskan Pulang Basamo Juni 2008


Ass Wr.Wb Da Nof serta dunsanak2 Ambo di Palanta ko kasadonyo,

Ambo ingin memberikan saketek jawaban dari Pertanyaan Da Nof dibawah:

Ambo attach kembali pertanyaan Da Nof tsb :

Pertanyaannya : Dg angka segini besar, mengapa Investor masih "pikir-pikir"
masuk ke Sumbar terlepas dr mslh tanah ulayat. Kedua, mengapa Pemda Sumbar
sendiri masih kurang berani meningkatkan fasilitas sarana piknik umum?
Sekian banyak Danau, Pantai dan Pulau2 Cantik berpasir putih, tak satupun
Jet Ski, Para Sailing, dll. yang nongol di Sumbar. Pd hal ini jg merupakan
daya tarik lain selain alam dan budaya utk org datang berkunjung. Sekian
banyak obyek wisata,......

Jawabannyo

Jawabannyo tidak lain adolah itulah "Fenomena Najis/kotoran manusia yang
menempel di kaki seorang Imam di saat memimpin Sholat berjama'ah"

Rancak banalah Bacaan Surek dalam Sholat Imam tu,indahnya alunan suara
bacaan ayat dengan tajwid dan Qira'atnya,basaroban pula di kepalanya cando
Tuanku Imam Bonjol, memakai Baju Koko Guntiang Cino berbenang perak dengan
harga Rp.1000 juta pula dianya itu,berbalut kain Saruang Bugih Rp.700.juta
di pinggangnya,bersejadah lembut bergambar Ka'bah dari Turki pula, dengan
lantai masjid berMarmer kelas 1 dengan harga Rp.1000 Juta/meter,di sebuah
Masjid indah berkubah emas pula dsb..dsb,tetapi ma'af kalau ada
"Tahi"/Kotoran manusia yang masih menempel di Kaki sang Imam,karena terlupa
untuak mencucinya sampai bersih,sehingga "ma'af" baunnya ma ibo2 sampai ke
hidung2 para Makmum di Belakangnya....yakinlah Sholat berjama'ah ini tidak
akan khusyuk dan boleh jadi para Makmum langsuang membubarkan diri satu
persatu kesudahannya.....Dan Jelas2 Allah SWT mewajibkan membersihkan segala
bentuk Tahi/Najis dan kotoran manusia yang menempel di badan manusia sebelum
manusia itu melakukan Sholat,malah kalar perlu mandi dulu samapi bersih,baru
setelah itu sholat.Jangankan Allah....,manusia sendiri pun tidak akan bisa
menerima Sholat dengan keberadaan Tahi/najis2/kotoran manusia yang masih
menempel di kaki Sang IMAM itu.....

Nah begitu pula lah kira2 analoginya apa yang terjadi dengan industri
pariwisata Sumatera Barat yang berjama'ah ini.

Tukang pakua...,tukang pangua...,tukang copet...,tukang palak...,tukang
rampok...,pelayanan buruk dihotel2,pelayanan yang tidak sopan oleh
sopir,kondektur,pelayan restoran,...,pelayanan yang tidak ramah...,perizinan
demi perizinan untuk pembangunan fasilitas rekreasi dan wisata di Kantor2
Pemda yang berbelit2 dan memakan waktu dan memakan banyak uang...,sogok
inyak...sogok itan...,pungli sana...,pungli sini..., ketidak pastian dalam
kepemilikan lahan dan usaha...,sistem kepemilikan tanah yang sewaktu2 dapat
saja diklaim sebagai tanah ulayat oleh penduduk dan hal ini tentunya akan
sangat membingungkan para investor...dsb...dsb...ma'af ya, ini semua boleh
jadi merupakan serentetan "Tahi2"/najis2 laksana kotoran manusia yang
menempel di dalam dunia Pariwisata di Sumatera Barat saat ini.Tentu saja
para Investor2 yang merupakan Makmum dari dunia pariwisata Sumatera Barat
yang berjama'ah ini akan membubarkan diri satu per satu kesudahannya sampai
suatu saat nanti tahi2/najis2 pariwisata di Sumatera Barat ini betul2 dapat
dibersihkan oleh "Sang IMAM" sebagai pemimpin dalam industri dunia
pariwisata Sumatera Barat ini.Kalau Perlu "Sang IMAM" dapat hendaknya
"Memandikan" industri Pariwisata Sumbar ini dan membersihkan dari segala
tahi2/najis2/kotoran manusia yang menempel, dengan segala Kekuatan dan power
yang dimilikinya yang telah diberikan kepercayaan oleh +/- 6 Juta Pemilih
Rakyat Sumatera Barat yang telah memilih dirinya sebagai Kepala Daerah.

Dengan masih adanya Tahi/Najis kecil saja yang menempel di dunia Pariwisata
Sumbar...alah paniang hiduang Para Investor dibueknyo....apalagi kalau
Tahi/Najis ko alah ba-onggok2 sakian banyaknyo dan boleh jadi bukan hanyo
sekedar menempel sajo lai...tetapi boleh jadi alah bagulimak peyak dengan
dunia Pariwisata Sumbar ko dengan Tahi/najis/kotoran manusia ko sabananyo
kini...
Ba a pulo investor Pariwisata akan mau menanamkan pitihnyo di Sumatera Barat
dengan keindahan Alam Ranah Minang nan cando Sarugo
ko..????@@##$$$^&[EMAIL PROTECTED] Impossible para investor Pariwisata akan
mau mambali jet ski..,pra sailing...dll,kalau tahi/najis ko masih baserak2
dimana-mana.....

Demikian sajo dulu urung rembug ambo ko Kanda ambo YulNofrins,dan ambo mohon
ma'af beribu ma'af kalau kato2 ambo ko telah menyinggung perasaan banyak
pihak,karano niek ambo ciek se nyo...,Ingin "MEMBANGUN MINANGKABAU NAN
BERGENSI"dengan mensyukuri serta mengelola Karunia Allah berupa keindahan
Alam Ranah Minang yang luar biasa ini dengan baik dan bijaksana, yang
merupakan potensi besar bagi dunia Pariwisata Sumbar,untuk meningkatkan
Pendapatan Daerah Sumatera Barat (PAD) dan juga sekaligus meningkatkan
kesejahteraan dan meningkatkan pemasukan keuangan masyarakat Sumatera Barat
pada umumnya dari Potensi Pariwisata yang sangat luar biasa ini.

Akhirnya kepada Allah jualah segala persoalan di dunia ini kita pulangkan
dan ambo berdo'a kepada Allah SWT, semoga Sang MUQALIBUL QULUB Yang Maha
Perkasa dan Maha Bijaksana,Penguasa Hati Semua Manusia & makhluk lainnya,
akan membukakan pintu hati2 kita semuanya untuk dapat menerima kebenaran2
ayat2NYA,Amin yarrabal'alamin.

Wassalam,
Kurnia Chalik
KETUA II MPKAS (Masyarakat Peduli Kereta Api Sumatera Barat)



-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Yulnofrins
Napilus
Sent: Wednesday, January 10, 2007 8:13 PM
To: Membangun Minangkabau nan Bergengsi
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Pulang Basamo 2008...!" - Bicara dg
Statistik...


Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------
Sukseskan Pulang Basamo Juni 2008


Kalau memang betul angka2 kunjungan wisatawan ke Sumbar ini sktr 1 juta
orang, dg asumsi skl datang 1 orang wisatawan spent uang di Sumbar Rp. 2jt,
berarti uang masuk ke Sumbar pertahun sudah sktr Rp.2 triliun dari
wisata...!!! Bener gak angka ini...???

  Pertanyaannya, dg angka segini besar, mengapa Investor masih "pikir-pikir"
masuk ke Sumbar terlepas dr mslh tanah ulayat. Kedua, mengapa Pemda Sumbar
sendiri masih kurang berani meningkatkan fasilitas sarana piknik umum?
Sekian banyak Danau, Pantai dan Pulau2 Cantik berpasir putih, tak satupun
Jet Ski, Para Sailing, dll. yang nongol di Sumbar. Pd hal ini jg merupakan
daya tarik lain selain alam dan budaya utk org datang berkunjung. Sekian
banyak obyek wisata, tak satupun yg terpelihara dg baik. Satu-satunya saat
ini yg melihat peluang ini dan sangat getol pariwisata adalah Walikota
Sawahlunto. Mudah-mudahan menular ke yang lain.

  Sepanjang pengetahuan ambo, industri pariwisata adalah BISNIS RAKSASA
kalau tahu cara mengelolanya. Ada komentar? Thanks.

  Salam,
  Nofrins

  ---------------------------------------------------------------------
  Sukseskan PULANG BASAMO SEDUNIA 2008
  visit: www.west-sumatra.com
  ---------------------------------------------------------------------


Erwin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Tolong dibaca aturan di footer dibawah
--------------------------------------
Sukseskan Pulang Basamo Juni 2008


Sebagai tambahan informasi hasil googling:

Penduduk Sumbar menurut BPS tahun 2000: 4,248,931 jiwa dengan laju
pertumbuhan
yang semakin mengecil 0,63%. Jika menyitir pernyataan pak Gamawan ratio
jumlah perantau dan orang di ranah 2:1, perantau minang sekitar 8,5 juta
orang, jika menggunakan perkiraan pak Chaidir perantau sekitar 12 juta
berarti ratio sekitar 3:1.

Menurut data CIRUS (Center for Indonesian Regional and Urban Studies), pada
tahun 2004 jumlah wisatawan ke Sumbar 1.120.164 orang yang terdiri atas
1.065.746 orang wisatawan nusantara dan 54.418 orang wisatawan mancanegara.

Berdasarkan laporan akhir tahun 2006 Menteri Pariwisata
(http://www.budpar.go.id/page.php?ic=512&id=2381), jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2006 diperkirakan sebanyak 4,8 juta
orang atau mengalami penurunan sebesar 4,11 persen dari tahun 2005 sebanyak
5
juta orang dengan perolehan devisa sebesar US$ 4,38 miliar (Rp
39.611.362.200.000). Perkiraan tersebut sebesar 91,36% dari target wisman
tahun 2006 sebanyak 5.250.000 orang.

Sementara tahun 2006 diperkirakan pertumbuhan pergerakan wisatawan nusantara
(wisnus) meningkat sebesar 1,5 %, yaitu sebanyak 114.391.000 orang, jumlah
pengeluaran pada tahun 2006 diperkirakan mencapai Rp 78,67 triliun atau
mengalami pertumbuhan sebesar 1,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar Rp 77,51 triliun. Kebijakan libur bersama, kemudahan sarana
transportasi dan informasi destinasi yang semakin terbuka antara lain telah
menyebabkan kunjungan tersebut meningkat. Namun demikian masih dirasakan
belum meratanya penyebaran kunjungan ke destinasi wisata yang ada karena
Jawa
dan Bali masih tetap menjadi primadona kunjungan. Persoalan penyebaran dan
target sasaran wisnus adalah merupakan basis pemasaran domestik yang
mendasari pola kegiatan tahun 2006.

Dengan data-data di atas, target 2 juta wisatawan ke Sumbar (terutama
perantau) setiap tahun rasa-rasanya tidak terlalu berlebihan. Angka tersebut
sekitar 1,67 persen dari kunjungan wisatawan (nusantara dan asing) ke/di
Indonesia sebesar 120 juta wisatawan dengan perputaran uang Rp 118,281
triliun.

Wassalam,
erwin zachri



---------------------------------
Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real
people who know.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi
keanggotaan,silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================


--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >100KB.
2. Email dengan attachment.
3. Email dikirim untuk banyak penerima.
================================================

Kirim email ke