Menukil kembali Catatan perjalanan :
Mengikuti Kunjungan Presiden Anwar Sadat Ke Jerusalem (10) Oleh : Zulharbi Salim Jerusalem Theater Jerusalem Theatre, adalah gedung tempat pertemuan, disamping gedung untuk pertunjukan opera, sinema dan gedung kesenian. Berkapasitas tempat duduk 3000 kursi. Dengan interior kombinasi gaya klasik dan modern hasil karya insinyur Yahudi Amerika. Relif-relif klasik Yahudi, tampak menonjol di pentas. Dinding dan langit-langitnya dihiasi lukisan ummat Yahudi sedang melakukan sembahyang di Sinagog. Aula yang terletak dilantai dasar, khusus dipergunakan untuk para wartawan yang meliput kunjungan Presiden Anwar Sadat. Menurut daftar yang dikeluarkan Information Center (Pusat Penerangan) Israel, terdaftar 3500 orang wartawan yang datang dari berbagai media massa di seluruh dunia. Jumlah ini meningkat pada hari kunjungan Presiden Sadat sampai 4500 orang. 780 line telepon otomatis telah dipasang menghubungkan Jerusalem dengan dunia luar. 600 buah mesin telex dipasang di tingkat dua gedung itu. Para wartawan diberi fasilitas mempergunakan telex dan telepon sesuai dengan keperluan masing-masing mengirimkan berita. Sebelum memasuki gedung Jerusalem Theatre, petugas piket memeriksa tanda pengenal Jellow Card khusus untuk wartawan. Tas kamera dideteksi dengan dedektor. Restoran dan Cafetaria juga tersedia. Kalau makan, silahkan self service alias ambil sendiri dan bayar langsung. Tarif menu beragam, dari US$1,00 sampai US$20,00 sekali makan. Teh dan kopi disediakan secara gratis. Di dalam gedung penuh dengan kesibukan masing-masing. Ada yang asyik mengetik berita, ada yang berbicara melalui telepon, ada yang memonitor radio dan TV yang tersedia disetiap ruangan dan ada pula yang memenuhi ruang telex. Disini baru dapat dirasakan betapa sibuknya wartawan luar negeri dengan tugasnya. Tidak ada waktu yang tersisa selama 24 jam. Sungguh suatu pengalaman berharga. Selain saling dapat tukar menukar informasi, perkenalan dan persahabatan bertambah pula. Ada pepatah yang mengatakan Wartawan itu adalah laksana Raja ada benarnya. Untuk para wartawan disediakan mobil-mobil khusus, mini bis dan bis. Bersaing dan berlomba dalam kecepatan mengirimkan berita adalah tugas pokok. Setiap wartawan diberikan kebebasan untuk mencari berita yang didampingi oleh pemandu yang ahli dalam bidangnya. Setiap kelompok didampingi seorang pramuria. Fasilitas dan kemudahan yang luar biasa diberikan kepada setiap wartawan. Sebuah contoh dapat saya kemukakan. Belum lagi sempat duduk di kursi untuk mengedit berita dan laporan, seorang petugas telah siap membantu memasangkan kertas dan karbon ke mesin tik elektronik. Beberapa menit kemudian, petugas tersebut datang meminta copy berita untuk diantarkan ke bagian Telex dan memeriksa nomor Telex. Belum lagi siap mengedit berita yang berikutnya, copy telex tadi sudah diantar kembali, dengan demikian berita-berita tersebut sudah sampai di tempat tujuan si wartawan. Semula bagi saya dalam pengiriman berita ke Kantor Pusat LKBN Antara mengalami hambatan dan kesulitan teknis. Line telex langsung ke Jakarta dari Jerusalem tidak ada. Direktur Penerangan Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri Israel, Dr. Moshe Laba, bekas Kepala Bidang Penerangan Kedubes Israel di Manila memberikan banyak bantuan dalam hal pengiriman berita ke Jakarta. Kepada Bagian Operasional Telex, Dr. Moshe Laba memperkenalkan saya sebagai satu-satunya wartawan dari Indonesia yang datang ke Israel meliput kunjugan Presden Anwar Sadat dan harap diberikan pelayanan istimewa. Melalui saluran Telex Internasional dari Roma pengiriman berita ke Jakarta berjalan lancar. Diruang tunggu tersedia segala macam bahan yang menyangkut kunjungan Presiden Anwar Sadat. Berbagai buletin, harian, mingguan dan majalah antara lain Daily News Highlights, Press Bulletin, Hebrew Press dengan terjemahan bahasa Inggris dan Arab, Information Briefing, News from The Hebrew University Jerusalem. Harian berbahasa Inggris, Jerusalem Post dan harian berbahasa Arab, Al-Anba, Al-Fajar, Al-Qudus, As-Sya'ab dan beberapa harian berbahasa Hebrew (Bahasa Israel). Dalam pemberitaannya harian-harian di Israel ada yang terbit pagi dan sore. Para wartawan mendapat kesempatan luas mengambil harian-harian tersebut dengan gratis sebagai bahan dan sumber pemberitaan, disamping yang diliput sendiri. Suatu hal yang perlu dicatat dan terkesan bagi saya pribadi, kalau tidak dapat disebut sebagai hal yang luar biasa adalah cara kerja wartawan harian Ma'ariv yang sistematis. Ma'ariv adalah harian terbesar terbit dalam bahasa Hebrew di Jerusalem. Harian ini berkantor pusat di Tel Aviv dan percetakannya di Jerusalem, mempunyai cabang di Haifa dan kota-kota lain. Para wartawannya dikerahkan meliput berita kunjungan Presiden Anwar Sadat dan mengirimkan berita tidak dengan telex, juga bukan dengan saluran telepon, tetapi melalui hubungan radio. Semula kami kira mereka disebar sebagai intel atau anggota Mosad yang mengamati para wartawan-wartawan lain. Mereka selalu berbicara dalam hampir dalam setiap kesempatan dalam bahasa Hebrew dengan rekan-rekannya. Salah seorang dari mereka menenteng sebuah kamera mini dan sebuah radio cassette. Ditangannya ada handtalkie dan selalu hidup memonitor pembicaraan antar mereka. Saya mengira dia adalah anggota Mosad. Ketika dia menegur saya dalam logat Arab Palestina, saya jawab dengan pasti dan dia memperkenalkan diri sebagai wartawan dari harian Ma'ariv bernama Eliyas Shaba. Apakah anda orang Indonesia? Setelah dia menerangkan barulah saya memahami cara-cara wartawan Israel meliput tugas jurnalistiknya. Saya dalam meliput berita tidak perlu mencatat dan dengan ini saya langsung mengirimkan berita ke meja redaksi dari tempat peristiwa. Antara rekan selalu ada konfirmasi berita apa yang sudah atau sedang dikirim dan bagaimana peliputan selanjutnya. Dengan demikian mereka mempergunakan teknologi telekomunikasi canggih untuk mengejar berita dan sampai kepada pembaca dengan cepat dan aktual. (bersambung)
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008. ----------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ============================================================ UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >500KB. 2. Email dikirim untuk banyak penerima. -------------------------------------------------------------- * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config * Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di: http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2 dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas. ============================================================